Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco teringat Qatar ketika memimpin di Le Mans

Rookie MotoGP, Johann Zarco, mengaku teringat pada momen ketika ia terjatuh di Qatar, usai mengambil alih pimpinan balapan dari Maverick Vinales pada lap pembuka.

Second place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Second place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3 overtakes Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Second place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Second place Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Start ketiga di belakang duo pembalap pabrikan, Vinales dan Valentino Rossi, Zarco merebut posisi terdepan di Tikungan 3. Keunggulan ini dipertahankannya hingga ia disalip Vinales pada Lap 7.

Zarco pun lalu turun di posisi kedua. Pada enam lap terakhir, pembalap Perancis itu disalip Rossi di Tikungan 2. Akan tetapi, kecelakaan yang dilamai The Doctor pada lap terakhir, membawa Zarco kembali ke posisi kedua dan bertahan hingga melewati garis finis.

“Bagi saya, memimpin balapan adalah hal menyenangkan. Benar dari balapan pertama saya merasa baik di tikungan pertama dan mengambil kesempatan lagi,” ucap Zarco.

“Ketika saya memimpin, saya teringat Qatar dan berkata kepada diri sendiri, “Hei, jangan membuat kesalahan yang sama lagi’. Tapi kondisi lebih baik, dan saya lebih mudah bertahan di atas motor dibandingkan di Qatar.

“Ketika (Vinales) menyalip, itu rasanya hebat karena saya melihat dia sangat cepat dan saya mampu mengikutinya. Inilah kunci bagi saya finis di podium, karena saya mengambil kecepatannya dan kami bisa menjauh.

“Pada akhirnya, Valentino sangat kuat dan tidak banyak lap tersisa. Saya di posisi ketiga ketika dia mulai bertarung dengan Maverick. Saya pun berpikir, ini sirkuit yang ketat, jadi mungkin sesuatu terjadi.

“Saya senang, banyak fans di sini. Saya tidak pernah begitu kuat seperti itu. Saya juga belajar dan menikmati (balapan).”

Perjudian ban soft

Zarco melakukan perjudian sebelum balapan. Ia memilih kompon soft untuk ban depan dan belakang, sementara mayoritas pembalap memakai setidaknya ban medium – termasuk Rossi dan Vinales.

Dua kali juara dunia Moto2 itu mengaku beruntung karena suhu cukup dingin selama balapan, menjadikan strategi pemilihan ban layak.

“Karena saya hanya memakai ban soft sepanjang akhir pekan, maka kami ingin melanjutkannya untuk menjaga kepercayaan diri ini,” ungkap Zarco.

“Saya beruntung hari ini cerah. Matahari bersinar terang sejak pagi, dan balapan tidak sepanas seperti yang kami duga. Itu adalah kunci lain untuk menjaga kecepatan pada hari ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales bermaksud menyalip Rossi di tikungan terakhir
Artikel berikutnya Terjatuh di Le Mans, Rossi: Ini kesalahan besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia