Zarco termotivasi ulangi performa apik
Rookie Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mengatakan bahwa memimpin balapan di depan tak lagi impian belaka. Ia pun termotivasi untuk mengulangi performa apik saat seri pembuka MotoGP Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dua kali juara dunia Moto2 itu memimpin selama enam lap di Sirkuit Losail, dan langsung mampu membuat jarak dari pembalap yang berada di belakangnya.
Sayang, penampilan sensasional Zarco harus berakhir ketika ia terjatuh di Tikungan 2 pada Lap 7. Padahal saat itu ia telah unggul lebih dari 1,6 detik.
Dalam konferensi pers untuk memperkenalkan MotoGP di Le Mans pada mei nanti, pembalap Perancis itu mengungkapkan kepercayaan dirinya untuk dapat kembali memimpin jalannya balapan.
“Kekhawatiran saya adalah untuk kencang saat start. Karena kita tahu pembalap seperti (Marc) Marquez, (Valentino) Rossi dan (Maverick) Vinales start secara luar biasa; dan mereka mampu menjaga catatan waktu per lap,” terang Zarco.
“Ketika saya start keempat (di Qatar), saya berharap untuk mengawali balapan dengan baik dan menemukan kecepatan sekencang mereka. Saya pun berhasil melakukannya lebih kencang, dan itu rasanya hebat.
“Pada momen (kecelakaan), saya kesulitan untuk menyadarinya. ‘Apakah saya benar-benar memimpin balapan? Apakah tidak? Saya bangun dan mencubit diri sendiri. Tapi saya baik-baik saja dan berada di gravel, serta segalanya berakhir’.
‘Pada akhirnya, Anda mengambil hal positif karena Anda seorang Rookie. Anda pun penasaran: “Bisakah saya melakukannya?’.
“Sekarang, setidaknya dalam pikiran saya, memimpin di depan balap MotoGP tidak lagi secercah harapan. Itu nyata, Anda hampir dapat menangkapnya. Saya hanya perlu untuk mengulai (apa yang saya lakukan).”
Zarco juga menambahkan bahwa penampilan di Qatar sangat memotivasi dirinya, serta itu juga akan mendorong ia dan rekan setim Jonas Folger untuk menetapkan target lebih tinggi.
“Saya menunjukkan potensi yang baik. Sekarang saya perlu untuk memanfaatkan dan memulai lagi sambil menjaga target yang tidak tinggi, yaitu finis 10 besar seperti Jonas,” ucapya.
“Melihat hasil tes kami, Anda mungkin berpikir (Folger dan saya) bisa menembus 10 besar. Tapi melihat apa yang kami lakukan (di Qatar), mungkin kami bisa (finis) keenam atau kelima... menetapkan target yang lebih tinggi.
“Itu sangat memotivasi dan kami berpikir bahwa ketika performa motor bagus, itu bisa terjadi.”
Laporan tambahan oleh Lena Buffa
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments