Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Toyota Jajaki Tambah Mobil di NASCAR Seri Piala

Toyota berniat menambah tim dalam NASCAR Seri Piala, selain Joe Gibbs Racing dan 23XI Racing. Keputusan masih menunggu problem rantai suplai Next Gen.

Kyle Busch, Joe Gibbs Racing, Toyota Camry M&M's, #8: Tyler Reddick, Richard Childress Racing, Chevrolet Camaro Guaranteed Rate

Kyle Busch, Joe Gibbs Racing, Toyota Camry M&M's, #8: Tyler Reddick, Richard Childress Racing, Chevrolet Camaro Guaranteed Rate

Lesley Ann Miller / Motorsport Images

NASCAR telah mengunci kesepakatan dengan OEM Chevrolet, Ford dan Toyota untuk meningkatkan tenaga mesin dari 550bhp ke 670bhp.

Di antara ketiga pabrikan, keterwakilan Toyota di grid NASCAR sangat kecil. Chevrolet dan Ford mendukung masing-masing 15 tim, sedangkan produsen otomotif Jepang hanya enam.

Presiden Toyota Racing, David Wilson, masih memantau perkembangan musim 2022 sebelum memutuskan untuk menambah tim atau tidak.

Saat ditanya Motorsport.com, apakah sedang merekrut tim, Wilson menjawab, “Tidak secara aktif. Kami gembira menambahkan mobil kedua pada 23XI Racing dengan Kurt Busch tahun ini, itu akan jadi sangat penting dan bernilai.

“Strategi umum kami sangat diskriminatif, mengandalkan kualitas daripada kuantitas, tapi dengan mobil baru ini, pada umumnya, kami akan tertarik untuk memperluas jejak kami di garasi dan punya pangsa pasar lebih proporsional.

“Kami selalu menjadi sangat sengaja karena menambahkan mobil tidak membantu. Penyebaran menimbulkan risiko sumber daya kami menjadi terlalu tipis. Terlepas dari persepsi, kami telah memperbaiki sejumlah sumber daya, sehingga keputusan itu seperti dua mata pedang. Ketika Anda menambahkan mobil, Anda tidak bisa terlalu tipis.

Baca Juga:

“Tahun lalu, setahun kemudian, dengan mitra tepat dan kesempatan tepat, kami ingin menambahkan organisasi lainnya.”

Wilson juga ingin melihat dulu seperti apa rantai pasokan komponen mobil yang sempat terkendala oleh pandemi Covid-19. Apalagi isu pembekuan mesin membayangi.

“Dari sisi rantai suplai, dan pengembangan produk dan mempercepat pemasaran, itu selalu lebih mudah dengan kelompok lebih kecil,” ucapnya.

Kurt Busch, 23XI Racing, Toyota Camry Monster Energy and Bubba Wallace, 23XI Racing, Toyota Camry DoorDash

Kurt Busch, 23XI Racing, Toyota Camry Monster Energy and Bubba Wallace, 23XI Racing, Toyota Camry DoorDash

Photo by: Nigel Kinrade / NKP / Motorsport Images

“Namun, dengan kesempatan yang tepat, kami ingin melihat beberapa perkembangan.”

Fakta bahwa minat pabrikan tampil di Daytona dan Talladega menurun, ternyata tak dirasakan Toyota. Apalagi mereka punya Denny Hamlin yang tampil cemerlang di Daytona 500, dengan tiga kemenangan dari lima balapan.

“Jika Anda melihat hasil kami di superspeedway dan kami telah melampaui bobot kami selama beberapa tahun terakhir. Ironisnya kami telah mengajari industri tentang bagaimana memenangi Daytone 500,” katanya.

“Denny Hamlin menang pada 2016 dengan lima mobil Toyota. Balapan speedway tidak pernah sama. Itulah keindahan olahraga, menemukan sedikit keunggulan dalam strategi itu dan memulai sedikit lebih awal, mengetahui yang lain tidak bisa mengejar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Joey Logano Klaim Kemenangan Perdana di Era Next Gen
Artikel berikutnya Busch Light Investasi Rp143 Miliar untuk NASCAR Wanita

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia