Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Coba balap mobil, M Fadli terjun di ISSOM

Setelah sukses di Asian Para Games, mantan pembalap motor nasional, M Fadli Immamudin, tertarik mencoba ajang adrenalin lainnya, yakni balap mobil.

M Fadli Immammuddin

Two Wheel Motor Racing Photo

Disabilitas sama sekali tidak menyurutkan Fadli, ia tetap memiliki semangat tinggi untuk tetap menggeluti pekerjaan yang amat dicintainya. Balapan.

Setelah kecelakaan parah pada ARRC Indonesia 7 Juni 2015, membuat salah satu kakinya diamputasi, Fadli banting setir menjadi pembalap sepeda, dan sempat mengikuti beberapa kejuaraan baik di dalam ataupun luar negeri.

Yang terbaru, mantan pembalap motor kelas SuperSports 600cc itu mempersembahkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada Asian Para Games di Jakarta, baru-baru ini.

Tak lama berselang, ia mendapatkan tawaran dari Ferry Yanto Hongkiriwang, anggota INAPGOC yang juga bos tim Gazpoll Racing, untuk berlaga di ISSOM. Mengikuti kelas European Touring Car Championship, dan Super Touring Car divisi 1 (STC1).

Berbicara dengan Motorsport.com, Fadli, yang juga membuka sekolah balap, 43 Racing School, mengaku hanya memiliki persiapan satu hari jelang sesi latihan resmi.

"Saya ditawari om Ferry (Yanto Hongkiriwang, anggota INAPGOC) untuk mengikuti balapan ISSOM, saya bergabung di tim Gazpoll Racing menggunakan BMW E36," ujar Fadli

"Untuk balapan ini, saya baru memulai adaptasi sejak Kamis (1/11), yang berarti hanya satu hari sebelum latihan resmi, Jumat (2/11).  Saya fokus pada adaptasi racing line, set-up mobil, serta suspensi.”

Meski tak memiliki banyak waktu, adaptasi Fadli dengan BMW E36 terhitung lancar. Menurut penuturannya, perbedaan racing line antara mobil balap dan motor tidak terlalu jauh, ini sedikit banyak membantu proses adaptasinya.

Menikmati debutnya di ISSOM, Fadli mengisyaratkan akan kembali berlaga di seri terakhir, BSD Grand Prix, kembali membela Gazpoll.

“Pengambilan racing line dengan mobil balap sedikit berbeda dari motor, namun garis besarnya masih sama," tambahnya.

"Saya sangat enjoy mengikuti balapan mobil ini, dan kemungkinan besar saya akan kembali turun di BSD Grand Prix, dengan tim yang sama."

Meski baru tampil pertama kali di ISSOM, torehannya cukup memuaskan. Ia menjadi pembalap terbaik dalam kategori Novice di ETCC 2000, dan posisi ketiga di STC1.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gabung TTI, ke mana karier Rio Haryanto berlanjut?
Artikel berikutnya BSD City Grand Prix 2018 siap dihelat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia