Debut Manis Randu Sekti di ISSOM 2022

Randu mengakhiri debutnya dengan manis di ISSOM, menapaki podum Kejurnas ETCC kategori novice menggunakan BMW 320i e90.

Pria asal Solo, Jawa Tengah, itu sebenarnya mengikuti jejak sang kakak, Febrian Agung yang lebih dulu terjun ke ajang motorsport. Kesuksesan Febrian menjadi juara umum di ISSOM pada tahun lalu membuat Randu sangat ingin mengikuti balap mobil.

Memiliki kesempatan dan dukungan besar dari berbagai pihak, Randu Sekti akhirnya bisa melakoni debutnya.

“Ini balapan pertama saya di ISSOM. Awalnya saya sempat terkejut karena persaingannya sangat ketat,” kata Randu.

“Saya berusaha tetap mempertahankan racing line setelah start, tapi lawan di belakang terlalu memaksakan masuk dari jalur dalam. Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, saya mengalah.

“Terpenting adalah saya bisa mencapai garis finis dan mendapatkan lebih banyak pengalaman ketimbang memaksakan dan terjadi kecelakaan.

“Saya sangat bersyukur bisa finis di posisi keempat yang berarti bisa merayakannya di podium. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Febrian yang melatih saya, dan semua sponsor yang telah mendukung saya di balapan ini.”

Randu Sekti Wibowo sebenarnya memiliki peluang untuk memenangi balapan karena mobil besutan Best Eco Racing memiliki performa apik.

Namun, mempelajari trek dan persaingan di kelas ETCC menjadi tujuan utama Randu pada balapan pertamanya.

“Ini balapan yang sangat menarik, jumlah starternya juga sangat banyak saat ini. Jadi, bisa finis di podium sangat membanggakan,” ujarnya.

“Target pada seri kedua ISSOM adalah sata harus meningkatkan mentalitas lagi. Jika tidak, maka bisa kehilangan banyak posisi. Seperti yang saya lakukan di balapan, saya lebih banyak mengalah karena tak ingin terjadi kecelakaan.”

Mengenai ajang balap MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan ini, Randu menegaskan dirinya sangat ingin menyaksikannya secara langsung.

Sayang, kepentingan keluarga tak memungkinkannya untuk datang ke Mandalika. Tapi, ia berharap memiliki kesempatan untuk menjajal trek di sana agar bisa merasakan atmosfer berkendara di sirkuit yang menggelar ajang balap bergengsi.

“Semua orang yang menyukai otomotif pasti sangat ingin mencoba Sirkuit Mandalika, semoga saya bisa memiliki kesempatan untuk mengaspal di sana,” ucapnya.

“Sayangnya, saya tidak bisa hadir ke Mandalika untuk menyaksikan MotoGP karena istri saya sudah membelikan tiket liburan Eropa sebagai hadiah ulang tahun.

“Sebenarnya, saya sangat ingin menonton langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika, tapi saya harus mengalah demi kebahagiaan keluarga.”