Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gerhard Lukita panen trofi di BSD Grand Prix

Pembalap ABM Motorsport, Gerhard Lukita, pulang dari sirkuit jalanan BSD City dengan menggondol lima piala.

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Scherazade Mulia Saraswati

Tampil untuk kedua kalinya di BSD, Gerhard bertarung di tiga kelas yang berbeda dengan tiga spesifikasi mobil berbeda. Kejuaraan nasional (Kejurnas) ETCC 2000, ETCC 3000, dan Super Touring Championship (STC) Divisi 1.

Untuk tahun ini, Gerhard mampu memboyong lima trofi dari tiga balapan berbeda. Trofi juara ETCC 2000 kelas Master, tiga trofi juara dari STC Divisi 1, dan satu trofi posisi kedua kelas ETCC 3000 kelas Rising Master.

Mengomentari trek BSD City tahun ini, pembalap kelahiran Jakarta, 4 Mei 2000 itu memaparkan ada beberapa hal pada sirkuit yang berbeda, salah satunya permukaan aspal.

"Dari segi trek secara overall sama, cuma ada sedikit ada surface yang mungkin sudah worn-out (tipis). Ada beberapa tikungan juga yang sedikit berbeda, namun tidak menjadi kendala bagi saya,” beber pembalap 18 tahun itu.

"Selain itu, saya juga balapan di kelas berbeda tahun ini. Saya mengikuti tiga kelas, menggunakan tiga mobil berbeda. Hasilnya juga sangat baik, saya mendapatkan lima piala, empat juara satu dan satu juara dua.”

Kurangnya waktu latihan juga menjadi masalah pelik bagi sebagaian pembalap, tak terkecuali Gerhard. Berbekal pengalaman tahun lalu, ia memiliki gambaran set-up ketiga mobilnya.

Dengan karakteristik sirkuit yang cenderung pendek, berbeda dengan Sentul, Gerhard melakukan mapping tenaga dan torsi maksimal pada putaran mesin yang lebih rendah.

"Untuk set-up mobil kita keluar dari bengkel apa adanya, menyesuaikan dengan pengalaman tahun lalu,” ujar Gerhard ketika ditanya persiapannya dengan mobil.

“Sirkuit ini sangat pendek, kita melakukan beberapa penyesuaian pada mobil. Salah satunya melakukan mapping (pemetaan) tenaga dan torsi maksimal di (putaran mesin) bawah ketimbang atas."

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Foto oleh: Scherazade Mulia Saraswati

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Foto oleh: Wisnu Setioko

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Foto oleh: Wisnu Setioko

Eko Bambang, ETCC 3000, Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Eko Bambang, ETCC 3000, Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Foto oleh: Wisnu Setioko

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Gerhard Lukita, ABM Motorsport

Foto oleh: Wisnu Setioko

5

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Strategi TTI antarkan Haridarma pertahankan titel
Artikel berikutnya Mobil A1GP bereinkarnasi di Afrika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia