Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kurang adaptasi, Alinka bersyukur raih podium

Hanya memiliki waktu satu minggu adaptasi dengan mobil balapnya jelang balapan pertama ISSOM akhir pekan lalu, Alinka Hardianti bersyukur memenuhi target dengan finis podium.

Alinka Hardianti, Toyota Team Indonesia

Alinka Hardianti, Toyota Team Indonesia

Derry Munikartono

Alinka memulai musim kejurnas ITCC 1600 Max dengan baik. Start ketiga, pembalap Toyota Team Indonesia itu finis podium di posisi kedua, tepat di belakang rekan satu tim barunya, Demas Agil.

Ditemui setelah balapan, satu-satunya pembalap wanita dalam kategori tertinggi kejurnas ITCC itu membeberkan persiapannya jelang musim dimulai.

"Saya sudah mulai melakukan persiapan selama dua bulan terakhir untuk menjaga kondisi fisik setelah libur panjang," ujarnya kepada Motorsport.com Indonesia.

"Mobil sebenarnya baru siap hari Senin [satu minggu sebelum balapan] kemarin. Dan kami langsung latihan karena harus cepat beradaptasi dengan mobil baru, alhamdulillah hasilnya sesuai target."

Podim ITCC 1600 Max: Demas Agil, Toyota Team Indonesia, Alinka Hardianti, Toyota Team Indonesia
Podim ITCC 1600 Max: Demas Agil, Toyota Team Indonesia, Alinka Hardianti, Toyota Team Indonesia

Foto oleh: Derry Munikartono

Lebih jauh, pembalap berusia 25 tahun itu menjelaskan perbedaan mobil barunya dengan mobil tahun lalu.

Hal yang paling mencolok adalah dari segi dapur pacu, saat ini mobilnya menggunakan mesin NR, menggantikan versi NZ yang sangat terkenal.

Untuk sasis, ia menjelaskan tidak ada perubahan yang signifikan. Hal ini disebabkan dimensi mobil tahun lalu dengan tahun ini tak jauh berbeda, namun dengan peraturan baru, mobil menjadi sedikit lebih berat.

"Untuk mesin musim ini, kami menggunakan mesin NR, dari yang sebelumnya NZ," tambah Alinka.

"Secara tertulis mesin ini lebih irit, yang banyak orang bilang lebih pelan. Tapi kami buktikan meski mesin ini lebih irit, performanya juga baik.

"Dari segi sasis, tidak terlalu beda seperti mobil jalanannya, tapi saya merasakan perbedaan mobil tahun ini lebih berat dibanding tahun lalu, itu karena peraturan baru."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Gerhard: Terlalu muda untuk balapan
Artikel berikutnya Lebih dekat dengan: Alinka Hardianti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia