Tsuchiya ikuti WTAC 2018
Legenda drift asal Jepang, Keiichi Tsuchiya, akan kembali tampil dalam ajang World Time Attack Challenge 2018 di Sydney Motorsport Park, 12 hingga 13 Oktober.
Keiichi Tsuchiya
Hiroshi Yamamura
Mantan pembalap berbagai kejuaraan seperti Super GT dan Le Mans tersebut akan membuktikan kemampuannya dalam ajang pencatatan waktu dunia dengan mobil modifikasi khusus.
Sebelumnya, mantan pembalap tim ARTA Super GT tersebut telah menunjukkan kepiawaiannya dalam menaklukkan berbagai mobil di ajang serupa, 2016 dan 2017 lalu.
Beberapa mesin yang pernah Tsuchiya kemudikan antara lain Pagani Huayra, Grup A Taisan GTR, serta varian N2 AE86, mobil populer berkat komik Initial D karya Shigeno Shuichi.
Belum ada kepastian mengenai mobil yang akan digunakan. Dikabarkan, drifter kenamaan Jepang tersebut akan turut bertarung melawan peserta lainnya, berbeda dengan dua musim sebelumnya tatkala ia hanya menjadi pembalap tamu.
Ian Baker selaku CEO Superlap, nama awal kejuaraan WTAC, mengaku senang sang legenda balap Negeri Sakura tersebut bisa hadir sekaligus bertarung dalam ajang pencatatan waktu yang telah dihelat satu dekade silam.
“Kabar menggembirakan bahwa sang legenda balap juga akan bertarung di sini,” ungkap Baker. Dengan pengalaman sebagai pembalap, serta renjana [passion] di bidang tuning dan WTAC menjadi kombinasi unik.
“Ia juga berjanji untuk mengadakan pertunjukan di salah satu sesi. Kami sungguh menantikan hal tersebut.”
Nama Tsuchiya cukup jamak di telinga para penggemar otomotif dan motorsport, khususnya mereka yang mengikuti kultur balap Jepang. Teknik drift lahir sendiri lahir di tangan Kunimitsu Takahashi, General Manager Team Kunimitsu Super GT dengan lini pembalap 2018 Jenson Button dan Naoki Yamamoto.
Takahashi-san sendiri mempraktekkan teknik klub balap era 60an, Rolling Zoku, ke ajang profesional All Japan Touring Car Championship 1970. Sebanyak 50 kemenangan berhasil ia raih sepanjang kariernya.
Ilmu Takahashi-san tersebut lantas diturunkan kepada Tsuchiya muda. Dengan kegigihan serta tekad menempa diri di berbagai kejuaraan profesional, ia berhasil menarik minat pembalap lain, baik dalam maupun luar Jepang untuk menggunakan teknik membelok dengan memaksimalkan grip ban hingga nyaris kehilangan kendali.
Selain Tsuchiya, nama-nama pembalap terkenal seperti Nobuteru Taniguchi, Manabu Orido, dan Tarzan Yamada pernah turun sebagai kontestan WTAC.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments