Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kiat Rifat Sungkar Menarik Minat Anak Muda Geluti Sprint Rally

Pengalaman sebagai pereli membuat Rifat Sungkar berusaha memunculkan solusi agar sprint rally mudah digeluti siapa pun.

Rifat Sungkar, M. Redwan, Mitshubishi Xpander Rally Team

Foto oleh: karyaKU

Terpuruknya olahraga reli di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tidak membuat Rifat Sungkar berdiam diri. Apalagi, situasi tersebut terjadi saat dirinya menjadi Ketua Komisi Reli PP IMI.  

Ditemui Motorsport.com Indonesia di sela-sela putaran terakhir seri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, akhir pekan lalu, Rifat mengungkapkan apa saja yang sudah dan berusaha dilakukan dengan posisinya di IMI saat ini.

“Kegiatan saya saat ini ya ikut mengurusi IMI. Saya kan wakilnya Pak Bambang (Bambang Soesatyo, Ketua PP IMI), di IMI Mobility. Saya mengurusi semua kegiatan otomotif di luar balap, mulai CSR, lingkungan hidup, mobil listrik, pariwisata, modifikasi, komunitas. Dan lain-lain,” katanya.

Rifat Sungkar, yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) IMI Mobilitas menjelaskan, untuk sport, secara garis besar IMI berencana sebisa mungkin fokus ke gelaran internasional.

Hal itu sudah diawali sekaligus termotivasi sukses gelaran putaran terakhir World Superbike (WSBK) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, belum lama ini.

Rifat Sungkar pun mengungkapkan alasannya mengikuti Kejurnas Sprint Rally tahun ini, yang akhirnya berhasil dikuasai.

“Sebelum di IMI Mobility, gue kan Ketua Komisi Reli IMI. Empat tahun lalu semua tahu reli amat sangat terpuruk di Indonesia, nol. Gue mencoba melakukan inovasi, perubahan, yah ada gimmick-gimmick gitu deh. Namun hasilnya seperti ini (sprint rally) makin hidup,” tuturnya.

Rifat Sungkar, M. Redwan, Mitshubishi Xpander Rally Team

Rifat Sungkar, M. Redwan, Mitshubishi Xpander Rally Team

Motivasi lain Rifat turun di sprint rally juga tidak lepas dari salah satu kegiatan yang dibinanya sebagai Waketum IMI Mobilitas, yakni modifikasi.

Gue mencoba memotivasi bengkel-bengkel lokal untuk memiliki trademark baru di Indonesia. Mungkin saat bicara soal mobil yang tinggi (spesifikasi), bakal sulit dipenuhi para antusias reli,” kata Rifat.

Juara nasional reli 2007 dan 2008 itu lalu mencari tahu spesifikasi mobil reli seperti apa yang paling dekat dengan kondisi di Asia-Pasifik. Akhirnya, Rifat pun mencoba mengambil spesifikasi Asia Pacific 4 (AP4).

AP4 adalah kelas di reli untuk area Asia Pasifik yang berasal dari Selandia Baru. Basisnya adalah mobil produksi massal dengan memodifikasi suspensi dan penggerak 4WD yang sudah ditentukan.

“Spesifikasi ini andalan untuk mobil-mobil yang dipasarkan di kawasan Asia Pasifik. FIA tidak menghomologasi spesifikasi ini untuk kejuaraan dunia tetapi mereka mengakui untuk kejuaraan di level regional,” tuturnya.

“Dari situlah gue bikin Mitsubishi Xpander AP4 ini,” kata Rifat Sungkar terkait mobil berjenis Low Multipurpose Vehicle (LMVP) yang mengantarnya menguasai Kejurnas Sprint Rally 2021 tersebut.

Alasan Rifat Sungkar memilih Xpander untuk dijejali peranti untuk menyesuaikan dengan spesifikasi AP4 ini juga bukan tanpa alasan. Selain posisi dirinya sebagai brand ambassador, mengubah mobil keluarga menjadi mobil reli nan cepat dan agresif, menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Xpander AP4 ini satu motivasi untuk Indonesia karena di sini yang laku kan mobil keluarga. Selama ini, enggak mungkin mobil keluarga buat balap. Tetapi gue membuktikan bahwa mobil gue agak unik,” katanya.

“Itu bisa menjadi selling point gue sekaligus memacu orang supaya enggak kecil hati karena dengan mobil keluarga pun bisa menikmati, ikut kompetisi, dan bisa bikin mobil yang superpower.”

Baca Juga:

Membuat mobil berspesifikasi AP4 menurut Rifat Sungkar memang terbilang sangat mahal.  Tetapi, tujuan Rifat membuat Xpander AP4 bukan agar para pereli pergi ke luar negeri untik melakukan modifikasi.  

Gue bawa ilmunya dan mereka yang tertarik untuk bikin AP4 bisa datang ke bengkel gue. Dicontoh juga tidak apa-apa,” tuturnya.

Selain itu, Rifat Sungkar juga berharap bila Mitsubishi Xpander AP4 miliknya bisa memotivasi anak-anak muda yang hanya mampu mempunyai mobil front-wheel drive.

Gue mencari inovasi bagaimana cara gampang untuk mendapatkan mobil balap atau reli. Gue lihat, setelah facelift, mobil-mobil balap di Sentul itu (bekas One Make Race, misalnya) banyak yang tidak terpakai, terbengkalai, lalu dijual murah karena sudah tua,” katanya.

“Lalu, gue ubah tuh mobil spesifikasi F1 (sedan berkapasitas mesin 0-1.400 cc) menjadi kelas ITCC (sampai 1.600cc). Jadi, mobil bekas ITCC laku ke mobil reli.”

Rifat Sungkar juga menjelaskan, untuk mereka yang memiliki mobil berpenggerak roda belakang (rear-wheel drive/RWD), ia mencoba menginisiasi kejuaraan-kejuaraan sprint rally di medan aspal.

Gue ajak deh anak-anak yang suka drift untuk ikut. Ternyata mereka bisa enjoy juga. Lihat saja jumlah peserta dari berbagai kelas yang turun di Meikarta ini,” ujar Rifat Sungkar.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Fakta Sebenarnya di Balik Insiden Sean Gelael di Meikarta
Artikel berikutnya Heikki Kovalainen Makin Suka Reli

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia