Wahyu Nugroho, Diam-diam Berprestasi
Pembalap muda Indonesia, Wahyu Nugroho, melampaui ekspektasi dalam debutnya di ajang balap motor R3 bLU cRU European Cup 2022.
Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
Dibandingkan rekan-rekan kompatriotnya, nama Wahyu boleh jadi kurang tersorot atau sedikit tertutupi. Padahal, jika melihat kiprahnya sejak awal musim ini, prestasinya layak menuai acungan jempol dan apresiasi tinggi.
Bagi pencinta roda dua nasional, sosok Wahyu sudah tak asing lagi. Dia merupakan adik dari freestyler Wawan Tembong. Sempat mengikuti jejak kakaknya, pemuda asal Boyolali, Jawa Tengah itu lalu beralih ke road race.
Kariernya kemudian banyak dihabiskan dengan mengikuti Motoprix dan Yamaha Cup Race, sampai pada musim 2020, Yamaha Racing Indonesia menurunkan Wahyu di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250.
Meski berstatus rookie, Wahyu di luar dugaan mampu mengimbangi barisan seniornya. Dalam dua balapan seri Sepang, sang debutan berhasil mengamankan finis keempat, menempatkannya pada P4 klasemen sementara.
Sayang, pandemi Covid-19 memaksa promotor Two Wheels Motor Racing membatalkan ARRC 2020 serta 2021. Musim 2022, kejuaraan balap Asia ini kembali bergulir, tetapi tidak terdapat Wahyu dalam daftar entri.
Alih-alih berkompetisi di ARRC, Yamaha Racing Indonesia rupanya memilih untuk mengirimkan Wahyu ke R3 bLU cRU European Cup, kejuaraan baru yang bertujuan untuk memberikan jalan ke panggung dunia bagi para pembalap muda.
Wahyu Nugroho
Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
Ajang road race ini dibentuk atas kolaborasi antara Yamaha, FIM Eropa dan Dorna Sports yang didukung oleh Japan Italy Racing.
Diperuntukkan rider berusia 14 sampai 20 tahun, yang bakal berlomba sebanyak 12 kali dalam enam seri sepanjang musim. Pembalap yang sukses keluar sebagai juara akan mendapatkan dukungan ke World Supersport 300.
R3 bLU cRU European Cup 2022 terdiri dari enam putaran, dibuka dengan tes pramusim resmi di MotorLand Aragon. Ketika tampil pada seri pembuka di sirkuit yang sama, Wahyu menduduki posisi kedelapan dan keempat.
Wahyu lalu menyambangi Assen untuk seri kedua. Berlomba di trek berkarakter fast and flowing ini, dia memetik hasil urutan ketujuh serta mengalami DNF. Kemudian, pada putaran Misano, sang pembalap finis P7 dan P5.
Peningkatan diperlihatkan Wahyu saat menghadapi seri Donington Park. Buta terhadap karakter sirkuit, rider muda binaan Yamaha Racing indonesia itu malah berhasil menyabet posisi keempat dalam dua lomba yang dijalaninya.
Momentum dipertahankan Wahyu kala singgah ke Autodrom Most untuk seri R3 bLU cRU European Cup Ceko akhir bulan lalu. Tidak hanya itu saja, pengguna nomor #89 berhasil naik podium ketiga dalam Race 1.
Start dari grid ke-10, Wahyu langsung tancap gas. Masuk pada lap kedua, dirinya sudah naik ke urutan kedelapan. Tiga lap berselang, dia menembus enam besar, dan kemudian merangsek ke posisi keempat pada lap ketujuh.
Wahyu Nugroho podium di ketiga R3 bLU cRU European Cup Ceko 2022
Foto oleh: Yamaha Racing Indonesia
Jelang berakhirnya balapan, Wahyu menantang duo Brasil: Gustavo Manso dan Enzo Valentim. Pada akhirnya, pembalap Indonesia itu finis ketiga, dengan selisih hanya 0,026 detik dari Manso yang keluar sebagai pemenang.
Sedangkan pada Race 2, Wahyu menyelesaikan lomba di urutan kelima. Walau tak naik podium, tambahan poin menempatkannya kokoh dalam lima besar klasemen sementara, mengantongi 101 poin.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar dan saya sangat menikmati seri balapan ini. Saya mencoba untuk beradaptasi dengan cepat dan lebih menikmati setiap sesi yang ada,” kata Wahyu melansir laman Yamaha.
“Ke depannya saya akan berusaha meningkat dan memperbaiki gaya balap, serta terus mencoba hal-hal baru di seri selanjutnya.
“Saya sangat berterimakasih kepada Yamaha Indonesia yang selalu support dan terus membimbing saya. Terima kasih juga untuk sponsor dan seluruh warga Indonesia atas doa yang terbaik untuk saya.”
Seri terakhir R3 bLU cRU European Cup 2022 akan digelar di Sirkuit Magny-Cours, Prancis pada 9-10 September mendatang. Melihat tren positif Wahyu, rasanya bukan mustahil raihan finis lima besar bisa digenggamnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments