Alasan Ricardo Gelael Turun di Danau Toba Rally

Pada lomba yang berstatus putaran 1 dan 2 Kejuaraan Nasional (Kejurnas), akhir pekan ini (11-12/12/2021), Ricardo Gelael akan menemani putranya, Sean Gelael, di bawah bendera Tim Jagonya Ayam.

Ditemui di kantornya pada Selasa (7/12/2021) petang, pria yang akrab disapa Kadok itu pun menjelaskan secara gamblang alasannya turun di Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) kawasan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

“Saya ingin tahu, nyobain lagi rasanya reli. Kangen ingin mencoba berkompetisi,” kata Ricardo Gelael yang pada lomba nanti akan didampingi co-driver kawakan, Anthony Sarwono.

Keputusan juara nasional reli 2006 itu untuk menjajal kembali sengitnya persaingan di medan gravel ini memang mengejutkan. Maklum, Kadok kali terakhir turun di ajang kompetitif pada 2009 di Kalimantan.

“Saya ingin meramaikan ajang reli di Danau Toba ini dengan harapan di masa depan akan lebih banyak lagi,” tutur Ricardo Gelael.

“Kadang saya berpikir ingin di masa depan ajang reli di Indonesia bisa kembali dikenal dunia sehingga kita semua bisa mendatangkan pembalap dari berbagai disiplin – misal dari F1 – untuk turun ini tentu bisa menjadi daya tarik tersendiri.”

Citroen C3 R5 yang digeber Sean Gelael, Team Jagonya Ayam, pada Kejurnas Sprint Rally lalu ini mirip dengan yang akan digeber ayahnya, Ricardo Gelael, pada Danau Toba Rally 2021, akhir pekan ini.

Foto oleh: I Gede Ardy Estrada

Di Danau Toba Rally 2021 nanti, selain bersaing dengan putranya sendiri, Ricardo Gelael juga akan menghadapi sederet pereli berpengalaman seperti Subhan ‘Ubang’ Aksa dan Musa ‘Ijeck’ Rajekshah yang juga Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sumatra Utara dan Wakil Gubernur Sumut.

Seperti Sean, Ricardo Gelael akan turun di kelas M1 yang akan diikuti 14 peserta. Adapun total peserta Danau Toba Rally 2021 – yang terdiri dari sembilan kelas: M1, M2 (two-wheel drive), J3, J2, J1, F3, F2, R3, R2 – mencapai 56 mobil.

Baik Ricardo maupun Sean Gelael nanti akan turun dengan mobil sejenis yang merupakan spesifikasi untuk WRC2, Citroen C3 R5. Ricardo pun mengaku ingin menjajal seperti apa perbedaan mobil spesifikasi Grup A yang kerap digebernya dulu dengan kelas R5.

“Saya pengen tahu seperti apa rasanya mobil dengan braking besar, suspensi canggih, dan lain-lain. Waktu mencoba di Meikarta (putaran terakhir Kejurnas Sprint Rally) lalu, set-up mobil kan buat aspal,” tutur Ricardo.

“Dulu waktu juara nasional, saya memakai Subaru Impreza yang model (arah) transmisinya H. Citroen C3 R5 ini kan sudah transmisi sekuensial (sequential), jadi penasaran saya seperti apa rasanya performa mobil ini di gravel,” tutur Ricardo Gelael.

Citroen C3 R5 yang akan dipakai Ricardo Gelael di Danau Toba Rally nanti adalah lansiran 2019 namun dengan sejumlah pembaruan. Saat disinggung mengapa memilih Citroen, Ricardo pun membeberkan alasannya.

“Waktu kami sedang mempertimbangkan sejumlah merek, ada penawaran menarik dari Citroen berupa back up factory langsung dari Prancis. Itu salah satu alasannya,” tuturnya.

Indonesia, khususnya Medan, pernah menjadi tuan rumah seri Kejuaraan Reli Dunia (World Rally Championship) pada 1996 dan 1997 lalu. Menariknya, trayek khusus (Special Stage/SS) di Aek Nauli dan Gorbus juga pernah dipakai saat Carlos Sainz memenangi kedua seri WRC di Indonesia saat itu.

Danau Toba Rally 2021 yang terdiri dari dua putaran akan melombakan total 12SS. Pada putaran pertama Kejurnas Reli akan dilombakan enam SS.

SS1 dan SS4 Aek Nauli A berjarak 9,62 km. SS2 dan SS4 Aek Nauli B berjarak 14,75 km. Serta dua SS (3 dan 6) digelar di Gorbus B dengan jarak 15,36 km.

Adapun rute putaran kedua Kejurnas Reli nanti hanya akan dibalik. SS1/4 Gorbus A-Reverse (15,23 km), SS2/5 Aek Nauli B-Reverse (14,70 km), dan SS3/6 Aek Nauli A-Reverse (9,48 km).  

Baik Ricardo maupun Sean Gelael rencananya akan menjajal medan Danau Toba Rally 2021 alias shakedown pada Rabu (8/12/2021) hari ini.