Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lintasan Danau Toba Rally 2021 Rusak dan Perlu Perbaikan Total

Pereli kawakan Rifat Sungkar memberikan masukan terkait penyelenggaraan Danau Toba Rally 2021 yang berstatus dua putaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Reli tersebut.

Rifat Sungkar, pereli senior Indonesia

Foto oleh: Tri Cahyo Nugroho

Rifat Sungkar memberikan kritik sekaligus saran terkait penyelenggaraan Danau Toba Rally 2021 yang berakhir pada Minggu (12/12/2021).

Menurut juara nasional reli tiga kali (2005, 2007, 2008) tersebut, secara umum event yang menjadi dua putaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Reli itu berlangsung baik.

Kendati begitu, Rifat yang ditemui saat menyaksikan langsung lomba di Danau Toba Rally 2021 melihat masih banyak yang harus diperbaiki penyelenggara untuk hasil yang lebih baik lagi.

Rifat Sungkar melihat medan lomba di Aek Nauli dan Gorbus, area Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Toba Pulp Lestari (TPL), Simalungun, Sumatra Utara, tersebut, seharusnya mampu lebih menampilkan ciri khas Reli Medan yang sudah terkenal di dunia.

“Reli ini kan juga buat pariwisata (sport tourism). Tapi kalau lintasan rusak, bisa bikin orang berpikir untuk datang lagi ke sini,” tutur Rifat.

“Jangan sampai di masa depan mereka enggan datang karena risiko kecelakaan atau biaya yang kian besar karena kerusakan kendaraan akibat insiden. Mendatangkan mobil ke sini saja sudah butuh anggaran besar.”

Sean Gelael #10 Team Jagonya Ayam, Citroen C3 R5.

Sean Gelael #10 Team Jagonya Ayam, Citroen C3 R5.

Foto oleh: Team Jagonya Ayam

Rifat Sungkar memang tidak turun di Danau Toba Rally 2021. Kendati tidak menyebut spesifik SS mana yang dimaksudnya rusak, ia bisa melihat kondisi medan lomba lewat rekaman on board pada mobil peserta.

Pada putaran pertama Kejurnas Reli, Sabtu (11/12/2021), SS1 – yang juga dipakai untuk SS4 – Aek Nauli A, berubah menjadi berlumpur (muddy) karena pada malam sebelumnya diguyur hujan.

Kondisi ini membuat hanya mobil-mobil kelas M1 yang menggunakan sistem penggerak roda all-wheel drive (AWD) dan kelas jip yang mampu melibas dengan lancar. Tetapi, sebaliknya bagi mobil-mobil two-wheel drive.  

Baca Juga:

“Area-area untuk SS reli di Medan dan sekitarnya ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain. Tetapi, saya menilai banyak jalan (utamanya yang dipakai sebagai penghubung antar-SS) dan medan lomba yang harus diperbaiki,” kata Rifat Sungkar.

Sebelumnya, menjelang seremonial start di Aek Nauli, Ketua Dewan Pembina IMI Provinsi Sumut Musa “Ijeck” Rajekshah, mengutarakan target daerahnya untuk kembali menjadi tuan rumah WRC pada 2023.

Namun sebelum itu, pria yang juga menjabat Wakil Gubernur Sumut itu akan menjadikan Medan dan area-area seperti Aek Nauli dan Gorbus sebagai tuan rumah Kejuaraan Reli Asia Pasifik (APRC) pada 2022 dan Kejuaraan Reli Dunia (WRC), setahun kemudian.

Untuk itu, Ijeck meminta bantuan dan dukungan dari semua pihak mulai dari level kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat untuk terpenuhinya target WRC pada 2023.   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Secara De Facto, Sean Gelael Kampiun Kejurnas Reli 2021
Artikel berikutnya Jarak Tak Halangi Dua Keluarga Muda demi Menonton Danau Toba Rally

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia