Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hotlap R3E: Formula 4 di Buriram

Gambaran satu putaran di Chang International Circuit, Buriram, Thailand dengan mobil Formula 4.

Tatuus Formula 4, Buriram, RaceRoom Racing Experience

Pekan lalu, Presley Martono dan Keanon Santoso berlomba di Thailand dalam kejuaraan Formula 4 South East Asia. Sasis Mygale yang dipakai di F4/SEA sayangnya belum muncul di video game atau simulator untuk publik. Oleh karena itu, di sini saya akan menampilkan satu lap virtual di atas Tatuus F4 T-014 dari RaceRoom Racing Experience.

Satu lap panas di Thailand

Sirkuit yang dibuka pada tahun 2014 ini sebenarnya telah mengantongi predikat sirkuit berkelas '1' dari FIA dan 'A' dari FIM. Jadi, secara teori, sirkuit yang berlokasi di Buriram ini mampu menggelar ajang balapan kelas dunia seperti Formula 1 atau MotoGP.

Saat saya datang ke sirkuit Buriram dan naik ke atas tribun, ternyata sirkuit ini juga ramah bagi para penonton yang akan menonton balapan secara langsung. Dari tribun, kita tidak hanya dapat melihat bagian lurusan utama atau pitstraight, tetapi juga kompleks Tikungan 4 hingga Tikungan 7, yang menawarkan banyak peluang aksi overtake atau duel seru.

Tetapi, bagaimana rasanya untuk turun langsung ke atas trek? Untuk itu, kita tidak perlu menyewa mobil, karena dengan simulasi balap RaceRoom Racing Experience, kita sudah dapat menyicipi sensasi mengemudi mobil balap di atas salah satu sirkuit bertaraf internasional di Asia Tenggara ini.

Dari lurusan utama, saya menancap gas hingga tanda 50 meter jelang tikungan pertama. Saya melakukan pengereman kecil dan berusaha untuk melindas kerb dalam sehingga tidak terlalu melebar saat keluar dari tikungan tersebut.

Keluar dari tikungan pertama, pembalap menghadapi "lurusan" panjang. Pembalap bisa melewati Tikungan 2 – yang hampir bisa dianggap bukan tikungan, dengan kecepatan penuh, namun tantangan utama yang akan dihadapi adalah Tikungan 3. Tikungan hairpin pertama di sirkuit ini juga membuka peluang aksi overtake.

Di tikungan keempat, saya tidak melakukan pengereman, dan hanya sedikit melepas gas agar tidak terlalu melebar. Untuk pengereman, Tikungan 5 saya melihat patokan garis putih kedua di atas 'astroturf' sisi kanan. Berdasarkan hasil balapan Formula 4 Asia Tenggara, banyak pembalap yang dijatuhi hukuman penalti akibat dianggap mengambil keuntungan setelah melebar di tikungan ini.

Tikungan 6-7 menjadi tikungan yang cukup saya benci, karena visibilitas yang minim menuju apex tikungan ketujuh. Setelah keluar dari Tikungan 6, pembalap harus bisa mengambil apex Tikungan 7 di saat yang tepat. 

Tikungan 8-9 cukup sederhana meski terlihat dari video di atas, saya sedikit melakukan kesalahan di Tikungan 8. Tetapi kesalahan tersebut saya kira tidak terlalu mengorbankan waktu banyak.

Karakteristik Tikungan 10-11 bisa dikatakan hampir mirip seperti di Tikungan 6-7, meski dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah.

Tikungan terakhir di sirkuit Buriram, Tikungan 12, menjadi tikungan krusial karena saat berduel, tikungan ini dapat memberikan keuntungan menuju tikungan pertama. Pembalap Indonesia, Presley Martono, berhasil memanfaatkan tikungan terakhir ini untuk menempel dan akhirnya menyalip pembalap F4 asal Selandia Baru, Faine Kahia, untuk menjadi juara balapan pada pekan lalu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hotlap GT6: Mencoba menjinakkan Lotus 97T Ayrton Senna di Monza
Artikel berikutnya Review: F1 2010

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia