Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Review: F1 2010

Ingatkah Anda ketika Codemasters merilis video game F1 2010?

Juara, F1 2010

Juara, F1 2010

Catatan: Tulisan ini saya buat pada tanggal 12 Desember 2010, ketika game F1 2010 belum lama diluncurkan. Bentuk asli tulisan ini saya pertahankan dengan sedikit modifikasi dan mengacu pada versi awal F1 2010 untuk PC. Dengan demikian, seluruh informasi di bawah ini ditulis berdasarkan pada informasi yang ada saat itu. 

F1 2010: Game F1 yang paling ditunggu-tunggu sepanjang masa?

Mungkin ada beberapa hal yang harus dijelaskan terlebih dahulu, karena memang tidak sedikit orang yang belum tahu. Sudah sekian lama fans menunggu game F1 sejak F1 Career Challenge (PS2/XBOX/GC) dan F1 Challenge '99-'02 (PC), keduanya dirilis EA SPORTS pada tahun 2003 meski dengan dua developer berbeda untuk versi konsol dan PC.

Sony dengan Studio Liverpool mereka mendapat lisensi ekslusif game F1 mulai season 2003 sampai 2006 khusus untuk PS2, PS3, atau PSP. Hal ini cukup mengecewakan karena tahun-tahun sebelumnya game F1 sering dikembangkan oleh berbagai developer yang tentunya memberi kesempatan gamers untuk memilih. Game F1 terakhir Sony dibuat untuk PS3 - Formula One Championship Edition - tidak lain merupakan remake dari F1 06 PS2. Setelah itu, game resmi F1 menghilang.

EA Sports kemudian dikabarkan telah mengontrak Lewis Hamilton pada akhir tahun 2007 dan memunculkan spekulasi tentang oleh siapa game F1 berikutnya akan dirilis. Pada akhirnya, Hamilton berbentuk tipis hanya menjadi hadiah dari EA Sports Racing Complex (2009) di PlayStation Home dan ia kemudian menjadi tokoh utama di game Lewis Hamilton: Secret Life (2010).

Pada tahun 2005, rFactor (rF) diluncurkan Image Space Incorporated yang juga adalah developer F1C'99-'02 (sering disingkat menjadi F1C). Grand Prix 4, Grand Prix Legends, rF, dan F1C kemudian menjadi game-game yang paling sering dimainkan oleh fans F1 selama beberapa tahun (bahkan hingga tahun 2017) karena kesetiaan komunitas masing-masing dengan ikut "mengembangkan" software.

Biasanya, game F1 setelah F1C yang ada di toko-toko penjual game PC di Indonesia adalah modifikasi (mod) dari F1C atau rF, yang padahal bisa diunduh secara gratis dari internet dan umumnya komunitas modder melarang siapapun untuk menjual mod kreasi mereka. Tak jarang pula hasil karya seorang modder diklaim modder lain - disebut "leeching". Mod-nya pun mendapat sebutan "mod ilegal", cukup ironis karena hanya FOM yang memiliki hak komersial dari game F1, bukan modder.

Codemasters lalu tiba-tiba muncul sebagai pemegang lisensi game F1. Mereka memulai "pemanasan" dengan F1 2009 untuk Wii dan PSP. Sayangnya, kedua versi game tersebut mendapat review yang tidak memuaskan.

Perlengkapan review

F1 2010 (1st public release, max Graphics, 1280x720 32 bit 60Hz)
ASUS G51Vx-RX05 Laptop
Windows Vista™ Home Premium (6.0, Build 6001) SP1
Intel Core2 Duo P7350 @ 2.00GHz (2 CPUs), ~2.00GHz
4 GB DDR2 RAM
NVIDIA GeForce GTX 260M

Logitech Driving Force GT
Logitech Profiler 5.10

Konferensi pers, F1 2010

Menu

Saat pertama kali memulai game, Anda langsung berada di tengah-tengah konferensi pers. Anda akan ditanyai seputar nama, kebangsaan, berapa musim kira-kira akan membalap, sejauh mana Anda bisa menguasai jagat F1, dan membalap untuk tim mana. Kemudian Anda akan diminta untuk login Windows Live, tetapi Anda juga bisa membuat profil offline.

Setelah itu, Anda akan dibawa ke motorhome yang berisikan seorang agen dengan logat khasnya memperkenalkan Anda dengan fitur-fitur Career Mode. Anda bisa berjalan keluar motorhome, di mana menu F1 2010 disajikan dalam suasana paddock yang ramai. Sejalan dengan progression Anda di Career Mode, lingkungan paddock akan berubah-ubah dari satu Grand Prix ke Grand Prix lainnya. 

Motorhome, F1 2010

Career mode

Anda tidak bisa bernasib sama seperti Lewis Hamilton yang di awal karir F1-nya langsung mendapat pekerjaan di McLaren. Selain beberapa fitur umum Career Mode, F1 2010 memiliki Teammate Challenge, Objectives, dan R&D. Jika Anda adalah pembalap utama tim, maka Anda akan mendapat upgrade lebih dahulu daripada rekan setim.

Tidak ada pilihan menjadi Test Driver di sini. Anda harus siap menghadapi media dari seluruh penjuru dunia, seperti seorang David Croft dari BBC yang akan mewawancarai Anda tanpa emosi sama sekali. Career Mode bisa berlangsung selama 3, 5, atau 7 musim.

Starting grid, F1 2010

Graphics

Dengan memakai evolusi EGO engine, F1 2010 adalah sebuah game F1 yang diciptakan dengan grafis yang paling mendetail. Anda bisa melihat burung-burung terbang di atas langit melewati kepala Anda, dan pepohonan pun menggugurkan daunnya. Efek cuaca hujan ditampilkan dengan sangat luar biasa, bisa dibilang inilah satu-satunya game balap yang memiliki onboard TV cam dan helmet cam paling realisitis.

Butiran air hujan juga bisa terlihat di bodywork mobil. Refleksi permukaan aspal basah akan membuat Anda berdecak kagum dan efek motion blur semakin menambah sense of speed. Jika saatnya pit stop window tiba, Anda bisa melihat keramaian yang terjadi. Seluruh pit box dipenuhi oleh kru setiap tim. Semua kru pit stop memakai helm yang serupa sedangkan corak pakaian seragam sudah sesuai dengan masing-masing tim.

Beberapa anggota tim juga terlihat duduk-duduk manis di pitwall. Model NPC (non-playable car) pun terlihat tidak kalah menarik. Bahkan tekstur tingkat keausan nampak di permukaan karet ban.

Akan lebih sempurna jika F1 2010 memiliki TV mode lengkap dengan broadcast overlays. Salah satu kekurangan terbesar dari F1 2010 adalah tidak adanya sudut pandang kamera TV trackside seperti aslinya. Menonton tayangan replay mungkin membuat mual beberapa dari Anda. Anda juga tidak bisa mengikuti mobil lain a la game/sim lainnya.

Swingman cam dengan free-look-nya tidak secanggih rF. Selain itu, beberapa bagian mobil masih memiliki bagian yang kurang sedap dipandang. Anda masih bisa menemukan tekstur yang "pecah" dan beberapa bodywork yang terlihat kurang mendetail.

Setir untuk semua mobil memiliki bentuk serupa tapi tak sama, animasi penonton "sangat biasa", dan marshall pun bersikap acuh tak acuh. Gridwalk juga tidak ada.

Sirkuit GP Korea yang aslinya sekarang belum selesai dibangun 100% sudah dimasukkan ke game tanpa tampilan para pekerja yang sedang mengecat tembok - jangan kaget melihat gantry atau jembatan yang sebenarnya tidak ada di sana di dunia nyata. 

Secara keseluruhan, grafis F1 2010 terlihat fantastis. Yang cukup mengganggu adalah color filter dan saturation, khususnya ketika mengemudi di Melbourne rasanya seperti terdampar di padang gurun.

Gamers yang keteteran main F1C tidak memiliki harapan jika ingin mencoba F1 2010. Dengan setelan detail paling rendah pun masih memberatkan para sarjana abadi F1C.

Dengan laptop ASUS G51Vx-RX05, loading time ke sirkuit masih dalam hitungan detik dan detail grafis maksimum dapat dijalankan dengan mulus. Walau tidak mencapai 60 fps pada resolusi 1280x720, menggunakan FRAPS untuk merekam gameplay tidak terlalu mengganggu permainan.

F1 2010 dirilis dengan support DirectX 9 yang kabarnya akan disusul oleh DirectX 11.

Kecelakaan di video game F1 2010

Damage

Sayap depan bisa hancur berkeping-keping, nosecone bisa copot, kaliper rem bisa melayang, dan pastinya roda bisa menghantam seorang penonton tanpa melukai. Serpihan-serpihan selepas tabrakan lumayan realistis.

Di sini tidak gampang untuk menjungkirbalikkan mobil seperti di F1C dan rF. Serat karbon bodywork pun tidak bisa menjadi bengkok atau penyok. Yang menarik, ban bisa menderita serangan puncture yang datang tiba-tiba, membuat ban terlihat seperti agar-agar yang kenyal.

Setiap efek kerusakan bisa memberi dampak pada performa mobil, kecuali jika itu hanya sekedar goresan-goresan kecil. Tentunya Anda tidak bisa mengganti sayap belakang atau memperbaiki suspensi yang patah.

Jika salah satu roda lepas, Anda dinyatakan "tewas" di tempat. Sayang, mayat-mayat mobil terlalu cepat menghilang dari trek. Percikan api dari kolong mobil pun jarang muncul kecuali pada saat tabrakan. Efek kerusakan steering alignment, yang membuat mobil seperti mabuk kehilangan arah setelah kecelakaan, juga absen.

Sebastien Buemi, F1 2010

Sounds

Tidak ada suara komplain Martin Brundle atau bentakan Jonathan Legard di sini. Para pembalap pun membisu. Hanya teriakan mesin yang menjadi teman setia Anda di kokpit, khususnya ketika RPM mesin mencapai redline (mesin seperti mengeluarkan jeritan tangis!).

Telinga manusia biasa hanya bisa mendengar suara mesin yang sama dari setiap mobil. Voice-over radio race engineer terdengar flat dan kehadirannya tidak membantu sama sekali dan sering diulang.

Musik latar kebanyakan terdengar santai, dengan beberapa hentakan musik rock atau techno yang mengiringi replay. Soundtrack yang patut Anda putar berkali-kali adalah "Watercolor" dari Pendulum.

Kecelakaan saat pit stop, F1 2010

Rules and regulations

F1 2010 memiliki regulasi berdasarkan peraturan FIA untuk musim 2010. Mulai dari kewajiban menggunakan dua kompon ban berbeda dalam satu balapan, sampai pembatasan delapan mesin untuk satu musim. Sistem poin? Jelas sama seperti aslinya. Tersedia pula pilihan Race Only, Short Race Weekend, dan Long Race Weekend.

Anda bisa mendapat peringatan, hukuman, atau diskualifikasi karena beberapa pelanggaran, seperti memotong jalan, menyenggol, menyebabkan kecelakaan, illegal blocking, mengabaikan blue flag, dan tak lupa, salah satu hal yang umum dilakukan gamer yang sedang stress - driving on the wrong way.

Hukuman bisa berupa grid penalty, tambahan waktu, dan drive-trough pitlane. Tentunya ini lebih realistis daripada F106/F1CE yang hanya memberi hukuman pembatasan kecepatan untuk beberapa detik.

Tidak ada false start maupun Safety Car ataupun penyusup yang bisa masuk ke trek. Red flag pun tidak akan Anda temui. Sequence keluar/masuk pit terasa ganjil, meski Anda bisa overshoot dan menabrak kru saat pit stop - coba buktikan sendiri.

Flashback telah menjadi fitur khas game balap dari Codemasters. Anda bisa menggunakan hingga empat flashback dalam satu sesi. Namun, sepertinya Anda tidak bisa memperbaiki pit stop yang buruk dengan kembali ke beberapa detik sebelumnya. Jika Anda tersangkut dan susah memutar balik, tersedia fitur Reset to Track.

Garasi, F1 2010

Car setup

Jangan harap F1 2010 memiliki fitur car setup sekomplit F1C atau rF. Hanya beberapa elemen yang bisa di-adjust. Pengaturan gear ratio saja memakai ukuran kecepatan mobil. Setidaknya Anda bisa mengatur penggunaan mesin di sini, yang memang krusial di sepanjang satu musim kejuaraan dunia.

Di garasi, Anda ditemani oleh seorang engineer cekatan yang siap membantu dengan beberapa preset setelan mobil untuk berbagai macam kondisi trek. Tentunya hal ini membantu beberapa non-simracer alias casual gamer yang tidak ingin mengambil obeng untuk mengutak-atik setingan mobil sendiri.

Jika jarak tempuh balapan lebih dari sama dengan 20%, maka Anda harus mengatur strategi pit stop terlebih dahulu. Terkadang Anda ingin menggunakan prime tyres di awal untuk mengambil keuntungan di fase akhir balapan ketika grip permukaan aspal sudah meningkat, di mana option tyres nantinya dipasang pada mobil yang ringan bensin. Brake bias tidak bisa diatur on-the-fly, hanya pengaturan sayap depan dan mesin yang bisa.

Hujan, F1 2010

Physics and handling

F1 2010 mungkin adalah satu-satunya game yang "hampir" memiliki keseimbangan arcade/simulasi, tidak seperti GRID, yang justru lebih condong ke arcade. Berbagai driving assists disediakan untuk "memanjakan" gamer. Ada Braking Assists, ABS, Traction Control, Dynamic Racing Line, Automatic Gearbox, Pit Limiter, dan Pit Box Control.

Meski tidak memiliki laser-scanned track seperti halnya iRacing, simulasi F1 2010 sudah cukup terasa. Gravel bisa menempel di permukaan dan mempengaruhi handling. Pengaturan sudut sayap depan dari kokpit sedikit banyak mempengaruhi braking zone mobil.

Anda juga pasti bisa merasakan perbedaan kompon ban option dengan prime, dimana setiap kompon punya suhu optimum, level grip, dan daya tahan masing-masing. Bobot berat bensin juga berpengaruh, meski ketika kehabisan bensin mobil masih bisa tetap melaju.

Cengkeraman permukaan aspal sangat terasa - the car feels planted. Mobil akan mendapat lebih banyak grip bila berada di jalur racing line, yang dari waktu-waktu berubah-ubah tingkat gripnya. Jangan lupa pula, membuntuti mobil yang ada di depan terlalu lama bisa membuat Anda terkena hot air dan hilangnya front end grip.

Anda akan menemukan sebuah momen yang menggetarkan hati ketika Anda bisa melahap satu tikungan dengan braking zone 25 meter lebih pendek dan 15 kilometer/jam lebih cepat daripada beberapa lap sebelumnya. Memang, di awal balapan Anda harus memanaskan rem dan ban terlebih dahulu.

Pada saat cuaca hujan, Anda harus lebih memantau suhu keempat ban. Carilah standing water untuk mendinginkan ban. Genangan air yang ada di trek F1 2010 bisa sampai berukuran sekecil 30 cm. Meski demikian, grip di atas lintasan basah relatif kurang licin dan Anda masih bisa menghajar Eau Rouge flat out, tanpa merasakan weight transfer sedikit pun.

Mengerem dan menikung secara bersamaan terasa cukup mudah dikendalikan di sini, di mana roda depan jarang terkunci meski tanpa memakai ABS. Opposite lock dan slip angle pun harus dipertanyakan di F1 2010. Oversteer terlalu gampang dikoreksi, perpindahan distribusi berat mobil khususnya saat hard braking terasa cacat.

Proses downshifting bisa sampai turun ke posisi netral - tidak seperti mobil F1 di dunia nyata yang memiliki semacam sistem proteksi - sehingga Anda harus lebih memperhatikan indikator posisi gigi saat menghadapi tikungan-tikungan lambat - meski kebanyakan dari mereka bisa dilibas dengan gigi dua.

Bagi penggemar simracing, jangan terlalu berharap game ini memiliki physics dan handling lebih realistis dari rF ataupun GPL. Bagaimanapun juga, F1 2010 bukanlah hardcore simulator.

Start, F1 2010

Artificial Intelligence

Inilah salah satu kelemahan terbesar dari F1 2010. Begitu banyak sekali bug yang harus diperbaiki. Setelah beberapa kali memainkan F1 2010, Anda bisa menyadari bahwa AI tidak konsisten dengan lap time mereka.

AI terjun keluar garasi hanya untuk memenuhi trek. Mereka juga suka memakai kompon ban yang salah. Anda pun bisa tertahan di pit box karena traffic sehingga menyebabkan Anda kehilangan banyak waktu. Meski memang sudah saatnya pit window, jika masuk pit saat P3, Anda bisa keluar pit turun ke P20. Ini jelas harus diperbaiki oleh Codemasters.

Walaupun demikian, mereka benar-benar tahu bagaimana cara meng-overtake. AI di F1 2010 bisa mengoptimalkan manuver slingshot. Di lurusan Monza, jika Anda bergerak ke sisi dalam untuk memblok AI, maka mereka akan membanting setir ke sisi luar untuk mencari celah.

Kepintaran AI bisa sangat terasa di awal-awal Career Mode, msialnya ketika Anda mengemudikan mobil HRT harus mati-matian menggunakan segala cara untuk menangkis serangan Sebastian Vettel. Bagusnya, AI tidak selalu bisa bertahan di lajur mereka bagaikan slot car dan Anda bisa menyeret mereka ke dinding pembatas.

AI F1 2010 tidak terlalu pintar untuk melakukan manuver blocking. Mereka juga bisa membuat kesalahan dan menabrak AI lainnya. Saat kondisi yellow flag pun mereka kadang terlalu lambat bereaksi, sehingga memicu kecelakaan yang lebih besar. Selepas start, beberapa AI akan sedikit melebar seperti pada tikungan pertama di Bahrain. 

Monako, F1 2010

Gameplay

Di balik segala kekurangannya, F1 2010 still gives you some fun. Anda bisa me-restart balapan berkali-kali untuk melihat keindahan efek-efek grafis atau hanya sekedar menabrak pembalap yang paling Anda benci, kemudian menggunakan fitur flashback sampai akhirnya kembali mengacaukan Grand Prix.

Monte Carlo, F1 2010 

Steering wheel force feedback

Force feedback F1 2016 sangat lemah dan kurang realistis, tidak sekuat dan seakurat yang lain bahkan jika dibandingkan dengan Grand Prix Legends. Monte-Carlo dan Marina Bay terasa datar dan hambar - Codemasters tidak memindai permukaan aspal trek dengan laser, sama seperti GRID.

Starting grid, F1 2010

Online multiplayer

Tidak ada split screen mode di F1 2010. Saya tidak sempat mencoba online multiplayer karena F1 2010 memakai Games for Windows Live yang membuat hidup saya sulit. Saya kira multiplayer mode hingga 12 pemain tidak jauh berbeda dengan elemen yang sudah ada sebelumnya di GRID, termasuk online EXP.

Kecelakaan, F1 2010

Final verdict

Dengan beberapa bug yang cukup menyebalkan, ada baiknya kita menunggu patch dari Codemasters sendiri, atau komunitas modder yang akan mengambilalih. Yang pasti, hardcore simracer bakal kecewa berat dengan F1 2010, sedangkan casual gamer bakal menikmati atmosfer F1 yang tiada duanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hotlap R3E: Formula 4 di Buriram
Artikel berikutnya Petter Solberg dan Kris Meeke jajal DiRT 4

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia