Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bakal Ada Kandidat Juara Baru Super Formula

Pemuncak klasemen sementara Super Formula 2022, Tomoki Nojiri dan Ryo Hirakawa, memprediksi kemunculan penantang anyar sepanjang musim ini.

Ryo Hirakawa, carenex TEAM IMPUL

Foto oleh: Masahide Kamio

Tomoki Nojiri dan Ryo Hirakawa menjadi dua pembalap yang difavoritkan juara di Super Formula 2022. Mereka memperlihatkan performa apik dalam dua balapan pertama tahun ini.

Bersama Team Impul, Hirakawa meraih kemenangan pada seri pembuka musim dan Nojiri finis kedua. Namun, pada balapan berikutnya di Fuji Speedway, peringkat mereka berbalik.

Walau sama-sama mengoleksi dua podium dan satu kemenangan, klasemen dipuncaki Nojiri dengan koleksi 38 poin. Ia unggul dua poin dari Hirakawa, berkat pole position dalam balapan kedua.

Meski terlibat persaingan sengit, Nojiri dan Hirakawa rupanya tidak hanya sibuk memperhatikan satu sama lain. Mereka tetap mewaspadai pembalap-pembalap lain yang bisa menjadi penantang kejuaraan.

Dimulai dari Hirakawa, ia tengah fokus ke performa tiga pembalap di musim ini, yaitu Ukyo Sasahara (Team Mugen), Ren Sato serta Atsushi Miyake (Team Goh-Red Bull).

Baca Juga:

"Tahun lalu (Tomoki) Nojiri melaju amat sangat cepat, jadi saya sedikit terkejut dengan sengitnya persaingan kami di dua balapan pertama," ucapnya kepada Motorsport.com.

"Saya merasa lebih dekat dengannya jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi, saya rasa ini adalah awalan yang bagus di musim ini.

"Tapi, saya pikir masih ada pembalap Honda lainnya yang akan tampil kompetitif baik itu saat balapan maupun kualifikasi. Jika mereka tak dilanda masalah atau minim kesalahan, rasanya saya akan menghadapi kesulitan balapan dengan mereka.

"(Ukyo) Sasahara melakukan pekerjaan yang baik pada sesi kualifikasi. Jika saja ia memiliki start yang normal, saya rasa dia bisa meraih podium.

"(Ren) Sato dan (Atsushi) Miyake juga sama. Saat mereka sudah memiliki pengalaman yang cukup, mereka pasti akan jadi lebih baik. Saya juga merasa lawan saya bukan hanya (Tomoki) Nojiri tahun ini."

Sama seperti Hirakawa, Nojiri juga menyebut nama Sasahara sebagai pembalap yang diwaspadainya. Ia juga menambahkan, bahwa persaingan gelar juara tidak hanya melibatkan dirinya dan Hirakawa.

"Jika melihat balapan musim lalu, Hirakawa selalu ada di dekat saya. Jadi bukan sebuah kejutan bahwa dia akan menjadi rival utama saya tahun ini," tutur pembalap berusia 32 tahun itu.

"Saya sangat menghormatinya. Tapi pembalap yang lain juga memiliki kemampuan yang luar biasa. Tak hanya Hirakawa yang harus saya waspadai.

"Pembalap-pembalap Toyota menjadi sangat kuat tahun ini. Kemudian Ukyo benar-benar luar biasa saat kualifikasi. Jadi walaupun dia rekan setim saya, dia juga masuk ke dalam daftar rival saya.

"Pembalap Honda yang lain memiliki masalahnya masing-masing, tapi balapan selanjutnya akan berbeda. Kami harus bekerja keras jika ingin terus berada di depan mereka."

Tomoki Nojiri, TEAM MUGEN, Ryo Hirakawa, carenex TEAM IMPUL

Tomoki Nojiri, TEAM MUGEN, Ryo Hirakawa, carenex TEAM IMPUL

Foto oleh: Masahide Kamio

Kendati puas dengan awal musimnya, Hirakawa tetap berhati-hati dengan prospek gelarnya. Ia percaya Nojiri menjadi saingan yang lebih tangguh daripada musim lalu, ketika pilot Mugen itu merebut gelar dengan satu seri tersisa.

“Memenangi satu balapan dan finis kedua di balapan lainnya adalah awal yang baik, tetapi Nojiri mencetak poin lebih banyak dari saya, jadi saya harus lebih berkembang,” ucap Hirakawa.

“Kami harus agresif, jika tidak Nojiri bisa (mendominasi) seperti tahun lalu.

“Saya pikir dia lebih kuat dari tahun lalu, tidak hanya dia tetapi juga tim (Mugen). Kedua mobil itu kuat sekarang. Jadi akan sulit untuk mengalahkannya."

Nojiri sendiri menikmati status barunya sebagai juara bertahan saat erusaha untuk menjadi pemenang gelar back-to-back pertama Super Formula sejak Tsugio Matsuda pada 2008.

“Tekanan sekarang berkurang dibandingkan tahun lalu. Ini situasi yang sama bagi saya. Saya sangat menikmatinya," ia menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda Khawatir dengan Kecepatan Toyota di Super Formula
Artikel berikutnya Ryo Hirakawa Geram dengan Masalah yang Dihadapinya di Suzuka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia