Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Driver Red Bull Junior Sato Tak Penuhi Ekspektasi Marko

Rentetan hasil Ren Sato di Super Formula 2022 rupanya tidak sesuai harapan penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko. Apa penyebabnya?

Ren Sato, TEAM GOH

Sato bergabung dengan Red Bull Junior Team pada awal musim ini, setelah dipromosikan dari Super Formula Lights ke Super Formula bersama Team Goh yang baru dibentuk di bawah kepepimpinan Masashi Yamamoto.

Tampil impresif saat kualifikasi dalam seri pembuka di Fuji Speedway, Sato gagal mempertahankan kinerja bagus ketika turun balapan. Bahkan hingga putaran kelima, pembalap asal Jepang itu hanya menempati peringkat ke-15 klasemen.

Yamamoto mengakui, bahwa performa Sato memang belum cukup untuk mengesankan Marko sejauh ini. Dengan pencapaian terbaik finis keenam, tentunya menyulitkan sang driver guna promosi lebih lanjut.

“Saya melaporkan hasilnya setiap Senin, dan dia (Marko) berkata, 'Kami tidak bisa puas dengan hasil ini’,” tutur Yamamoto kepada Motorsport.com edisi Jepang.

“Tentu saja karena hasilnya belum bagus. Juga ditambah, Marko sangat ketat dan podium adalah persyaratan minimumnya.”

Ren Sato, Team Goh

Ren Sato, Team Goh

Foto oleh: Masahide Kamio

Sekarang yang bisa dilakukan Sato adalah bergantung pada perubahan filosofi Team Goh. Peningkatan mulai terlihat dalam seri Super Formula Sugo, meski terlempar keluar dari 15 besar.

“Akhirnya semuanya mulai bekerja dengan baik (sejak Sugo),” kata Yamamoto.

“Ren dan (Atsushi) Miyake (rekan setim) punya gaya mengemudi dan preferensi set-up berbeda. Awalnya kami memulai setiap akhir pekan dengan setelan yang menurut para insinyur kami adalah yang terbaik.

“Tetapi jelas bagi saya bahwa set-up terbaik teoretis ini tidak berfungsi untuk Ren. Jadi mulai Sugo dan seterusnya kami memutuskan Miyake harus memulai akhir pekan dengan setelan ideal Miyake, dan Ren harus memulai dengan set-up deal Ren.

“Dengan melakukannya cara ini, kami ingin memungkinkan mereka untuk bekerja sama dan memiliki persaingan yang bersahabat.”

Baca Juga:

Perihal hasil balapan Sato di Sugo, Yamamoto mengatakan, itu terjadi karena tim memilih strategi yang salah ketika periode safety car.

Sato menjadi salah satu driver yang tidak melakukan pit stop, membuat pembalap Team Goh itu bertahan dengan ban lama pada tahap akhir lomba.

“Itu adalah kesalahan saya karena tidak membuat keputusan strategi akhir yang tepat, dan saya meminta maaf kepada Ren untuk itu,” ucap Yamamoto.

“Strategi awal (tetap bertahan) lebih baik. Tetapi setelah rapat di pit wall, kami mengubahnya. Itu adalah kesalahan saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sacha Fenestraz Terkejut dengan Manuver Naoki Yamamoto
Artikel berikutnya Super Formula Rilis Kalender Sementara Musim 2023

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia