Super Formula Bakal Menyiarkan Komunikasi Radio Tim pada 2022
Super Formula akan mengikuti langkah Formula 1 dan Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) FIA dengan menyiarkan percakapan tim lewat radio, mulai musim depan.
Sho Tsuboi, P.MU/CERUMO・INGING
Masahide Kamio
Seiring dengan kian pesatnya perkembangan platform digital, Super Formula tak mau ketinggalan. Mereka ingin meningkatkan daya tarik lewat media sosial maupun aplikasi di telepon cerdas.
Seri single-seater Jepang mengumumkan akan merilis ‘Next 50’ (Super Formula Go). Informasi lebih rinci akan diberikan Januari mendatang. Pihak SF membocorkan bahwa pengunduh aplikasi tersebut akan bisa mengakses komunikasi radio tim, video on-board dan data telemetri kendaraan. Semua bisa dinikmati secara gratis.
Penyiaran komunikasi radio jadi terobosan baru untuk kompetisi yang akan berusia 50 tahun musim depan.
Pemimpin JRP, Yoshihisa Ueno, menepis pandangan tentang dampak buruk dari disiarkannya pesan radio. Menurutnya, hal itu akan mendorong transparansi.
“Kami kira ini adil dari segi manajemen balapan karena semua komunikasi tim akan dibuka dengan ketentuan yang sama,” Ueno mengungkapkan dalam konferensi pers di Tokyo, Senin kemarin.
Kepala komunikasi Honda, Koji Watanabe, gembira pihaknya dilibatkan dalam proyek Super Formula Next 50.
“Bersama Honda, Toyota, mitra lain kami, sama seperti penggemar, kami akan membangun Super Formula baru di masa depan,” ia menuturkan.
“Saya sangat senang bahwa kami akan jadi bagian dari proyek Super Formula NEXT 50, sebuah proyek yang akan membantu memproduksu lebih banyak pembalap dalam kategori formula top Jepan. Honda akan terus mendukung pembalap sehingga dapat terus berkompetisi pada kategori top di seluruh dunia. Kami akan menghasilkan insinyur balap tingkat tinggi, mekanik dan profesional yang melibatkan motorsport.”
Dua pembalap yang juga menjadi narasumber, Kamui Kobayashi dari Toyota dan Naoki Yamamoto, wakil Honda, menyambut positif rencana penyebarluasan pembicaraan melalui radio tim.
“Jika semua siaran radio dibuat terbuka untuk publik, tim tentu akan menggelar pertemuan sebelumnya untuk membahas apa yang akan dikatakan. Jadi saya yakin kalau mereka akan menggodok strategi untuk memanipulasi lawan daripada hanya mengatakan apa yang dipikirkan,” Kobayashi menanggapi.
“Saya kira motorsport tentang itu, dan itu sudah dilakukan F1 selama bertahun-tahun.”
Naoki Yamamoto, TCS NAKAJIMA RACING
Foto oleh: Masahide Kamio
Yamamoto menimpali, “Itu bagian yang menyenangkan, bukan? Saya kira pendapat Kamui ada benarnya dan akan ada saatnya di mana seorang pembalap mengutarakan, ‘Pada dasarnya, kami melakukan apa yang sudah kami bilang akan kami lakukan.
“Ini akan rumit, tapi hal itu juga akan membuat orang lebih banyak berinvestasi pada balapan.”
Dengan NEXT 50, para penonton bisa memilih pembalap yang ingin diikutinya. Di saat bersamaan, mereka juga bisa menganalisis mobil lawan.
Para penggemar juga bisa berinteraksi dengan idolanya maupun tim, serta dapat menyuarakan pendapatnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments