Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perbanyak Seri, Super Formula Terlihat seperti Kompetisi Profesional

Super Formula akan menggelar sepuluh balapan tahun ini. Keputusan itu pun disambut baik oleh sebagian besar pembalap.

Tomoki Nojiri,TEAM MUGEN

Foto oleh: Masahide Kamio

Ajang balap single-seater paling bergengsi di Jepang merilis kalender musim 2022 yang telah direvisi, Januari. Pihak penyelenggara memutuskan untuk menambah jumlah seri, yang sebelumnya hanya ada tujuh menjadi sepuluh.

Ini pun menjadi pencapaian tersendiri bagi Super Formula, jika mengingat jumlah tersebut paling banyak sejak musim 2008.

Penambahan balapan musim ini ternyata disambut baik oleh para pembalap, terutama yang merasa bahwa tujuh putaran saja tidak cukup membuat Super Formula terlihat seperti kompetisi yang layak.

Pilot Impul, Ryo Hirakawa, berpendapat bahwa dengan meningkatnya jumlah seri akan terlihat mana pembalap yang konsisten mempertahankan performanya, mana yang hanya tampil gemilang di satu seri.

Baca Juga:

"Sepuluh balapan mungkin belum sebanyak yang saya inginkan, karena saya ingin kompetisi ini memiliki 15 atau 20 seri dalam semusim. Tapi ini masih lebih baik dibandingkan dengan musim lalu," ungkap Hirakawa kepada Motorsport.com.

"Dalam tujuh balapan saja, jika Anda menang dalam satu seri karena keberuntungan, Anda berada dalam posisi yang bagus untuk meraih gelar juara. Dengan sepuluh lomba, kompetisi akan jadi lebih adil."

Sementara itu, pembalap Honda, Nobuharu Matsushita, mengatakan bahwa dirinya akan senang jika melihat Super Formula menyelenggarakan double-header di setiap pekan balap. Tentu saja, ini merupakan rencana jangka panjang.

"Saya mengerti bahwa itu sulit dilakukan karena biaya yang ada. Tapi setidaknya kami perlu menyamai Formula 2. Mereka memiliki 14 pekan balap dan 28 balapan tahun ini," tutur pembalap B-Max Racing itu.

"Sepuluh saya rasa masih belum cukup. Menurut saya kami harus menggelar balapan lebih banyak lagi, agar terlihat seperti ajang balap yang layak."

Menghapus Q3 sebagai "kesalahan", kata Fenestraz

Pembalap Kondo Racing, Sacha Fenestraz, juga ikut menyambut baik penambahan jumlah putaran Super Formula musim ini. Akan tetapi, ia sedikit kecewa dengan perubahan pada format kualifikasinya.

Super Formula memilih untuk menghapus sistem kualifikasi tradisional, yang biasanya diselenggarakan dalam tiga tahap (Q1, Q2 dan Q3).

Penyelenggara balapan lebih memilih menggunakan format yang lebih padat, dengan 12 mobil bersaing memperebutkan pole position di sesi Q2.

 

"Apa yang mereka lakukan dengan mengubah format kualifikasi, menurut saya itu adalah sebuah kesalahan," kata Fenestraz kepada Motorsport.com.

"Ada atmosfer yang unik dengan format tradisional. Mental yang terus berkembang seiring berjalannya Q1, Q2 dan Q3, itu adalah tontonan yang bagus. Kesulitan di setiap sesi kualifikasi akan meningkat dan pembalap terbaik yang akan lolos ke setiap sesi.

"Kehilangan format seperti itu saya rasa sangat disayangkan. Dengan 12 mobil di Q2, beradu cepat di trek seperti Sugo, itu malah akan terlihat berantakan."

Walau kritis soal format kualifikasi tahun ini, Fenestraz tetap mendukung keputusan Super Formula yang ingin mempersingkat durasi kualifikasi. Mengingat musim lalu, Q1 dan Q2 dibagi menjadi dua grup.

"Tahun lalu durasi kualifikasi terlalu lama, dengan adanya Q1A, Q1B, Q2A dan Q2B. Kualifikasi saja bisa memakan waktu satu setengah jam lebih," runner-up Super Formula 2020 itu mengatakan.

"Agar bisa balapan di hari yang sama, kami harus bisa mempersingkat waktu kualifikasi. Tidak apa-apa hanya menggelar Q1 dan Q2, tapi pekan balap jadi kurang menyenangkan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap Junior Honda Gabung Mugen di Super Formula 2022
Artikel berikutnya Honda Khawatir dengan Kecepatan Toyota di Super Formula

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia