Skenario Webb untuk Juara Supercross 2021

Menjelang lomba ke-16 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat (AS) tersebut, kroser Red Bull KTM Factory Racing Team itu masih memimpin klasemen kelas paling bergengsi, 450SX, dengan 339 poin.

Menghadapi dua balapan terakhir tersebut, Webb unggul 16 poin atas peringkat kedua, Ken Roczen (Team Honda HRC), dan 40 poin atas juara bertahan Eli Tomac (Monster Energy Kawasaki) di posisi ketiga.

Dengan maksimal 52 poin yang tersisa dari dua balapan – Salt Lake City 1 dan 2 – (pemenang lomba mendapatkan 26 poin), secara matematis Roczen dan Tomac sejatinya masih berpeluang merebut gelar.

Namun, bila unggul 26 poin atau lebih, usai lomba malam nanti waktu Utah, Webb dipastikan merebut gelar juara dunia Supercross untuk kali kedua setelah 2019.

Dengan sistem poin di Kejuaraan Dunia Supercross – yang juga disebut Monster Energy AMA Supercross Championship – yang mulai diterapkan sejak 2018, Webb tetap dipastikan juara meskipun berselisih 26 poin usai lomba Salt Lake City 1.

Kendati masih ada maksimal 26 poin di Salt Lake City 2, kedua pesaing terdekat Webb kalah dalam jumlah kemenangan. Saat ini, jumlah kemenangan Webb sudah tujuh dan lebih banyak dibanding Roczen (empat) dan Tomac (tiga).     

Jadi, bila Webb menang pada malam nanti dan Roczen finis di P7 atau lebih buruk, kroser Newport, AS, 25 tahun, tersebut dipastikan juara karena selisih poinnya akan menjadi 26.

Jika Cooper Webb tidak mampu unggul 10 poin atau lebih dari Roczen pada malam nanti, maka gelar akan ditentukan pada lomba terakhir, Salt Lake City 2, pada 1 Mei mendatang.

Bila Ken Roczen menang dan merebut poin penuh (26), Cooper Webb harus menunggu hingga satu lomba terakhir untuk memastikan plat #1 kembali berada di KTM 450 SX-F andalannya.

Jika kroser asal Jerman tersebut finis di posisi yang lebih tinggi daripada Cooper Webb, atau finis dekat di belakangnya, maka gelar akan ditentukan pada balapan terakhir.