Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Menghidupkan kembali balap gabungan Super GT – DTM

Menyusul demo di Motegi hari Sabtu, bos-bos DTM dan Super GT sepakat menghidupkan kembali rencana balap gabungan antar-seri.

Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R

Foto oleh: ITR eV

 

Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R
Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R

Foto oleh: ITR eV

 

Sebetulnya wacana ini sudah dilontarkan sejak dua tahun silam, menyelenggarakan sepasang seri menggabungkan mesin-mesin DTM dan Super GT sebagai persiapan regulasi gabungan ‘Class 1’ yang tadinya direncanakan mulai berlaku 2017.

Akan tetapi, wacana penggabungan ini urung terwujud, sampai Mercedes mengumumkan pengunduran dirinya dari arena DTM. Membuat keinginan DTM untuk bergabung dengan Super GT pun menguat.

Demo dilakukan mobil GT500 dari Lexus dan Nissan dilakukan di seri final DTM di Hockenheim sebagai langkah pertama menuju kolaborasi kedua seri. Lalu Sabtu kemarin, tiga mobil DTM pun bergabung dengan trio mesin Super GT untuk melakukan demo di seri akhir Motegi.

Loic Duval, Maro Engel dan Augusto Farvus merupakan pembalap ikut serta, mewakili Audi, Mercedes dan BMW. Ditemani Heikki Kovailainen (Lexus), Ronnie Quintarelli (Nissan) dan Tomoki Nojiri (Honda).

Berhubung Honda tidak ikut ke Hockenheim, demo Motegi menandai kali pertama semua enam pabrikan kedua seri berada dalam trek sama.

Masaaki Bandoh, chairman Super GT menegaskan bahwa balap gabungan antar-seri dapat kembali diselenggarakan, sembari merumuskan regulasi bersama dengan DTM.

“Merupakan saat-saat membahagiakan melihat [Nissan] GT-R dan [Lexus] LC 500 berbagi trek dengan tiga mobil DTM di Hockenheim,” ucap Bandoh saat konferensi pers di Motegi.

“Hari ini, keenam mobil berada bersama-sama dan saya merasa larut dalam emosi. Saya bisa merasa bahwa jarak antara Eropa, DTM, Super GT dan Jepang kian dekat.”

“Membawa semua mobil ini bersama-sama di hadapan penggemar merupakan langkah besar menuju rencana balap antar-seri.”

Gerhard Berger, chairman ITR menambahkan: Apa yang saya dan chairman Bandoh coba saat ini tidak hanya memperdalam persahabatan kami, tetapi untuk menciptakan regulasi bersama.”

“Jika pabrikan Jepang dan Jerman membangun mobil berdasarkan regulasi bersama, maka mobil akan dapat digunakan di kedua seri, akan menambahkan nilai mobil juga mengurangi biaya.”

“Kami berharap untuk mewujudkan balap antar-seri sebagai tujuan akhir, agar bisa menghadirkan kepuasan bagi kedua penggemar.” 

Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R
Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R
Audi RS5 DTM, BMW M4 DTM, Honda NSX-GT, Lexus LC500, Mercedes-AMG C 63 DTM, Nismo GT-R
Maro Engel, Mercedes-AMG Team HWA, Mercedes-AMG C63 DTM
Loic Duval, Audi Sport Team Phoenix, Audi RS 5 DTM
Augusto Farfus, BMW Team RMG, BMW M4 DTM
Maro Engel, Mercedes-AMG Team HWA, Mercedes-AMG C63 DTM
7

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nissan raih pole Super GT Motegi
Artikel berikutnya Super GT Motegi: Meski Nissan menang, Lexus rebut gelar 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia