Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Button: Saya senang jalani debut Super GT

Eks kampiun Formula 1, Jenson Button, mengungkapkan rasa bahagianya saat merebut pimpinan klasemen GT500 pada debutnya musim 2018.

山本尚貴とジェンソン・バトン Naoki Yamamoto & Jenson Button

山本尚貴とジェンソン・バトン Naoki Yamamoto & Jenson Button

Masahide Kamio

 

山本尚貴とジェンソン・バトン Naoki Yamamoto & Jenson Button
Naoki Yamamoto & Jenson Button

Foto oleh: Masahide Kamio

Button serta kompatriotnya di tim Kunimitsu, Naoki Yamamoto, finis kedua pada ronde Suzuka, di belakang tim ARTA yang dipiloti Tomoki Nojiri dan Takuya Izawa.

Raihan tersebut merupakan podium runner-up kedua musim ini, setelah hasil serupa dicatatkan di ronde pembuka, Okayama, (8/4).

Kini, pasangan pembalap asal Inggris dan Jepang tersebut berada di tempat teratas klasemen pembalap, dengan selisih satu poin dari duo NISMO, Tsugio Matsuda dan Ronnie Quintarelli.

“Hasil yang memuaskan,”ujar Button. “Kami ingin sekali memenangi balapan ini. Ronde pertama sangat ketat, begitu pula balapan ini. Inilah balapan, Anda harus segera beralih.

“Kami memperoleh poin yang cukup untuk mengantarkan ke pimpinan klasemen. Rasanya sangat bahagia, pada musim debut saya di Super GT. Saya juga bersyukur tandem dengan Naoki.”

Ban keras penyebab sulitnya mengatur suhu

Button berjibaku untuk membuat ban Bridgestone berada pada suhu yang tepat, di mana hal tersebut membuatnya turun ke posisi kedua di belakang mobil #1 KeePer TOM’s yang dikemudikan Nick Cassidy, pasca-restart.

Pembalap Inggris itu menjelaskan kesulitan tersebut diakibatkan pada pilihannya untuk memasang ban keras. Setelah mengganti ke kompon lunak, masalah terpecahkan.

“Tidak ada masalah saat safety car. Namun saat itu, saya menggunakan ban keras, sehingga sulit untuk memanaskannya, terlebih pada periode safety car yang lambat. Sangat sulit menjaga suhu [ban],”ujarnya.

“Andaikata saya memilih kompon lunak, segalanya akan baik-baik saja. Saya sempat mengalami oversteer sebelum trek lurus dan hampir melintir.

“Kemarin [babak kualifikasi], Kazuki [Nakajima] dan [Tsugio] Matsuda melintir saat suhu ban dingin. Hari ini [balapan], [Hideki] Mutoh dan [Bertrand] Baguette melintir dengan ban dingin.

“Sangat susah dalam kondisi seperti itu. Karenanya, Naoki menggunakan ban kompon lunak, dan berhasil. Banyak pembelajaran yang bisa kami petik dari kejadian tersebut.”

Laporan tambahan oleh Tomohiro Yoshita

Naoki Yamamoto & Jenson Button

Naoki Yamamoto & Jenson Button

Foto oleh: Masahide Kamio

Podium: #100 Team Kunimitsu Honda NSX Concept GT: Naoki Yamamoto, Jenson Button

Podium: #100 Team Kunimitsu Honda NSX Concept GT: Naoki Yamamoto, Jenson Button

Foto oleh: Masahide Kamio

#100 Team Kunimitsu Honda NSX Concept GT: Jenson Button

#100 Team Kunimitsu Honda NSX Concept GT: Jenson Button

Foto oleh: Jun Goto

Jenson Button dan Naoki Yamamoto

Jenson Button dan Naoki Yamamoto

Foto oleh: Masahide Kamio

#100 RAYBRIG NSX-GT

#100 RAYBRIG NSX-GT

Foto oleh: Masahide Kamio

#8 ARTA NSX-GT

#8 ARTA NSX-GT

Foto oleh: Masahide Kamio

#8 ARTA NSX-GT(Tomoki Nojiri dan Takuya Izawa)

#8 ARTA NSX-GT(Tomoki Nojiri dan Takuya Izawa)

Foto oleh: Jun Goto

#8 ARTA NSX-GT

#8 ARTA NSX-GT

Foto oleh: Masahide Kamio

Jenson Button dan Naoki Yamamoto

Jenson Button dan Naoki Yamamoto

Foto oleh: Tomohiro Yoshita

#100 RAYBRIG NSX-GT

#100 RAYBRIG NSX-GT

Foto oleh: Tomohiro Yoshita

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Super GT Suzuka: ARTA menang, Button kedua
Artikel berikutnya Mother Chassis: Siluet penantang GT3 dan JAF-GT

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia