Button was-was hasil ronde kedua terulang
Eks kampiun Formula 1, Jenson Button, menguatkan dirinya untuk menghadapi ronde kelima Super GT, Fuji 500-mile, setelah hasil buruk di Thailand.
Foto oleh: Masahide Kamio
Honda meraih hasil kurang memuaskan pada ronde kedua Super GT di Fuji, dengan mobil #8 ARTA NSX-GT menjadi peraih finis terbaik di posisi kedelapan.
Button dan rekan setimnya di Kunimitsu, Naoki Yamamoto, hanya mampu finis kesembilan, membuat pembalap Inggris tersebut segera meminta penjelasan mengenai penurunan performa mereka.
Berbicara sebelum Super GT menyambangi Fuji, Button tidak punya alasan tertentu Honda akan tampil lebih baik kali ini. Kini, fokus utamanya adalah memanfaatkan dua ronde terakhir kejuaraan, saat Balance of Performance tidak lagi terlalu berpengaruh.
Penalti berat dikurangi setengah saat ronde ketujuh di Autopolis, serta akan dihapus sepenuhnya di ronde terakhir, Motegi.
“Fuji akan menjadi balapan berat. Untuk mobil-mobil lain pun demikian,” ujar Button kepada Motorsport.com. “Lexus kencang di sana, jadi kami harus memastikan menjadi Honda terbaik, sekaligus mengalahkan Nissan sehingga masih ada kesempatan meraih beberapa poin.”
“Kami kurang kompetitif (saat terakhir berlaga di Fuji). Kami tampil ngotot, begitu juga pengguna Honda lainnya. Finis terbaik Honda di posisi kedelapan, kami kesembilan. Akan menjadi balapan sulit, tapi balapan nanti berdurasi panjang. Sepengalaman kami, ada peluang melakukan kesalahan.
“Untuk kami, tiga balapan terakhir menjadi peluang mendulang poin sebanyak-banyaknya. Fuji akan keras, Anda mungkin melihat kami finis dengan hasil kurang memuaskan.
“Sugo, Autopolis, lalu balapan terakhir, kami harus tampil kuat. Saya banyak melakukan uji simulasi dengan Naoki. Kami menantikan ketiga balapan tersebut.”
Masalah di Thailand
Button menatap ronde kelima Super GT 2018 setelah akhir pekan buruk di Buriram, tatkala ia berjuang dengan perilaku ban sebelum masalah pit stop menggagalkan usahanya dan Yamamoto meraih poin.
“Saya rasa Honda punya masalah dengan ban Bridgestone, karena posisi saya terus mundur, lalu tahu-tahu di posisi ke-10. Saya pun mengejar mobil #17 Keihin NSX-GT.
“Meski tidak puas, paling tidak saya bisa menyalip sesama pengguna Bridgestone dari Honda.
“Kami di posisi kesembilan sebelum pit stop. Bila Anda lihat balapannya, kami sebenarnya bisa finis lebih baik mengingat banyak yang mengalami masalah, seperti pengait roda, dan Mugen dengan masalah pintu.
“Jika tidak ada masalah saat pit stop, mungkin kami bisa bawa pulang poin lebih banyak.
“Saya sempat mengira kami berada di depan mobil Keihin yang finis ketujuh. Sehingga kami senang bisa meraih beberapa poin dan tetap teratas di klasemen. Ternyata, kami salah duga.” (Mobil #100 Raybrig NSX-GT finis ke-11).
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments