Cassidy: Lexus tertinggal dari Nissan dan Honda
Juara bertahan Super GT Nick Cassidy menyatakan bahwa Lexus tertinggal dari Nissan dan Honda selama tes musim dingin Super GT.
Foto oleh: Tomohiro Yoshita
Lexus mampu menjawab tantangan regulasi baru 2017 dengan mengunci enam tempat teratas di ronde pembuka Sirkuit Okayama.
Brand Toyota yang khusus membuat mobil mewah tersebut juga menyabet gelar pembalap dan tim. Cassidy dan Ryo Hirakawa mengunci tempat tertinggi klasemen pembalap 2017.
Lexus mengakhiri tes pramusim di posisi puncak, dan Cassidy membukukan waktu tercepat ketiga. Meski demikian, pembalap asal Selandia Baru merasa Nissan dan Honda belum menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Sejujurnya, kami tertinggal dari Nissan dan Honda,” ujar pembalap berusia 23 tahun itu kepada Motorsport.com. “Situasinya berbeda dari tahun lalu. Pastinya akan lebih berat.”
“Semua orang masih menyimpan [performa mereka]. Saya rasa NISMO juga memiliki banyak hal yang belum diungkap. Biasanya saat tes mereka tidak terlalu kuat, namun saat kualifikasi mereka kencang. Saya harap mereka melakukan sebuah lompatan.”
Ia menambahkan: “Jika berhasil, saya yakin kami masih bisa memenangi balapan pembuka. Namun bila melihat hasil tes, semuanya sangat dekat tahun ini. Total waktu seluruh peserta hanya terpaut sekitar 1 detik.”
Tidak ada lagi “lompatan Nissan"
Jauh tertinggal dari kedua konstruktor di awal musim 2017, performa Nissan meningkat pesat di pertengahan musim, hingga menghasilkan kemenangan di ronde terakhir.
Namun Cassidy merasa regulasi baru yang telah stabil ini akan mengurangi kesempatan Nissan untuk mengembangkan mobil mereka secara signifikan. Ia pun berharap tidak ada lagi yang namanya “lompatan Nissan” tahun ini.
"Kemajuannya mungkin tidak sepesat tahun lalu yang memang tahun pertama regulasi baru,” ia menjelaskan. “Dari sektor aero, semua tim akan menyiapkan paket baru karena di tengah musim tidak boleh lagi ada perubahan.
“Semua kru harus bekerja keras sejak akhir 2017 hingga sekarang. Ada fase perubahan aerodinamika besar-besaran yang tidak boleh diubah saat musim 2018 dimulai.”
Button: Daya tarik Super GT
Popularitas Super GT tersebar ke seluruh penjuru Jepang. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya 15.000 fans saat sesi tes di Sirkuit Okayama. Namun, fans dari luar Jepang tidak cukup antusias, layaknya kejuaraan balapan nasional lain seperti NASCAR, DTM, atau Australian Supercars.
Cassidy berharap keikutsertaan kampiun F1 2009 Jenson Button di Super GT bersama tim Kunimitsu akan meningkatkan antusiasme fans dari seluruh penjuru dunia.
“Saya senang Jenson bisa bergabung di Super GT,” ungkap Cassidy. “Kejuaraan ini besar di Jepang. Bergabungnya Jenson akan menunjukkan kepada fans di luar sana betapa besarnya Super GT.
“Heikki [Kovalainen] telah membalap di sini, begitu juga Kazuki Nakajima dan [Kamui] Kobayashi yang membalap tahun ini. Banyaknya pembalap F1 di Super GT akan membawa dampak positif.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments