Ryo Hirakawa Khawatir Super GT 2021 Lebih Berat untuk Toyota

Ryo Hirakawa gagal merengkuh gelar keduanya dalam kelas GT500 Super GT 2020 karena kehabisan bahan bakar ketika tengah memimpin dalam balapan final, Fuji Speedway.

Race tersebut satu dari empat balapan yang digelar di sirkuit milik Toyota itu sebagai bagian dari perombakan jadwal radikal di tengah pandemi Covid-19.

Harusnya dengan mobil GR Supra, Toyota bisa unggul di Fuji yang memiliki kecepatan tertinggi bagus untuk kendaraan mereka, namun kesulitan di Suzuka serta Motegi.

Pada akhirnya, Hirakawa, juara GT500 2017, harus puas finis sebagai runner-up di belakang duet Tim Kunimitsu Honda, Naoki Yamamoto dan Tadasuke Makino.

Tahun ini, Okayama, Sugo dan Autopolis kembali masuk dalam kalender Super GT usai ditangguhkan musim lalu. Hirakawa menilai hal tersebut tantangan bagi Toyota.

Baca Juga:

Pembalap 27 tahun tersebut mengatakan mereka harus tampil lebih baik di trek yang memiliki downforce lebih tinggi demi menjaga peluang meraih gelar GT500.

"Saya pikir tahun ini bisa jadi lebih sulit bagi Supra karena tahun lalu kami race di Fuji empat kali. Kini ada Okayama, Sugo dan Autopolis, sirkuit dengan downforce tinggi, yang tidak terlalu bagus untuk kami," ujar Hirakawa kepada Motosport.com.

"Mungkin itu bagus untuk Honda. Jadi kami harus menemukan cara untuk dapat tampil bagus di seluruh trek. Saya kira putaran pertama (di Okayama) akan sangat penting (untuk membuktikan kami bisa kompetitif)," sang pembalap menambahkan.

Kenta Yamashita, yang kembali ke Super GT full time tahun ini untuk Rookie Racing setelah tampil tiga kali untuk Toyota pada 2020, juga sependapat dengan Hirakawa.

"Saya pikir Supra hanya cepat di Fuji, jadi trek lain agak lebih sulit. Tahun 2021 hanya ada dua balapan di sana, tentu akan berat dari tahun lalu," kata Yamashita.

Super GT 2021 dijadwalkan melangsungkan balapan putaran pertamanya di Sirkuit Okayama pada 10-11 April mendatang sebelum berlanjut di Fuji Speedway, awal Mei.