Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news
Super GT Motegi

Juara Super GT, Button teringat memori F1

Jenson Button merasa gelar Super GT pada musim debutnya terasa sama hebatnya tatkala menjuarai Formula 1 2009.

山本尚貴とジェンソン・バトン(#100 RAYBRIG NSX-GT)

Duet Raybrig NSX-GT, Button-Naoki Yamamoto, menorehkan titel GT500 dengan finis ketiga di balapan pamungkas Motegi, Minggu (11/11). Mereka unggul tiga poin dari KeePer TOM’S LC500 (Ryo Hirakawa-Nick Cassidy), peraih finis keempat.

Hasil tersebut membawa Button sebagai pembalap rookie peraih juara kelas premier Super GT setelah Toranosuke Takagi pada 2005, sekaligus mengakhiri puasa gelar bagi Honda sejak 2010.

Saat sesi wawancara pascabalapan, pembalap berusia 38 tahun tersebut membandingkan pencapaiannya saat juara F1 bersama Brawn GP.

“Sungguh balapan keras,” ujar Button setelah balapan. “Tidak ada hal mudah di sini. Inilah yang membuat [Super GT] terasa spesial.

“Kejuaraan ini merupakan salah satu ajang paling ketat di dunia. Saya yang sudah bertahun-tahun di F1 berani bilang seperti itu. Saya sempat merasa seperti pengamat saja, karena seluruh kru tim telah lama berjuang.

“Telah lama saya menantikan sejak sembilan tahun lalu. Pencapaian waktu itu cukup besar, sama seperti sekarang ini.”

#100 RAYBRIG NSX-GT(Jenson Button dan Naoki Yamamoto)
#100 RAYBRIG NSX-GT(Jenson Button dan Naoki Yamamoto)
Jenson Button(#100 RAYBRIG NSX-GT)
Naoki Yamamoto(#100 RAYBRIG NSX-GT)
Jenson Button dan Naoki Yamamoto(#100 RAYBRIG NSX-GT)
#100 RAYBRIG NSX-GT
#100 RAYBRIG NSX-GT
#100 RAYBRIG NSX-GT
#100 RAYBRIG NSX-GT (Naoki Yamamoto dan Jenson Button)
山本尚貴(#100 RAYBRIG NSX-GT)
10

Button harus menghadapi tekanan Hirakawa di lap-lap akhir hingga menyentuh garis finis. Selain itu, sepuluh lap terakhir juga menguji kemampuan pembalap Inggris tersebut ketika melewati arus mobil kelas GT300,merupakan kelemahannya dalam balap GT.

“Membalap di periode terakhir membuat saya seolah 10 tahun lebih tua.” komentarnya. “Beruntung, Naoki membalap sangat baik di stint [periode] awal.

“Cukup lama hingga bisa menjauh dari mobil #1 [KeePer]. Sebelumnya, saya sempat meladeni duel tiga lap melawan mobil #38 [Zent LC500, Hiroaki Ishiura]. Cukup sulit saat Anda hendak meraih gelar, namun rival di belakang nampak lebih kencang.

“Tidak masalah bila hanya kami berdua. Tapi dengan adanya arus mobil, jadi tambah sulit. Saya harus memikirkan tempat aman untuk keluar dari gerombolan.

Sementara itu, rekan setim Button, Yamamoto, sukses mengawinkan gelar Super Formula dan Super GT. Prestasinya tersebut seolah menjadi berkah untuk bayi kembarnya yang lahir tahun ini.

“Saya senang ia mendapat [hadiah] ganda lagi tahun ini. Ini menjadi tahunnya Naoki lewat bayi kembar dan dua gelar,” tutur Button.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Super GT Motegi: Atasi tekanan Hirakawa, Button juara
Artikel berikutnya Gagal pertahankan titel, Hirakawa frustrasi

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia