Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kovalainen Ungkap Alasan SARD Gagal Saingi Tiga Tim Toyota

Pembalap Tim SARD Toyota, Heikki Kovalainen, meyakini kurangnya downforce belakang selama Super GT Okayama akhir pekan lalu membuat mereka gagal bersaing dengan GR Supra lainnya.

#37 KeePer TOM'S GR Supra, #39 DENSO KOBELCO SARD GR Supra

#37 KeePer TOM'S GR Supra, #39 DENSO KOBELCO SARD GR Supra

Masahide Kamio

Heikki Kovalainen serta rekan setimnya, Yuichi Nakayama, menempati posisi terakhir di antara skuad Toyota yang finis dalam empat besar Super GT kelas GT500 di race pembuka 2021.

Pada hari Minggu (11/4/2021) lalu, Toyota GR Supra yang dikemudikan Kovalainen dan Nakayama berada di belakang pemenang, Rookie Racing, serta dua entry TOM'S.

Mobil bercorak Denso nomor 39 itu tidak mampu menjaga kecepatannya sehingga posisi ketiga yang diwarisi Kovalainen kepada Nakayama ketika GR Supra #37 TOM'S merosot ke posisi empat akibat pit stop lambat dan sesak.

Nakayama, akhirnya finis di urutan keempat, berjarak 30 detik dari Kenta Yamashita (Rookie Racing) dan hanya mampu menahan Koudai Tsukakoshi (Real Racing Honda) 0,4 detik saja.

Kovalainen, yang turun lebih dulu, mengatakan bahwa dirinya dan Nakayama berjuang menghadapi daya cengkeram (grip) belakang dan karena itu degradasi ban terjadi lebih cepat dari yang diprediksi.

"Kami agak lambat. Jarak dengan mobil (Toyota) lain terlalu besar. Kami kehilangan performa. Kami harus bisa mengatasinya," ujar Kovalainen kepada Motorsport.com.

"Mungkin kombinasi dari beberapa detail tidak besar. Tak ada masalah dengan konsep dasar mobil. Namun kami melihat pada data bila kami kehilangan downforce belakang melebihi biasanya.

"Ada yang aneh terjadi di sana. Kami kesulitan dengan grip belakang juga mengalami degradasi yang lebih banyak dibandingkan mobil lain," pria Finlandia menambahkan.

Baca Juga:

Kovalainen mampu menahan mobil #36 TOM'S untuk sebagian besar putaran yang menjadi bagiannya. Tetapi ia tidak dapat mendekati dua pembalap yang ada di depannya.

"Nakayama-san mengalami keausan ban lebih banyak dengan bagian belakang, jauh dari yang diharapkan. Jadi tak ada peluang mendekati tiga besar. Setidaknya kami tahu tim punya paket yang kuat. Kami perlu memaksimalkannya," tutur Kovalainen.

Mantan pembalap Formula 1 (F1) tersebut, yang mengaku menjalani off-season terbaik sejak merakih gelar GT500 pada 2016, tetap meraih hasil terbaiknya dalam balapan pembuka sejak 2017.

Kovalainen mengatakan bila performa Toyota di Okayama, trek di mana GR Supra belum tentu mendominasi, menjadi pertanda baik selama sisa kampanye musim 2021.

"Mereka (kru) telah melakukan pekerjaan hebat di TRD (Toyota Racing Development) dan tim kami menjalani musim dingin yang sangat bagus," tutur Kovalainen.

"Kami memahami lebih dari yang kami lakukan sebelumnya. Hasilnya memang belum bisa dikatakan maksimal. Namun tentu kami ingin bangkit pada balapan berikutnya di Fuji," sang pembalap menegaskan.

Putaran kedua Super GT 2021 dijadwalkan bergulir di Sirkuit Fuji Speedway pada 3-4 Mei mendatang.

Heikki Kovalainen, Yuichi Nakayama, #39 DENSO KOBELCO SARD GR Supra

Heikki Kovalainen, Yuichi Nakayama, #39 DENSO KOBELCO SARD GR Supra

Photo by: Masahide Kamio

Motorsport.tv akan menyiarkan secara langsung seluruh balapan Super GT musim 2021. Tersedia untuk seluruh dunia kecuali Jepang. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hasil Super GT Okayama: Rookie Racing Menangi Duel versus TOM'S
Artikel berikutnya Jarak Tempuh Super GT 2022 Diperpanjang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia