Preview Super GT Autopolis: Pemanasan dengan pemangkasan beban
Dengan adanya pemangkasan setengah penalti beban tim-tim sepanjang musim, Autopolis akan menjadi venue pemanasan sebelum ronde pamungkas di Motegi.
Foto oleh: LAT Images
Sejak berganti regulasi mobil pada 2014, Nissan meraih lima podium di Autopolis, dua diantaranya merupakan kemenangan pada 2014 dan 2015.
Pada 2016, ronde Autopolis dibatalkan karena bencana alam gempa bumi di Perfektur Oita, berdekatan dengan venue Super GT tersebut. Sedangkan musim lalu, mobil au LC500 tampil sebagai pemenang, mengungguli duo pengguna Honda NSX-GT, Keihin dan Raybrig.
Tren positif Nissan nampaknya akan sulit terulang, karena meski dengan unit mesin baru, pabrikan dengan nomor utama 23 tersebut masih terseok-seok hingga ronde Sugo, 16 September lalu.
Calsonic GT-R meraih tempat ketiga, sementara NISMO GT-R hanya mampu bertengger di posisi ketujuh. Sungguh sebuah PR yang harus dipecahkan tim, mengingat tidak adanya wakil Nissan di posisi lima besar klasemen sementara tim.
Aturan pemangkasan setengah beban penalti jelang berakhirnya musim bisa menjadi peluang emas tiap kompetitor jika digabung dengan strategi matang. Meski meraih pole tahun lalu, nyatanya Raybrig kalah kencang dari Denso LC500 saat sama-sama masuk pit di Lap 34.
Berkurangnya beban juga memiliki kemungkinan mobil akan melaju lebih kencang. Bila tidak disertai dengan kehati-hatian saat mengemudi, niscaya para pembalap Super GT bisa melintir, atau terlibat insiden lainnya seperti yang dialami ARTA, Wako’S LC500, dan Keihin musim lalu.
Honda: Duo Button-Yamamoto menjadi andalan
Jenson Button sukses membuktikan kapasitasnya sebagai juara dunia Formula 1 2009 dengan memimpin klasemen sementara kelas GT500 bersama rekan satu mobilnya, Naoki Yamamoto
Dari segi karakteristik trek, Honda lebih cocok untuk menaklukkan kombinasi tikungan kecepatan sedang hingga tinggi Autopolis, terlebih tiga tim pengguna Honda menguasai lima besar klasemen sementara.
Meski baru menang sekali musim ini, Autobacs Team Racing Aguri (ARTA) dan Keihin siap membantu pabrikan bermarkas pusat di Minato, Tokyo, Jepang, untuk mendulang lebih banyak poin hingga ronde terakhir.
Lexus: Perlu podium demi amankan gelar
Meski Nick Cassidy sempat menyatakan was-was dengan bangkitnya performa dua pabrikan kompetitor, di atas kertas KeePer LC500 masih mampu untuk merebut 46 poin maksimal yang tersisa di dua balapan terakhir.
Namun, skuat pabrikan divisi mewah Toyota bukannya tanpa tantangan. Momentum baik ARTA dan Raybrig patut diwaspadai Cassidy dan rekan setimnya, Ryo Hirakawa.
Seperti sebelumnya, hawa kompetisi di Super GT terbilang cukup ketat. Cukup sering terjadi meski pembalap jarang menang, namun dengan konsistensi finis lima besar, ia dinobatkan sebagai juara musim.
Ditambah dengan pengalaman au TOM’S memenangi ronde Autopolis 2017, serta Denso yang sempat memimpin meski harus menelan pil pahit dengan gagal finis, Lexus punya motivasi lebih untuk menghadapi balapan akhir pekan ini.
Nissan: Calsonic GT-R juga menjadi tumpuan
Skuat Nissan masih belum menemukan tajinya meski sudah mengganti komponen mesin baru. Sejak memenangi Fuji 500 km, duo Tsugio Matsuda dan Ronnie Quintarelli belum kembali nampak di podium.
Adalah Calsonic GT-R, yang dikemudikan Jann Mardenborough dan Daiki Sasaki, mengamankan podium ketiga di Sugo. Meski secara matematis tim-tim pengguna Nissan sulit untuk merebut gelar Super GT karena NISMO sendiri berada di luar posisi 5 besar klasemen, hal yang bisa mereka lakukan minimal finis di posisi lima besar hingga ronde terakhir.
Tahun lalu, saat balapan di Autopolis digelar pada ronde ketiga, S-Road dan NISMO GTR finis di posisi keempat dan kelima. Perlu diingat bahwa S-Road dengan pembalap Satoshi Motoyama dan Katsumasa Chiyo tidak membawa beban penalti, sedangkan tim pabrikan Nissan mengusung 24 kg, empat kilogram lebih banyak dari yang akan mereka bawa.
GT300: Peluang JAF-GT mengungguli GT3
Musim lalu, VivaC 86 MC dan Subaru BRZ menguasai dua podium teratas kelas GT300 di Autopolis. Dengan kemenangan tim pabrikan Subaru di Sugo, tentu ini akan menjadi pemicu semangat bagi mobil balap Jepang untuk kembali terdepan.
Sebenarnya, perhatian JAF-GT musim ini tertuju pada skuat apr. Selain karena musim ini menjadi perpisahan bagi mobil Prius, mobil apr #31 tiga kali menorehkan podium.
Mulai musim depan, ada aturan baru di kelas sekunder yang melarang pemindahan mesin dari model komersialnya. Karena Prius sejatinya mobil bermesin depan, pilihannya adalah untuk memensiunkan mobil hybrid tersebut.
Dua Mercedes-AMG GT3 (GoodSmile Racing dan Leon Racing) serta satu BMW M6 (ARTA) tidak mau kehilangan banyak poin supaya bisa bertarung hingga ronde terakhir di Motegi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments