Preview Super GT Motegi: Honda atau Lexus?
Jelang balapan pamungkas Super GT 2018 di Motegi, seluruh perhatian tertuju pada dua tim dengan raihan 86 poin, Raybrig NSX-GT dan KeePer LC500, sang juara bertahan.
Foto oleh: Masahide Kamio
Dinamis. Itulah satu kata yang menggambarkan Super GT 2018, serta musim-musim sebelumnya. Diawali dengan torehan kemenangan Keihin NSX-GT di Okayama, skuat Honda mempunyai modal bagus untuk merengkuh gelar.
Suzuka 1000 km resmi ditiadakan pada 2018, diganti dengan gelaran serupa bertajuk Suzuka 10 Jam yang masuk kalender Intercontinental GT Challenge. Satu-satunya balapan panjang adalah Fuji 500 mil, memakan waktu lima jam.
Nissan terseok-seok musim ini. Setelah gagal merengkuh gelar 2017 hanya dengan selisih dua poin dari KeePer, duo Tsugio Matsuda dan Ronnie Quintarelli tak mampu berbicara banyak setelah merengkuh kemenangan di ronde kedua, Fuji 500 km.
Meski perhitungan untuk menentukan juara musim ini cukup mudah -yaitu finis dengan lebih banyak poin- secara matematis masih ada dua tim penantang, meski peluang mereka tidak sebesar duet Jenson Button-Naoki Yamamoto serta Ryo Hirakawa-Nick Cassidy.
Raybrig: Asa untuk juara di musim perdana
Hadirnya Button, juara dunia Formula 1 2009, seakan menjadi pelecut. Berkali-kali ia memberi masukan kepada Team Kunimitsu, salah satu skuat GT500 Honda, supaya segera bebenah setelah penampilan buruk di Fuji 500 km.
Kerja keras tim berbuah manis dengan selalu finis lima besar (kecuali di Thailand), serta satu kemenangan di Sugo. Dengan ditanggalkannya semua beban penalti, tentu Raybrig #100 harus memikirkan strategi baru supaya bisa finis di depan kompetitor terdekatnya, KeePer #1.
Bagi Button, balapan terakhir musim ini menjadi penentu apakah ia bisa menorehkan prestasi sebagai pembalap yang mampu menjuarai Super GT di musim pertamanya.
KeePer: Kesempatan terakhir pertahankan gelar
Juara bertahan tidak mengalami penurunan performa secara signifikan. Bila dibandingkan dengan musim lalu, TOM’S KeePer telah mengoleksi 87 angka sebelum laga terakhir di Motegi.
KeePer unggul satu kali podium dari Raybrig, dengan total empat kali finis tiga besar di Okayama, Suzuka, Fuji 500 mil, serta satu kemenangan di Autopolis.
Lexus memiliki pengalaman lebih baik sejak era baru Super GT 2014, dengan dua kemenangan musim 2015 dan 2016 di Motegi. Tentu ini menjadi modal baik bagi mereka.
Dua penantang lain
Meski tidak diunggulkan, namun tim au LC500 dan ARTA NSX-GT masih mempunyai peluang menang, andai dua kandidat terkuat gagal mendulang poin. Total angka yang diperoleh TOM’S #36 dan ARTA #8 masing-masing 75 dan 66. Dengan poin maksimal 23, keduanya bisa menyabet gelar musim ini.
GT300: Persaingan enam besar
Di kelas GT300, persaingan semakin sengit. Enam besar klasemen sementara tim masih berkesempatan menduduki posisi teratas kelas sekunder Super GT.
Dua mobil telah meraih kemenangan masing-masing dua kali, yakni ARTA M6, pemimpin klasemen, serta K-Tunes RC F. Meski demikian, Leon AMG justru menduduki posisi runner-up sementara karena lebih konsisten dalam meraih poin.
Meski terpaut 18 dan 19 angka, apr Prius dan Gainer Tanax GT-R ingin tampil maksimal, terutama untuk mobil hibrida Toyota yang akan pensiun di akhir 2018.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments