Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Sho Tsuboi, pembalap pengganti yang alihkan perhatian

Pembalap Toyota, Sho Tsuboi, dipaksa untuk berlaga di kelas GT500 Super GT Fuji. Meski demikian, ia mampu finis kedua pada debutnya.

#39 DENSO KOBELCO SARD LC500:坪井翔 Syo Tsuboi

Masahide Kamio

 

#39 DENSO KOBELCO SARD LC500:坪井翔 Syo Tsuboi
#39 DENSO KOBELCO SARD LC500:Sho Tsuboi

Foto oleh: Masahide Kamio

Karena benturan dengan jadwal FIA World Endurance Championship, tim Lexus Sard mencari pengganti Kamui Kobayashi yang akan tandem dengan eks pembalap F1 lainnya, Heikki Kovalainen.

Opsi pertama jatuh kepada Kohei Hirate, mantan pembalap mobil Denso Sard yang turut meraih gelar tim musim 2016 bersama Kovalainen.

Pada akhirnya, kesempatan itu diberikan kepada Tsuboi, pembalap muda Toyota yang memiliki jejak karier positif pada berbagai ajang balapan Jepang.

Setelah memenangi gelar F4 Jepang 2015, Tsuboi menikmati kesuksesan perdana ajang F3 Jepang 2016. Dalam 16 balapan, ia meraih 14 podium. Adapun dua diantaranya adalah gagal start di balapan kedua ronde Suzuka II, serta finis posisi keempat pada balapan kedua ronde Okayama II.

Meskipun gagal meraih gelar musim 2017 dengan selisih delapan poin, ia berhasil memenangi sembilan balapan di paruh kedua musim. Prestasi tersebut langsung mencuri perhatian para atasannya.

Tsuboi juga tidak asing dengan mobil GT. Bersama LM Corsa, ia menyabet dua kemenangan serta posisi ketiga klasemen akhir Super GT kelas GT300.

Dengan berbagai prestasinya, ia diberi amanah untuk menggantikan Kobayashi. Hasilnya pun tak mengecewakan. 

Jadwal latihan yang terbatas

Dengan keterbatasan waktu yang ia miliki sebelum ronde Fuji 300 km, Tsuboi hendak memanfaatkan sesi latihan untuk membiasakan diri. Sayang, hujan dan kabut menghalangi rencananya. Iapun hanya melahap tiga lap sebelum balapan.

Bebannya bertambah saat hendak mengendarai mobil pemimpin balapan, Denso Sard, di mana Kovalainen melesat ke posisi pertama dari posisi kelima pada stint awal.

Saat pembalap lain tengah berjibaku dengan temperatur ban [Super GT melarang penggunaan selimut ban], Tsuboi mempertajam awal stint kedua hingga memimpin balapan selama beberapa lap.

Bahkan, ia sempat memperlebar jarak hingga lima detik sebelum menyerahkan kembali tongkat estafet ke Kovalainen untuk stint terakhir.

Sayangnya, harapan untuk meraih kemenangan perdana musim 2018 sirna setelah strategi overcut periode pit stop terakhir yang dilancarkan NISMO membuahkan kemenangan. Raihan runner-up pun masih layak diperhitungkan.

Gaya membalap tanpa cela Tsuboi menuai pujian dari rekan pembalap lain, termasuk kompatriotnya, Kovalainen.

“Tsuboi-san luar biasa saat stint kedua, tetap kencang meski minim latihan. Ia pembalap yang sungguh bertalenta,”ujar Kovalainen kepada Motorsport.com.

“Saya sangat mengharapkan hal itu. Ia bisa menjadi sekencang itu meski dengan sedikit latihan. Setiap kali latihan, kemampuannya semakin meningkat. Ia sangat percaya diri dan fokus.

“Ia tidak membuat kesalahan dan memahami semua hal-hal kritis, sehingga saya tidak perlu cemas. Tsuboi-san mampu menjaga jarak saat balapan.

“Saya yakin ia mampu menjadi pembalap GT500 bertalenta di masa depan, tak perlu diragukan lagi.”

Masih terlalu dini untuk menilai masa depan Tsuboi. Setelah debut menakjubkan di kelas GT500, ia akan melanjutkan sisa musim bersama tim Tsuchiya Engineering di kelas GT300.

Ia meraih podium ketiga pada ronde pembuka Okayama. Jelang ronde Suzuka, ia siap kembali membalap di balik kemudi mobil #25 Hoppy 86 MC.

Kejuaraan F3 Jepang masih menarik perhatiannya. Meski telah membuktikan diri pada ajang balap FIA tersebut, Tsuboi tetap berjuang meraih gelar tertinggi pada musim ketiganya.

Ia telah menyapu bersih ronde pembuka F3 Jepang di Suzuka. Mungkinkah ia berlaga di Super Formula 2019 atau menjadi pembalap tetap GT500? Waktu akan menjawabnya…

Laporan tambahan oleh Tomohiro Yoshita

Ikuti Motorsport.com di:

Sho Tsuboi
#39 Lexus Team Sard Lexus LC500: Heikki Kovalainen, Sho Tsuboi
#39 DENSO KOBELCO SARD LC500
#39 DENSO KOBELCO SARD LC500
Sho Tsuboi
#25 Tsuchiya Engineering Toyota 86 MC: Takamitsu Matsui, Sho Tsuboi
#25 HOPPY 86 MC
#25 HOPPY 86 MC
#25 HOPPY 86 MC
#51 LM corsa Lexus RC F GT3: Yuichi Nakayama, Sho Tsuboi
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Button: Hasil buruk Fuji, Honda mesti bebenah
Artikel berikutnya Super GT Suzuka: ARTA pole, Button start baris depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia