Michael Masi Dilantik Jadi Pemimpin Komisi Supercars
Michael Masi akhirnya menerima pekerjaan baru setelah dilengserkan dari kursi direktur balap Formula 1. Ia kini ditunjuk sebagai pemimpin Komisi Supercars.
Pria Australia itu membuat keputusan, yang dianggap blunder sampai sekarang, di F1 GP Abu Dhabi 2021. Akibatnya Max Verstappen menggagalkan misi Lewis Hamilton duduk di takhta juara dunia kedelapan kali.
Ia menjadi pusat konflik yang melibatkan Red Bull dan Mercedes. Dianggap tak cakap, Masi pun dicopot lalu diganti Niels Wittich dan Eduardo Freitas, yang bertugas secara bergantian.
Pria 44 tahun itu tak menganggur sangat lama. Ia dapat tawaran memimpin Komisi Supercars menggantikan Neil Crompton, yang memikul tanggung jawab tersebut hingga akhir Juni.
Masi dianggap sosok yang tepat mengatur balapan populer di Australia itu. Ia berpengalaman mengambil keputusan teknik dan olahraga. Meski F1 dan Supercars berbeda, tapi ada beberapa prinsip yang sama dari sisi regulasi.
“Saya melihat peran ini sebagai melanjutkan pekerjaa luar biasa yang sudah dilakukan oleh Neil dan Komisi memimpin Supercars ke era baru, dengan pengenalan Chevrolet Camaro dan Ford Mustang Gen3,” ucapnya.
“Saya sangat bangga ditunjuk mengisi peran ini dan menunggu bekerja sama dengan pemangku keputusan kunci dalam olahraga untuk memastikan masa depan menarik bagi tim kami, mitra, sponsor dan yang terpenting adalah penggemar.”
CEO Supercars, Shane Howard, yakin kalau Masi bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
“Saya senang Komisi menunjuk Michael pada posisi penting dalam olahraga ini. Peran Chairman Commissioan perlu sosok pemimpin independen, kuat dan sedikit kasar,” katanya.
“Mereka perlu mengelola Komisi secara efektif dan prosesnya, jika diperlukan menjadi broker yang berkompromi ketika diperlukan dan ahli komunikasi andal.
“Michael bekerja dengan sangat dekat dan rajin bersama para pemilik tim Supercars, prinsipal dan pemangku kepentingan selama bertahun-tahun. Ia kembali ke Australia dengan pengalaman luas serta kepemimpinan yang sangat berharga dalam mengarahkan olahraga kami di masa depan.
“Saya sudah bertemu sangat sedikit orang yang memiliki pengalaman luas dalam industri yang dikombinasikan dengan gairah luar biasa. Michael akan jadi penerus hebat dari Neil yang menjalankan pekerjaan luar biasa.
“Kami menyambut Michael kembali ke puncak balapan di Australia dan menantikan bekerja lebih dekat dengannya dalam peran sebagai Chairman of the Commission.”
Masi seolah kembali ke akarnya. Ia pernah menjadi direktur balap Super2 Series dan deputi direktur balap Supercars sebelum mengemban jabatan direktur balap Formula 1. Peran dadakan yang diwariskan mendiang Charlie Whiting.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.