Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rencana Scott McLaughlin Ikuti Bathurst 1000 Terancam Gagal

Jadwal pengujian off-season Tim Penske dapat mempersulit rencana kembalinya Scott McLaughlin ke Australia untuk mengikuti Bathurst 1000.

Scott McLaughlin, DJR Team Penske

Foto oleh: Edge Photographics

Scott McLaughlin yang sedang melakoni debutnya di IndyCar telah memiliki kesepakatan untuk kembali ke Supercars untuk mengikuti Bathurst 1000 tahun ini.

Rancana awalnya mengikuti Great Race bersama Dick Johnson Racing gagal setelah jadwal IndyCar mengalami perubahan. Namun, itu memungkinkan McLaughlin kembali ke Supercars untuk Bathurst 1000.

Seperti diketahui, Bathurst 1000 ditunda hingga November mendatang. Tetapi McLaughlin mengatakan tidak mudah kembali ke Supercars karena jadwal tes di IndyCar.

Setiap orang yang memasuki Australia harus menjalani karantina selama dua pekan, itu sangat memakan waktu. Ditambah persiapan menghadapi balapan dan juga bersiap untuk akhir pekan balap itu sendiri.

Scott McLaughlin mengatakan dirinya membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk menjalani semua itu, dan akan memengaruhi program pengujian IndyCar di luar musim resmi (off-season).

“Saya masih harus mengerjakan beberapa hal,” kata McLaughlin dalam podcast 'Parked Up'.

“Yang pasti, semua berjalan ke depan. Perubahan jadwal jelas telah membantu saya untuk mengikuti balapan, dan itu hal yang baik.

“Tetapi itu juga memengaruhi jadwal pengujian kami di luar musim. Jadi, saya harus memikirkannya matang-matang. Untuk kembali ke Australia, Anda harus karantina selama dua pekan, dan dua pekan lagi untuk persipan balapan. Itu waktu yang sangat lama.

“Saya ingin berada di sana beberapa pekan sebelum balapan, jadi ada waktu sekitar satu setengah bulan berada di Australia.

“Itu waktu yang sangat panjang dalam libur musim saya, dan bisa memengaruhi jadwal tes musim dingin saya di IndyCar.”

Baca Juga:

Bagaimanapun, Scott McLaughlin berharap bisa memiliki solusi terbaik agar bisa kembali mengikuti balapan Supercars, yang merupakan tempatnya tumbuh jadi pembalap besar.

“Semoga kami dapat mendapat solusi terbaik. Saya yakin kami bisa,” ujar pembalap 28 tahun tersebut.

“Semuanya telah mencapai kesepakatan, antara kami, saya dan Ryan (Story, CEO Dick Johnson Racing), sejak lama. Jadi, kami ingin melakukannya.”

Alex Davison telah ditunjuk sebagai pengganti McLaughlin jika rencana ambisius itu tidak tercapai. Ia hampir pasti akan dipasangkan dengan saudara laki-lakinya,  Will di Mustang #17, yang akan menempatkan co-driver DJR lainnya Tony D’Alberto bersama Anton De Pasquale.

Namun jika McLaughlin dapat melakukan perjalanan ke Australia, kemitraan masih terbuka. Ia dianggap sebagai peluang bagus untuk bermitra dengan De Pasquale yang akan membuat D’Alberto bisa dipasangkan dengan Davison.

Scott McLaughlin, Team Penske Chevrolet

Scott McLaughlin, Team Penske Chevrolet

Foto oleh: Art Fleischmann

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jimmie Johnson Perlu Temukan Kenyamanan Balapan Oval IndyCar
Artikel berikutnya Juncos Racing Turun di Tiga Balapan Terakhir IndyCar 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia