Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

5 Mobil Grup C terbaik

Sepanjang sejarah balap sportscar, Grup C sangat populer, terlebih dengan hadirnya berbagai pabrikan dengan besutan andalan. Siapa saja peraih gelar terbanyak?

Aksi start

Aksi start

Berakar dari Grup 6 era 70-an, Grup C hadir sebagai penyempurna, lengkap dengan kokpit tertutup. Pada balapan Le Mans 24 Jam, berbagai mobil purwarupa dengan tenaga mencapai 800 dk ini masuk dalam kelas C.

Dekade 80 hingga 90-an awal menjadi masa kejayaan Grup C, dengan diperlombakannya World Endurance Championship (kemudian berubah menjadi World Sportscar Championship, WSC) yang menampilkan berbagai balapan legendaris, seperti Sebring 12 Jam, Nurburgring 1000 km, Fuji 1000 km, serta Le Mans.

Kecepatan tertinggi di trek lurus Mulsanne, Le Mans, adalah 400 kpj oleh Sauber Mercedes C9 pada 1989. Tenaga yang tinggi berbanding lurus dengan pembengkakan biaya operasional tim-tim peserta. Grup C pun makin tenggelam hingga terakhir kali mengikuti balap ketahanan legendaris itu pada 1993, sebelum digantikan GT1.

Inilah lima mobil Grup C dengan rekor kemenangan terbanyak!

5. Jaguar XJR-14

Jaguar XJR-14 1991

Jaguar XJR-14 1991

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-14 1991

Jaguar XJR-14 1991

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-14 1991

Jaguar XJR-14 1991

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-14 1991

Jaguar XJR-14 1991

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-14 1991

Jaguar XJR-14 1991

Foto oleh: Marc Fleury

5

Didesain oleh Ross Brawn, XJR-14 mencetak waktu lebih kencang dua detik saat kualifikasi WSC 1991 di Suzuka, dengan Peugeot 905 tampil sebagai juara balapan.

Meski gagal finis di Jepang, Jaguar mencetak tiga kemenangan di Monza, Silverstone, dan Nurburgring. Sayang, hasil tersebut kurang lengkap dengan gagalnya skuat merengkuh podium teratas Le Mans yang menjadi milik Mazda, pabrikan Jepang pertama pemenang balap ketahanan legendaris asal Prancis.

Total raihan XJR-14 adalah tiga kemenangan WSC, serta satu titel Sportscar Dunia (1991).

4. Jaguar XJR-9

Jaguar XJR-8 1987

Jaguar XJR-8 1987

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-8 1987

Jaguar XJR-8 1987

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-12

Jaguar XJR-12

Foto oleh: Marc Fleury

Jaguar XJR-9 1987

Jaguar XJR-9 1987

Foto oleh: Marc Fleury

4

Sebelum XJR-14 berlaga awal 90-an, XJR-9 terlebih dahulu tampil dengan mesin V12. Khusus untuk balapan Le Mans 1988, terdapat penutup roda belakang untuk memperlancar aliran udara samping.

Jaguar berhasil mengawinkan juara di Le Mans dengan gelar WSC 1988 setelah memuncaki klasemen akhir dengan total 357 poin, mengalahkan Sauber.

Total raihan XJR-9 adalah enam kemenangan WSC, satu kali juara Le Mans (1988), serta satu titel Sportscar Dunia (1988).

3. Peugeot 905

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Foto oleh: Marc Fleury

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Foto oleh: Marc Fleury

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Foto oleh: Marc Fleury

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Foto oleh: Marc Fleury

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Peugeot 905 EV1 Bis 1993

Foto oleh: Marc Fleury

5

Salah satu mobil generasi terakhir ini memang tidak langsung tampil dengan sempurna. Pada balapan Le Mans perdananya musim 1991, dua unit 905 yang dioperasikan Talbot Sport gagal finis, meski sempat memenangi WSC ronde 1 di Suzuka.

Dua musim berikutnya, Peugeot berhasil menjawab tantangan rival terdekatnya, Toyota, yang mengandalkan TS010. Podium pertama dan ketiga menjadi milik pabrikan berlogo singa pada Le Mans 1992, sementara tiga tempat teratas Circuit de la Sarthe berhasil disapu bersih di musim terakhir Grup C.

Total raihan 905 adalah delapan kemenangan WSC, dua kali juara Le Mans (1992 dan 1993), serta satu titel Sportscar Dunia (1992).

2. Sauber-Mercedes C9

Sauber C9

Sauber C9

Foto oleh: Ed Fahey

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

Foto oleh: Mercedes-Benz

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

Foto oleh: Mercedes-Benz

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

#63 Team Sauber Mercedes Sauber-Mercedes C9: Jochen Mass, Manuel Reuter, Stanley Dickens

Foto oleh: Mercedes-Benz

Start action, #61 Team Sauber Mercedes, Sauber C9 Mercedes-Benz: Mauro Baldi, Kenny Acheson, Gianfra

Start action, #61 Team Sauber Mercedes, Sauber C9 Mercedes-Benz: Mauro Baldi, Kenny Acheson, Gianfra

Foto oleh: Daimler AG

5

Sebelum kembali ke Formula 1 lewat McLaren, Mercedes mencoba peruntungan di balap sportscar melalui C9. Debutnya pada WSC 1987 bisa dibilang kurang baik, dengan menduduki posisi ke-12 klasemen akhir tim.

Pada balapan pertama WSC 1988 di Jerez, trio Jean-Louis Schlesser, Mauro Baldi, dan Jochen Mass mempersembahkan kemenangan pertama bagi skuat panah perak. Tiga kemenangan lainnya diraih di Brno, Nurburgring, Spa-Francorchamps, dan Sandown Park. Musim berikutnya, mobil nomor 61 dan 63 Mercedes Grup C merajai Le Mans.

Total raihan C9 adalah 13 kemenangan WSC, satu kali juara Le Mans (1989), serta satu titel Sportscar Dunia (1989).

1. Porsche 956/962

Derek Bell, Stefan Bellof, Porsche 956

Derek Bell, Stefan Bellof, Porsche 956

Foto oleh: LAT Images

#2 Rothmans Porsche Porsche 956: Jochen Mass, Stefan Bellof

#2 Rothmans Porsche Porsche 956: Jochen Mass, Stefan Bellof

Foto oleh: Jean-Philippe Legrand

Porsche 956

Porsche 956

Foto oleh: Dave Dyer

Porsche 956

Porsche 956

Foto oleh: Porsche AG

Porsche 956

Porsche 956

Foto oleh: Porsche AG

5

Tidak berlebihan bila Porsche adalah jawara balap mobil sport purwarupa, bahkan hingga comeback mereka ke FIA WEC 2014. Saat era Grup C dimulai pada 1982, pabrikan Stuttgart ini langsung tampil menggebrak dengan tidak memberi ruang podium bagi pabrikan lain di Le Mans

Kejayaannya terus berlanjut hingga terakhir memenangi balap ketahanan legendaris asal Prancis pada 1987 dengan versi pembaruannya, 962.

Total raihan 956/962 adalah 39 kemenangan WSC, enam kali juara Le Mans (1982-1987), serta lima titel Sportscar Dunia (1982-1986).

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Deretan mobil balap Nissan hadir di Laguna Seca
Artikel berikutnya Legenda Balap Penske Akan Meriahkan Goodwood Festival of Speed

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia