Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

2023, Ferrari Comeback ke Le Mans dengan Hypercar

Ferrari berencana kembali ke level tertinggi balapan ketahanan terpanjang, Le Mans 24 Hours. Pabrikan Italia itu menyiapkan Hypercar untuk diturunkan pada WEC 2023.

Ferrari logo

Ferrari logo

Mark Sutton / Motorsport Images

Perlu diketahui, Ferrari memiliki sejarah panjang dalam balap ketahanan Le Mans 24 Hours, di mana kali terakhir mereka meraih kemenangan pada 1965 silam.

Dalam beberapa dekade terakhir, Ferrari telah membatasi diri pada pada program GT. Tetapi, itu bakal berubah mulai tahun 2023 mendatang, dengan Hypercar mereka.

Ferrari nantinya bersaing dengan pabrikan seperti Toyota, Peugeot dan Glickenhaus. Nama lain macam Porsche, Audi serta Acura juga siap bergabung di level tertinggi.

Namun, tiga yang disebutkan belakangan akan bersaing dengan mobil LMDh, prototipe berbasis LMP2, yang juga diterima turun di kelas baru Hypercar Le Mans dalam WEC.

 

Dalam pernyataannya, Ferrari mengatakan bahwa setelah melalui periode studi serta analisis, mereka memutuskan mulai membangun Le Mans Hypercar (LMH) baru.

Walau demikian, Ferrari masih tetap merahasiakan soal proyek baru ini. Informasi lebih lanjut tentang mobil, program pengujian dan pembalap belum tersedia.

Ferrari total berhasil merengkuh sembilan kemenangan Le Mans 24 Hours (1949, 1954, 1958, 1960-1965). Jumlah itu terbanyak ketiga setelah Porsche (19) dan Audi (13).

Pabrikan berlogo Kuda Jingkrak tersebut pun beberapa kali meraih kemenangan dalam kelas yang lebih rendah. Terakhir didapat di kelas GTE Pro pada 2019.

Ketika itu, Alessandro Pier Guidi, James Calado serta Daniel Serra mempersembahkan kemenangan ke-27 pada kategori tersebut dengan Ferrari 488 GTE oleh AF Corse.

Saat ini, fokus utama Ferrari tetap pada Formula 1 (F1). Karena pengenalan batasan anggaran di ajang jet darat, mereka punya sumber daya untuk memperlebar sayapnya.

Mereka sempat mempertimbangkan menjajal IndyCar. Tetapi, pada akhirnya preferensi raksasa Maranello tersebut beralih ke balapan jarak jauh atau ketahanan.

Baca Juga:

"Selama lebih dari 70 tahun balapan, kami telah meraih kemenangan di banyak sirkuit di seluruh dunia dengan mengembangkan teknologi terbaru," ujar Presiden Ferrari, John Elkann.

"Inovasi semacam ini yang muncul di lintasan membuat setiap mobil yang diproduksi di Maranello istimewa."

"Dengan program Le Mans Hypercar, Ferrari menegaskan kembali komitmen dan tekadnya untuk bisa menjadi protagonis dalam event-event olahraga otomotif terbaik," Elkann menambahkan.

Masuknya kembali Ferrari pada 2023 nanti tepat 50 tahun sejak terakhir kali mereka tampil di Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan dengan tim pabrikan sendiri, musim 1973.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadi Pembalap Peugeot Buah Kerja Keras Vergne
Artikel berikutnya Tak Lanjut bersama Alpine, Laurent Mulai Cari Tim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia