Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hentikan Program GTE Pro, Aston Martin Keluar dari WEC

Aston Martin telah mengumumkan penghentian program GTE Pro sehingga mereka tak akan mempertahankan gelar World Endurance Championship (WEC) pada 2021.

Pabrikan asal Inggris telah mengakhiri kampanyenya dengan tim kerja yang dijalankan Prodrive untuk beralih dari program motorsport ke operasi komersial.

Langkah mundur tersebut diyakini imbas dari akuisisi oleh Lawrence Stroll pada awal 2020 dan rebranding tim Formula 1 Racing Poin menjadi Aston Martin musim depan.

Keputusan menarik diri tersebut pun otomatis mengakhiri serangkaian partisipasi Aston Martin di kelas GTE Pro WEC sejak kelahiran kembali seri itu delapan tahun lalu, pada 2012.

Bersamaan dengan penghentian program GTE Pro-nya, mereka mengumumkan kesepakatan baru dengan Prodrive untuk membangun dan menyalurkan mobilnya ke tim-tim WEC.

Baca Juga:

Aston Martin berharap dapat menyasar seluruh kategori, dari kelas GTE, GT3 dan GT4. Mereka menggambarkan kesepakatan ini sebagai "kontrak baru yang direvisi".

Pihak Aston Martin juga mengklaim kesuksesan dalam WEC 2019-2020 menunjukkan bahwa semua target yang ditetapkan untuk mobil Vantage GTE telah berhasil dicapai.

Termasuk titel pembalap GTE Pro driver yang diraih Nicki Thiim dan Marco Sorensen. Serta di kategori Le Mans dengan Maxime Martin, Alex Lynn dan Harry Tincknell.

"Tahun ini telah menjadi salah satu kesuksesan yang belum pernah didapat sebelumnya untuk Vantage," ujar Presiden Aston Martin Racing, David King.

Pembalap Aston Martin Racing, Marco Sorensen dan Nicki Thiim, berpose dengan mobil Vantage AMR serta krunya usai menjuarai WEC GTE 2019-2020.

Pembalap Aston Martin Racing, Marco Sorensen dan Nicki Thiim, berpose dengan mobil Vantage AMR serta krunya usai menjuarai WEC GTE 2019-2020.

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

"Dalam semua tingkatan, dari GTE, GT3 hingga GT4, kami telah mengalami keberhasilan yang signifikan. Namun masih banyak yang akan datang dari Vantage."

"Itulah sebabnya kami menyimpulkan bahwa sekarang adalah waktunya bagi kami untuk mengalihkan dukungan pabrik kepada mitra kami," King menambahkan.

Pada 2021, Aston Martin menargetkan tampil dengan tim rekanan dalam event seperti Intercontinental GT Challenge, GT World Challenge Europe hingga Super GT.

Mundurnya Aston Martin mengikuti jejak Ford dan BMW pada akhir 2018-2019. Sementara Porsche telah mengumumkan rencananya tampil dalam WEC musim depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Audi Umumkan Mundur dari Formula E Selepas 2021
Artikel berikutnya Ganti Fokus, Aston Martin Tetap Pertahankan Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia