Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Audi dapat bertarung melawan Porsche #2 di Spa, ujar Jarvis

Pembalap Audi mengatakan mereka akan kesulitan mengalahkan Porsche #1 di WEC 6 Hours of Spa, tetapi mereka percaya diri dapat bertarung melawan mobil #2.

#8 Audi Sport Team Joest Audi R18 e-tron quattro: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis

Foto oleh: Audi Communications Motorsport

Porsche menyapu bersih barisan depan pada sesi kualifikasi di Belgia. Mobil #1 meraih posisi pole dengan performa yang menjanjikan, sementara Audi #8 kalah tipis dari mobil terbaik tim Toyota.

Ini membuat mobil #8 akan memulai lomba dari posisi grid keempat. Meskipun Jarvis memperkirakan dominasi Porsche #1 berlanjut di balapan, ia berkata mobil #2 – yang tertinggal 0,8 detik dari catatan waktu pole – berada dalam jangkauan.

“Kita pernah melihat pada balapan-balapan sebelumnya, Porsche memiliki keunggulan yang besar di kualifikasi namun kami masih dapat memberikan mereka perlawanan yang berarti di saat balapan,” ujar Jarvis kepada Motorsport.com

“Meskipun begitu, tentunya Porsche #1 terlihat sangat kuat. Jika mereka tidak mengalami masalah di saat balapan, mereka akan sulit dikalahkan, tetapi Porsche #2 memiliki laju balapan yang sama dengan milik kami.

“Jadi masih ada harapan untuk memberikan mereka perlawanan yang sengit, tetapi kita juga jangan lupa dengan Toyota. Mereka kelihatan bagus dan persaingan antar tim diperkirakan akan berlangsung ketat.

Perlawanan langsung

Andre Lotterer, yang menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi keenam dengan mobil Audi #7, juga memperingatkan pabrikan Ingolstadt tersebut bahwa mereka tidak dapat mengandalkan superioritas efisensi bahan bakar untuk mengalahkan Porsche.

“Di sini tidak seperti di Silverstone, di mana Porsche dapat mengurangi satu jadwal pit stop,” pembalap Jerman itu menjelaskan kepada Motorsport.com

“Pertama mereka dapat menghemat bahan bakar dalam jumlah kecil, kemudian ternyata mereka dapat menghemat bahan bakar dalam jumlah yang banyak, kemudian itu semua masih dapat berubah dengan periode safety car dan full-course yellow.

“Di sini kami akan memiliki jumlah pit stop yang sama, sehingga semuanya akan bergantung pada rata-rata kecepatan laju mobil, jadi kami harus lebih cepat.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Conway: Pengelolaan ban menjadi kunci untuk membuka peluang Toyota di Spa
Artikel berikutnya WEC Spa: Audi selamat dari kekisruhan balapan untuk mendapatkan kemenangan yang tidak terduga

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia