Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lotterer dan Jani akan perkuat Rebellion LMP1

Pembalap Porsche Andre Lotterer dan Neel Jani akan segera kembali ke LMP1 dengan tim privat Rebellion tahun depan.

Andre Lotterer, Techeetah, Neel Jani, Dragon Racing

Andre Lotterer, Techeetah, Neel Jani, Dragon Racing

Sam Bloxham / Motorsport Images

Para pemenang dua kali Le Mans 24 Jam, tidak mendapatkan kursi pembalap LMP1 akibat mundurnya Porsche, dipercaya telah setuju bergabung dengan Rebellion saat kembali ke LMP1 pada WEC superseason 2018/19.

Kedua pembalap, masih terikat kontrak Porsche, telah mendapatkan kursi di Formula E. Tapi tanpa adanya jadwal berbenturan dengan lima ronde WEC tahun depan.

Rebellion masih menolak berkomentar mengenai kembalinya ke LMP1, atau pun soal susunan pembalap. Walau agaknya program akan dikonfirmasi secepatnya minggu ini.

Saat di WEC Bahrain, bos tim Bart Hayden mengaku bahwa Rebellion ingin mengakhiri aksi satu musimnya di LMP2 untuk kembali ke kelas utama.

Semangat untuk kembali muncul setelah seri menjanjikan LMP1 privat kesamaan catatan waktu dengan mobil hybrid pabrikan dan tingginya minat terhadap kelas.

Hayden menyiratkan di Bahrain bahwa keputusan akan dibuat pertengahan bulan.

Lotterer dan Jani menjadi bagian dari program P1 Rebellion sejak 2009, sampai bergabung dengan Porsche di 2014. Keduanya akan membentuk susunan pembalap berisikan kombinasi tim tetap dan wajah baru.

Bruno Senna, bagian dari pemenang titel LMP2 tahun ini, akan bertahan bersama pembalap Swiss Mathias Beche.

Gustavo Menezes dan Thomas Laurent, juara LMP2 WEC 2016 bersama Signatech dan 2017 dengan DC Racing, akan menuntaskan susunan pembalap.

Menezes menjalin hubungan dengan Rebellion sejak tampil di Petit Le Mans di Road Atlanta, Oktober silam.

Dipercaya bahwa Rebellion akan meneruskan kolaborasinya dengan Oreca, membuat R-One yang tampil 2014-2016 dan menyuplai sasis LMP2 untuk tahun ini.

Hayden menepis ide memperbarui R-One dan menyebut bahwa tim “ingin punya mobil sendiri”, daripada membeli yang sudah ada dari Ginetta atau BR Engineering

Mesin Gibson V8 LMP2 yang ditingkatkan performanya agaknya akan menjadi pilihan Rebellion.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GALERI: Mengenang kejayaan GT Prototipe di Le Mans
Artikel berikutnya OPINI: Berkah di balik mundurnya Porsche dari LMP1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia