Brabham menatap WEC 2021/2022
Pabrikan Australia, Brabham menargetkan berlaga di Le Mans 24 Jam 2022.
Brabham Automotive GTE rendering
Brabham Automotive
Brabham Automotive, kembali diluncurkan Mei 2018 dengan David Brabham, pemenang Le Mans 2009 sebagai pemimpinnya, berencana turun di WEC kelas GTE Pro musim 2021/2022. Mobil BT62 akan menjadi basis model mereka untuk kembali meraung setelah 26 tahun berpartisipasi di Formula 1.
“Penting bagi kami untuk kembali ke dunia balap, karena itu ada di dalam DNA kami,” ujar Brabham, Managing Director perusahaan keluarganya, kepada Motorsport.com. “Kami bilang ke semua orang saat peluncuran, Mei lalu bahwa kami ingin balapan, dengan tujuan utamanya ke Le Mans.
“Ada banyak spekulasi mengenai cara kami melakukannya, jadi kami ingin mengonfirmasi arahnya, yakni ke GTE musim 2021/2022,” tegasnya.
Putra sang co-founder, Sir Jack Brabham tersebut menjelaskan bahwa mobil GTE akan dikembangkan dari model berikutnya.
“Salah kalau kami memakai mobil baru,” bantahnya. “Ini merupakan pengembangan yang kami miliki saat ini, mobil yang telah dibangun untuk balap ketahanan. Detail lebih jelas mengenain mobil itu akan diumumkan di lain kesempatan.”
Pierre Fillon, Presiden Automobile Club de l'Ouest (ACO), promotor WEC dan Le Mans, menyambut pengumuman Brabham. Ia menekankan koneksi keluarga itu dengan Le Mans, termasuk kemenangan Sir Jack pada balapan Grand Prix Prancis 1967 di Le Mans. Geoff Brabham juga meraih kemenangan di tempat sama bersama Peugeot.
“Untuk ACO, kembalinya nama Brabham ke balap ketahanan lebih dari simbolis,” ujarnya. “Ini mendemonstrasikan loyalitas luar biasa serta semangat kompetitif di luar batas.”
Brabham mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan mitra potensial untuk bergabung. Desain mobil baru tengah dikerjakan, dengan mempertahankan basis mesin V8 Ford. Salah satu rencana uji coba mesin balap bertenaga 700 daya kuda itu, dengan perkiraan pengiriman pada kuartal kedua 2019, adalah tes ketahanan.
Pengembangan akan berlangsung di Brabham Automotive, Adelaide, dengan markas pusat tim WEC di Inggris. Mobil tersebut juga akan dijual ke tim pelanggan.
“Brabham di tahun 60an adalah pabrikan mobil balap terbesar di dunia,” kenangnya. “Pelanggan terus berdatangan ke Brabham karena pelayanan yang ditawarkan serta keikutsertaan ayah saya dalam pengembangan dan mengemudikan mobil. Sangat beresonansi dengan yang ingin kami lakukan.”
Ia mengindikasikan putranya, Sam, -mengakhiri hiatus dari kursi balap tahun lalu dengan balapan satu putaran ajang Porsche Carrera Cup Inggris- dan Matthew Brabham, -anak dari Geoff- akan ditunjuk sebagai pembalap.
“Ada Brabham generasi ketiga di sana. Kami tak ingin membuat komitmen sejauh ini, tapi mereka akan kami pertimbangkan,” pungkasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments