Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dimulai dari tahun 2018, privatir LMP1 akan memakai DRS

DRS akan diperkenalkan di kelas privatir LMP1 dimulai dari tahun 2018. Peraturan baru tersebut diumumkan guna meningkatkan jumlah mobil di kelas ini.

#12 Rebellion Racing Rebellion R-One AER: Nicolas Prost, Nick Heidfeld, Nelson Piquet Jr.

Foto oleh: Eric Gilbert

#42 Strakka Racing Gibson 015S Nissan: Nick Leventis, Jonny Kane, Danny Watts
#13 Rebellion Racing Rebellion R-One AER: Matheo Tuscher, Alexandre Imperatori, Dominik Kraihamer
#13 Rebellion Racing Rebellion R-One AER: Matheo Tuscher, Alexandre Imperatori, Dominik Kraihamer
#13 Rebellion Racing Rebellion R-One AER detail
ByKolles Racing paddock area dan logo
#4 ByKolles Racing CLM P1/01: Simon Trummer, Pierre Kaffer, Oliver Webb
#4 ByKolles Racing CLM P1/01: Simon Trummer, Pierre Kaffer, Oliver Webb
#38 G-Drive Racing Gibson BR01 Nissan: Simon Dolan, Jake Dennis, Giedo Van der Garde
#4 ByKolles Racing CLM P1/01

Langkah penerapan DRS ini, yang saat ini telah disetujui dan tinggal menunggu stempel resmi, dilakukan untuk meminimalisir jarak dari mobil bertenaga hibrida tim pabrikan, dan maka dari itu, kelas LMP1 privatir ini dapat menarik tim-tim baru.

Saat ini, hanya ada dua tim yang membalap di kategori privatir LMP1 – Rebellion Racing dan tim ByKolles.

Sebagai tambahan dari penerepan DRS, batas minimal berat mobil yang dikurangi menjadi 830kg dari yang awalnya 855kg.

Total lebar mobil juga bertambah untuk membantu tingkat grip dan mempercepat catatan waktu. 10mm besar penambahan untuk lebar bodywork bagian depan.

Tim privatir LMP1 juga akan terbebas dari restriksi mesin terkait jumlah unit yang dipakai sepanjang musim, dan kategori ini juga terbebas dari batas kapasitas untuk tahun 2017 dan kedepannya.

Perubahan lain termasuk penerapan meteran tunggal alur-bahan bakar dan menghilangkan alat pengukur torsi.

“Kami ingin mengelola kelas ini seperti sekarang ini, karena hal tersebut sangat penting bagi fondasi dunia balap ketahanan untuk memiliki tim-tim privatir yang dapat berkompetisi di tingkat tinggi dan tidak tertutup di bawah bayangan,” Direktur Teknis FIA, Bernard Niclot berkata kepada Motorsport.com.

“Kami telah melihat beberapa area dan hari ini kami dapat menggarisbawahi mana saja yang akan tersedia untuk musim yang akan datang sehingga tim-tim yang berpotensi di masa depan dapat melihat mobil mereka membalap dengan cepat.”

Selain perubahan di kelas privatir LMP1, terdapat amandemen-amandemen baru yang diterapkan di musim 2017 untuk kelas hibrida LMP1.

Perubahan aerodinamik di kelas hibrida LMP1 diumumkan, dengan perubahan utama terdapat di splitter depan yang akan bertambah tinggi menjadi 15mm.

Segala perubahan yang terkait dengan Equivalence of Technology akan diumumkan setelah balapan Le Mans, termasuk amandemen mengenai jumlah bahan bakar yang diperbolehkan bagi Audi – yang seperti dilaporkan oleh Motorsport.com dipastikan akan sedikit bertambah.

ACO dan FIA belum mengumumkan regulasi tahun 2018-2021 kepada publik, tetapi mereka mengungkapkan detail keamanan lebih lanjut untuk monokok generasi baru dan pengurangan emisi lebih lanjut.

Mesin LMP2 baru diumumkan

Mesin LMP2 baru dengan spek dari Gibson Technologies diperkenalkan kepada publik untuk yang pertama kali pada konferensi pers.

Unit mereka, yang telah diberi nama GK428, adalah mesin normally aspirated V8 dengan kapasitas 4,1 liter. Mesin tersebut akan memberi tenaga ke semua mobil LMP2 yang akan berkompetisi di FIA WEC musim depan.

Rancangan dan pengembangan GK428 dimulai sejak musim panas lalu dan hingga saat ini telah memiliki waktu tempuh 57 jam (dengan jarak tempuh 10.000km) pada uji coba simulasi ketahanan balapan Le Mans.  

Sebanyak 20 mesin saat ini sedang dalam tahap produksi dan dimanufaktur di markas Gibson di Britania Raya. Empat mesin akan tersedia pada bulan Agustus, dan setiap mesinnya akan dikirimkan kepada empat pembuat chassis yang telah ditentukan – ORECA, Onroak, Dallara, dan Multimatic/Riley.

Tambahan enam mesin akan siap pada bulan Oktober, dan 10 mesin lagi akan tersedia untuk diuji coba pada tanggal 1 Desember.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Token mesin dan 10MJ hibrida siap ditetapkan di peraturan LMP1 2018
Artikel berikutnya Davidson: Pengeluaran biaya berlebih bagaikan “bom waktu” bagi WEC

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia