Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dr. Ullrich bantah rumor Audi keluar dari WEC

Bos tim Audi, Dr. Wolfgang Ullrich, menegaskan bahwa Audi belum mengambil keputusan apapun di tengah-tengah rumor keluarnya Audi dari WEC setelah musim 2017.

Dr. Wolfgang Ullrich, Head of Audi Sport

Dr. Wolfgang Ullrich, Head of Audi Sport

Vision Sport Agency

Oliver Jarvis, André Lotterer, Dr. Wolfgang Ullrich, Head of Audi Sport, , Audi Sport Team Joest
#8 Audi Sport Team Joest Audi R18: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis
Dr. Wolfgang Ullrich, Head of Audi Sport, Pierre Fillon, ACO President
#8 Audi Sport Team Joest Audi R18: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis
#7 Audi Sport Team Joest Audi R18 dan Dr. Wolfgang Ullrich, Head of Audi Sport
#8 Audi Sport Team Joest Audi R18 e-tron quattro: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis
#8 Audi Sport Team Joest Audi R18: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis
#8 Audi Sport Team Joest Audi R18 e-tron quattro: Lucas di Grassi, Loic Duval, Oliver Jarvis
#7 Audi Sport Team Joest Audi R18: Marcel Fässler, Andre Lotterer, Benoit Tréluyer
#7 Audi Sport Team Joest Audi R18: Marcel Fässler, Andre Lotterer, Benoit Tréluyer

Menjelang balapan FIA WEC 6 Hours of Fuji pekan lalu, beredar rumor terkait masa depan tim Audi di WEC. Banyak laporan yang menyebutkan tim 'empat cincin' itu akan meninggalkan WEC setelah musim 2017.

Salah satu faktor yang membuat rumor ini menjadi kuat, adalah efek dari skandal emisi yang dilakukan oleh pabrikan mobil Jerman, Volkswagen. Diyakini, terkuaknya skandal tersebut membuat VW Group - grup yang menaungi Audi dan Porsche - untuk melakukan penghematan.

Melihat jumlah kemenangan balapan WEC sejak tahun 2015, Porsche berhasil mengungguli rival satu saudara mereka itu. Porsche meraup trofi juara balapan WEC sebanyak 11 kali, termasuk dua di antaranya, adalah kemenangan di balapan Le Mans. Sementara Audi hanya mampu meraih dua kemenangan balapan WEC.

Turunnya performa tim Audi tersebut, juga menjadi alasan mengapa Audi yang akan menjadi target pencabutan program LMP1, bila VW Group ingin melakukan penghematan biaya.

Namun, kepala divisi balap Audi, Dr. Wolfgang Ullrich, berkata kepada media menjelang balapan di Fuji, bahwa "belum ada keputusan yang diambil" terkait masa depan timnya setelah musim 2017.

"Saya berharap mereka salah," ujar Ullrich merespon rumor tersebut. "Kami sudah terlalu sering mendengar rumor-rumor seperti itu beberapa tahun terakhir ini."

"Biasanya, rumor seperti itu selalu berakhir dengan berita baik. Saya mungkin orang tua yang mudah optimistis, tetapi saya tetap semangat dengan masa depan tim ini.

"Setiap tahunnya, kami selalu menunggu musim gugur, untuk membahas program-program balap kami.

"Pertemuan dengan dewan direksi di Jerman, pertemuan di mana kami saling bertemu untuk membahas masa depan tim, juga belum dilakukan. Jadi hingga saat ini, belum ada keputusan yang diambil."

Diesel masih menarik

Faktor lainnya yang juga memunculkan rumor ini adalah laporan terkait keraguan industri pabrikan mobil dengan masa depan diesel di mobil jalanan. Terutama setelah regulasi emisi yang semakin diperketat.

Namun, dengan cepat, Ullrich membela keputusan Audi untuk melanjutkan investasi mereka kepada diesel di program LMP1 mereka. Ia berkata, mesin diesel masih memiliki keunggulan efisiensi dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin, yang membuat diesel masih menjadi pilihan menarik.

"Kami berpikir mesin diesel masih memiliki keunggulan efisiensi dibandingkan yang lain. Diesel juga bekerja lebih bersih, dan kami hanya harus melanjutkan pengembangannya.

"Sepanjang efiensi menjadi faktor kunci, kami tetap yakin diesel masih memiliki masa depan di dunia balap."

 

Laporan tambahan oleh Jamie Klein.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WEC Fuji: Toyota rebut kemenangan perdana sejak 2014
Artikel berikutnya Porsche tidak mengincar pembalap terkenal sebagai pengganti Webber

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia