Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

GALERI: Evolusi teknis dan desain LMP1

Jelang era baru LMP1 privateer, inilah evolusi LMP1 sejak 1995, berubah dari prototipe sederhana menjadi mesin balap tercanggih di muka bumi

Gerhard Berger, BMW V12 LMR and Tom Kristensen, Audi R18

Gerhard Berger, BMW V12 LMR and Tom Kristensen, Audi R18

Sutton Images

Gerhard Berger, BMW V12 LMR and Tom Kristensen, Audi R18
Gerhard Berger, BMW V12 LMR and Tom Kristensen, Audi R18

Foto oleh: Sutton Images

Mundurnya Porsche dari arena LMP1 WEC dapat disebut sebagai akhir dari sebuah era LMP1. Era ketika LMP1 merupakan mobil balap tercanggih di muka bumi. Dan memasuki era baru LMP1 privateer, sebelum regulasi baru yang masih digodok diperkenalkan 2021. 

#2 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Earl Bamber, Brendon Hartley, #8 Toyota Gazoo Racing Toyota TS050 Hybrid: Anthony Davidson, Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima
Porsche 919 Hybrid vs Toyota TS050 Hybrid, WEC 2017

Foto oleh: JEP / LAT Images

Disebut akhir karena praktis semua “perang senjata” antar-pabrikan akan terhenti. Tanpa rival sepadan, sudah pasti Toyota akan menghentikan semua pengembangan mobil.

Belum lagi adanya kemungkinan “pengebirian” kesaktian Toyota TS050 Hybrid agar dapat disaingi peserta tim privat generasi baru seperti dari Ginetta dan BR Engineering-Dallara.  

LMP (Le Mans Prototype) menjadi bintang Le Mans 24 Jam – dan kemudian WEC – sejak 1995. Sejak itu, praktis menguasai kemenangan demi kemenangan di Le Mans. Kecuali tahun 1995 dan 1998 ketika direbut oleh GT1.

Tahun ini, kelas utama LMP1 nyaris dipermalukan Jackie Chan DC Racing LMP2 ketika satu demi satu pabrikan hybrid mengalami kendala teknis.

Kewajiban mengadopsi hybrid dan pertempuran trio pabrikan Audi-Toyota-Porsche sejak 2014 membawa arena LMP1 terjebak dalam “perang senjata” habis-habisan. Di satu sisi membawa LMP1 memasuki puncak teknologinya, tetapi disisi lain membuat biaya balap meroket. Ditambah, semakin jauhnya gap antara LMP1-h pabrikan dengan mobil tim privat.

Tidak hanya dari sisi mesin, perjalanan desain LMP1 juga terus mengalami evolusi selama 22 tahun terakhir. Berawal dari prototipe beratap terbuka berfitur aerodinamika sederhana, saat ini telah menjadi mesin kompleks dengan ilmu aerodinamika yang membuat LMP1 saat ini pantas disebut sebagai F1 ber-fender.

Mari kita lihat galeri evolusi teknik LMP1 dari masa ke masa. 

1995

1995

Foto oleh: Patrick Martinoli

Salah satu prototipe pertama dibuat khusus mengakomodasi regulasi WSC adalah Ferrari 333 SP. Desainnya seperti mobil Group C dipotong atapnya dan hadir dengan bonnet dalam satu kesatuan bidang.
1999

1999

Foto oleh: Toyota Racing

Kategori GT1 diubah menjadi LMGTP. Diikuti tiga pabrikan: Toyota dengan TS020, Mercedes CLR dan Audi R8C. Toyota tampil dengan wajah paling ekstrem, lengkap desain hidung akan menjadi blueprint LMP1 masa mendatang.
1999

1999

Foto oleh: LAT Images

BMW melakukan terobosan dengan memperkenalkan roll-hoop tunggal pada V12 LMR. BMW dan beberapa konstruktor menampilkan desain hidung tidak lagi menyatu dalam satu bidang, dengan adanya tonjolan mirip bodi F1.
1999

1999

Foto oleh: Jean-Philippe Legrand

LMP1 berpenggerak roda depan hadir di Le Mans lewat Panoz LMP-1. Panoz menjadi satu-satunya LMP1 FWD, sebelum munculnya Nissan GT-R LM NIsmo pada 2015.
1999

1999

Audi menurunkan LMP R8R dan LMGTP R8C, tujuanya mencari tahu mana konfigurasi lebih kompetitif di Le Mans.
2000

2000

Foto oleh: LAT Images

Melihat konfigurasi atap terbuka lebih unggul, Audi memilih jalur LMP dan mengembangkan Audi R8. Juga merupakan LMP pertama dengan teknologi mesin injeksi langsung.
2001

2001

Foto oleh: Richard Sloop

Bentley melawan arus tren desain atap terbuka dengan menampilkan LMGTP EXP Speed 8 beratap tertutup.
2006

2006

Foto oleh: Eric Gilbert

Untuk pertama kalinya mesin diesel memenangkan Le Mans 24 Jam melalui Audi R10 TDI. Antara 2006 - 2014, Le Mans dikuasai oleh mesin diesel.
2007

2007

Foto oleh: Richard Sloop

Peugeot menjadi konstruktor pertama merespons keinginan ACO menghadirkan LMP1 coupe dengan menghadirkan 908 HDI FAP bermesin diesel.
2009

2009

Foto oleh: Eric Gilbert

Audi R15 V10 TDI memperkenalkan desain moncong menganga lewat kehadiran sepasang lubang besar dan hidung mendongak ke atas. Tampilan depan LMP1 tidak lagi bersih dan sederhana, dipenuhi ornamen aerodinamika.
2011

2011

Foto oleh: DPPI

Sirip hiu tampil untuk pertama kalinya di Audi R18, Aston Martin AMR-One (foto) dan Peugeot 908. Berikutnya, sirip hiu menjadi fitur wajib LMP1 guna mencegah mobil terguling
2012

2012

Foto oleh: Ed Fahey

Toyota TS030 menjadi LMP1 hybrid pertama. Segera ditemani oleh Audi R18 e-tron quattro. Sejak 2012 arena LMP1 dikuasai sepenuhnya oleh hybrid.
2014

2014

Foto oleh: Eric Gilbert

Peraturan Formula Energy diterapkan, tim pabrikan wajib hybrid. Di musim ini, ketiga kontestan hybrid menggunakan sistem penyimpanan listrik berbeda. Audi dengan flywheel, Toyota dengan super-kapasitor dan Porsche dengan baterai.
2014

2014

Foto oleh: Porsche AG

Sempat tampil di Lister LMP1 2004, desain fender bulat pesek dan gemuk dapat kembali dilihat pada Toyota TS030 Hybrid dan Porsche 919 Hybrid.
2015

2015

Foto oleh: Nissan Motorsports

Nissan tampil ekstrem dengan GT-R LM Nismo bermesin depan dan berpenggerak depan. Hanya tampil satu kali sebelum proyek dibatalkan akhir musim.
2016

2016

Foto oleh: Sutton Images

Moncong mengotak dan rata serta hidung tinggi menjadi ciri khas Audi terakhir berlaga di Le Mans, R18. Kini, hidung dan fender seperti merupakan komponen moncong terpisah.
2018

2018

Tahun depan akan menjadi saksi kelahiran generasi baru LMP1 privateer dari BR-Dallara (foto) dan Ginetta. Melihat spyshot, sepertinya takkan banyak evolusi dari sisi aerodinamika maupun desain. Hanya meneruskan apa terlihat pada LMP1 saat ini.
17

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dominasi Ferrari di kelas GTE WEC
Artikel berikutnya Alonso akan jalani tes LMP1 bersama Toyota, persiapan Le Mans 2018?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia