Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Tepis Ide Gandeng Rossi ke Balap Ketahanan

Ferrari menolak gandeng Valentino Rossi sebagai pengemudi Ferrari LMH yang akan tampil dalam Kejuaraan Dunia Ketahanan (WEC) 2023. Syarat usia tak bisa dipenuhi Raja MotoGP tujuh edisi tersebut.

#52 AF Corse Ferrari 488 GTE EVO: Daniel Serra, Miguel Molina

#52 AF Corse Ferrari 488 GTE EVO: Daniel Serra, Miguel Molina

JEP / Motorsport Images

Pembalap Petronas SRT tersebut diperkirakan segera pensiun dari lintasan MotoGP, mengingat usianya tak muda lagi yang berpengaruh terhadap kinerja. Meski begitu, bukan berarti ia akan berhenti dari balapan.

The Doctor tetap ingin meluapkan hasrat kebut-kebutan, hanya saja di kategori roda empat. Ia sudah mencicipi Kejuaraan Reli Dunia (WRC) dengan mobil Ford, Subaru dan Peugeot. Lalu mengemudi Ferrari 488 GT3 di Gulf 12 Hour. Mobil Formula 1 dan NASCAR pun pernah dikendarai dalam sesi khusus.

Kemampuannya mengendalikan mobil tidak kalah dengan pereli maupun pembalap yang sudah lebih lama tampil di ajang tersebut. Hanya butuh adaptasi dengan mobil dan mempelajari cara menambah kecepatan.

Kedekatan dengan Ferrari tidak menjamin ia diajak balapan untuk proyek anyar 24 Hours Le Mans. Kepala aktivitas GT sport, Antonello Coletta, menutup pintu untuk pembalap 42 tahun tersebut. Mereka menginginkan pilot yang lebih muda dan kompetitif.

“Tanpa menghilangkan rasa hormat, saya yakin Valentino lebih tua daripada para pembalap Ketahanan lainnya. Kami akan menghadapi lawan tangguh,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport.

“Itu seperti salah satu pembalap kami memutuskan balapan motor. Valentino bersenang-senang dengan GT. Mungkin dia bisa mencoba kelas itu, tapi kami sudah punya alternatif (pembalap) untuk Hypercar. Kami akan memilih di antara para pembalap muda potensial.”

Ferrari LMH akan didaftarkan ke WEC di bawah naungan Ferrari-AF Corse. Hypercar tersebut memiliki mesin hibrida 4x4.

Minat Ferrari berpartisipasi di Le Mans dimulai sejak 1949. Kemenangan terakhir dikecap pada 1965. Baru empat dekade kemudian, mereka kembali hadir dalam kondisi setengah resmi bersama AF Corse.

Baca Juga:

Ferrari melakoni Le Mans 24 Hour dengan 458 GTE dan kejuaraan dunia bersama 488 GTE. Namun, kali ini, mereka bakal berdebut di kategori Hypercar. Sudah ada Toyota, Alpine dan Glickenhaus yang menempatkan mobilnya di grid.

“Mobilnya benar-benar baru. Tidak diambil dari hypercar jalanan yang ada sekarang maupun berikutnya. Bentuknya ditentukan dari hasil uji coba terowongan angin, sedangkan beberapa konsep mobil ini dapat dilanjutkan dalam produksi.

Meski modelnya mungkin mirip dengan yang lain, kami akan memberikan DNA Ferrari dan langsung dikenali. Kami ingin berpartisipasi dalam kategori LMH dengan mesin hibrid dan 4-wheel drive,” Coletta mengungkapkan.

Ia ingin Ferrari LMH bisa menantang lawan yang sudah lebih dulu memenangi balapan 24 Jam dan kejuaraan dunia. “Di atas kertas, semua berangkat secara sama, tanpa favorit. Ini membuat pertarungan lebih menarik,” katanya.

“Masih ada waktu tersisa untuk menguji mesin, yang mana akan siap Mei atau Juni 2022.” 

#51 AF Corse Ferrari 488 GTE EVO: Alessandro Pier Guidi, James Calado

#51 AF Corse Ferrari 488 GTE EVO: Alessandro Pier Guidi, James Calado

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Ferrari Jadi Pengibar Bendera Start Le Mans 24 Hours
Artikel berikutnya De Vries Kembali Perkuat Racing Team Nederland di WEC

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia