Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ginetta LMP1 jadi pondasi kuat bagi Manor

Tim Manor yakin mobil Ginetta LMP1 memiliki pondasi kuat setelah menjalani debut di Le Mans 24 Hours, 14-15 Juni lalu.

#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Michael Simpson, Leo Roussel

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Manor mampu membawa mobil #5 G60-LT-P1 bermesin Mecachrome ke garis finis, meski dari urutan finis kalah telak dari sesama pesaing LMP1 pada gelaran balap ketahanan Le Mans akibat serangkaian masalah yang dialami kedua mobil.

Direktur Olahraga, Graeme Lowdon, berujar kepada Motorsport.com “Kami sadar bahwa perlu ada peningkatan performa dan ketahanan. Setidaknya, kami telah memiliki pondasi kokoh.

“Nampaknya kami telah memiliki wadah mumpuni untuk pengembangan lebih lanjut. Pembalap kami mengakui kestabilan kedua mobil saat melibas tikungan berkecepatan tinggi.”

Lowdon juga mengaku puas bisa membawa salah satu mobil ke garis finis, meski seperempat waktu balapan dihabiskan di pit.

Ginetta G60 yang dikemudikan secara bergantian oleh Charlie Robertson, Mike Simpson dan Leo Roussel awalnya finis kedua dari bawah, 99 lap tertinggal dari sang pemenang, Toyota LMP1 nomor 8.

Namun akibat penalti yang dijatuhkan kepada Leo Russell karena tidak memenuhi waktu balap minimum sebanyak 6 jam, mobil #5 tersebut harus puas berakhir di posisi juru kunci.

Mobil kedua Ginetta dengan pembalap Oliver Rowland, Alex Brundle, dan Oliver Turvey terhenti pada jam ke-10 setelah mengalami kerusakan elektronik.

Tim tersebut yakin mampu meraih peningkatan berbekal tes jelang ronde FIA World Endurance Championship di Silverstone, (19/8).

“Kami perlu menghabiskan waktu sebaik mungkin bersama kedua mobil. Hal tersebut belum pernah kami lakukan sebelumnya, “ujarnya.

Program tes Manor bersama Ginetta terkendala oleh masalah keuangan yang mengakibatkan mereka gagal tampil di WEC Spa.

#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Dean Stoneman, Leo Roussel
#6 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Oliver Rowland, Alex Brundle, Oliver Turvey
#6 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Oliver Rowland, Alex Brundle, Oliver Turvey
#6 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Oliver Rowland, Alex Brundle, Oliver Turvey
#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Michael Simpson, Leo Roussel
#6 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Oliver Rowland, Alex Brundle, Oliver Turvey
#6 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Oliver Rowland, Alex Brundle, Oliver Turvey
#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Michael Simpson, Leo Roussel
#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Michael Simpson, Leo Roussel
#5 CEFC TRSM RACING Ginetta G60-LT-P1: Charles Robertson, Michael Simpson, Leo Roussel
10

Tidak adanya aerodinamis khusus Le Mans turut berdampak pada ketertinggalan dari peserta LMP1 lainnya hingga 10 kpj saat melewati speed trap.

Bagian baru untuk memisah downforce dan drag tersebut telah dicoba saat latihan dan kualifikasi. Namun, bagian-bagian tersebut ditaruh pada satu sisi saat balapan.

“Kami ingin mencoba hal-hal yang kami ketahui. Memang, kami cukup kolot,” aku Lowdon.

Lowdon menekankan terkait masalah keuangan antara CEFC China Energy dan timnya jelang balapan di Le Mans telah tuntas.

“Aliran dana dari Tiongkok sudah turun. Kami sekarang fokus menjalani sisa musim sebaik mungkin.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Asal usul pit stop
Artikel berikutnya WEC seimbangkan performa Toyota dan kompetitor LMP1 lainnya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia