Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Kendarai Hypercar Toyota Lebih Sulit dari Perkiraan Hirakawa

Pembalap Super Formula dan SUPER GT Toyota, Ryo Hirakawa, mengaku sedikit kesulitan saat mengendarai mobil Hypercar pabrikannya itu.

Ryo Hirakawa, TOYOTA GAZOO Racing

TOYOTA GAZOO Racing

Hirakawa sendiri diberikan kesempatan oleh Toyota untuk mengendarai mobil GR010 Hybrid, mobil Hypercar mereka di Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC). Sesi tes sendiri berlangsung setelah gelaran WEC Portimao.

Pada sesi tes tersebut, pembalap 27 tahun tersebut telah mencatatkan 200 lap. Hirakawa mengendarai mobilnya di berbagai kondisi cuaca.

Berbincang dengan Motorsport.com, Hirakawa mengaku bahwa ada perbedaan besar antara GR010 dengan pendahulunya, Toyota TS050 Hybrid LMP1, yang pernah ia kendarai pada tahun 2017.

Baca Juga:

Mengendarai mobil GR010 pun diakuinya lebih sulit dari apa yang ia perkirakan. Itu karena sebelum mengemudikan mobilnya di dunia nyata, Hirakawa tak menemukan kesulitan saat mengujinya di simulator.

"Saya sedikit kesulitan karena sebelumnya saya kira mengendarai mobil ini akan lebih mudah ketimbang mengendarai mobil sebelumnya (TS050). Itu karena saya juga tak menemukan kesulitan berarti di simulator," ujar Hirakawa.

"Saat pertama kali masuk ke dalam mobil, saya sedikit terkejut karena manajemen remnya sangat berbeda. Sekarang kami hanya memiliki motor depan (pada sistem hibrida, bukannya motor depan dan belakang seperti biasanya).

"Hal ini membuat ban depan mobil sangat mudah terkunci pada saat Anda mencoba menikung. Itu mungkin kesulitan utama yang saya hadapi, karena saya lock-up di beberapa tikungan, sesuatu yang harus saya perbaiki."

 

Setelah berbicara dari segi teknis, juara SUPER GT 2017 tersebut juga menjelaskan kesulitannya melaju di malam hari. Itu karena dirinya sudah lama tidak melakukan hal tersebut.

"Di hari kedua, saya mengendarai mobil di malam hari. Saya sudah lama tidak melakukan itu sejak Le Mans 2017. Itu juga menjadi salah satu aspek mengapa saya harus beradaptasi lagi," Hirakawa menjelaskan.

"Hari ketiga saya melaju di tengah cuaca hujan, jadi banyak hal yang terjadi. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan sesi tes berjalan mulus."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Peugeot Perkenalkan Penantang Baru WEC Hypercar 9X8
Artikel berikutnya WEC Fuji Dibatalkan, Bahrain Gelar Double-Header

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia