Jadi Penantang WEC, Team WRT Klaim Telah Mengejutkan

Usai memenangi balapan GT, seperti Nurburgring 24 Hours dan Spa 24 Hours, WRT mengarungi petulangan baru dengan mengikuti WEC serta European Le Mans Series (ELMS), menurunkan Oreca 07 di dua ajang tersebut.

Sukses mengklaim titel ELMS, #31 Team WRT kini memburu gelar juara dunia WEC kategori LMP2. Kemenangan back-to-back di Le Mans 24 Hours dan Bahrain 6 Hours menempatkan skuad di puncak klasemen sementara.

Habsburg, Robin Frijns serta Charles Milesi unggul lima poin atas #28 JOTA Sport (Stoffel Vandoorne, Sean Gelael, Tom Blomqvist), dan unggul 12 poin dari #38 JOTA Sport (Anthony Davidson, Antonio Felix da Costa, Roberto Gonzalez).

#22 United Autosports, secara matematis, turut berpeluang keluar sebagai kampiun. Akan tetapi, Philip Hanson memiliki selisih 25 poin, menyulitkan baginya untuk berbagi titel dengan Filipe Albuquerque dan Fabio Scherer.

“Ketika Anda berbicara tentang ekspektasi, tim selalu berharap untuk menang. Saat ini, kami mencapai target,” kata Habsburg kepada Motorsport.com

“Tetapi saya kira, jika seseorang bilang kepada WRT bahwa pada tahun pertama prototipe mereka, bahwa mereka akan memenangi ELMS, bahwa mereka akan mengikuti Le Mans dan bahwa mereka akan memimpin WEC, menurut saya kontrak baru bakal selalu disepakati setiap saat.

“Mereka pantas mendapatkan semua yang mereka dapatkan tahun ini. Mereka mengejutkan semua orang dan telah mendapatkan rasa hormat mereka di atas dan di bawah grid. Saya pikir itu akan terbayar dalam jangka panjang untuk mengerahkan semua upaya ini.”

Podium P2: #31 Team WRT Oreca 07 - Gibson: Robin Frijns, Ferdinand Habsburg-Lothringen, Charles Milesi

Foto oleh: Adrenal Media

Dengan maksimal 39 poin yang diperebutkan di Bahrain 8 Hours, termasuk poin tambahan untuk pole position, Habsburg merasa #31 Team WRT harus memenangi balapan demi jaminan gelar juara dunia.

“(Situasi poin) membuat kami tetap waspada, kami harus menang, kami harus menang padaSabtu. Jika kami tidak menang, kami memiliki risiko tinggi kehilangan kejuaraan dan kami sangat sadar akan hal itu,” tutur Habsburg.

“Menurut saya, tekanan sedang berlangsung dan siapa pun yang menangani tekanan itu dengan baik akan memenangi kejuaraan. Saya tidak berpikir kami lebih baik dari JOTA atau United.

“Saya kira kami semua berada di level yang sangat tinggi dan saat ini kami memiliki keunggulan. Tetapi kami harus terus melakukannya, jika tidak kami akan kehilangannya.”

Ferdinand Habsburg bergabung ke Team WRT usai performa impresif pada musim keduanya di DTM ketika mengemudikan Audi RS5. Dia berhasil finis podium dalam seri Zolder, menutup kejuaraan pada peringkat ke-10.

“Ya, saya ingin. Kontrak saya dengan WRT berakhir tahun ini dan saya akan sangat senang dan merasa terhormat untuk kembali menandatangani kesepakatan bersama mereka,” ucap Habsburg.

“Kami selalu berbicara tentang apa yang bisa terjadi di masa depan. Menurut saya, kami punya hubungan yang baik dan bergaul dengan semua orang dengan sangat baik dan saya berharap mereka senang dengan penampilan saya tahun ini, dan jika tampaknya cukup solid, Vincent (Vosse, bos tim) mungkin memiliki saya untuk satu tahun lagi.

“Tapi saya pikir Vincent punya rencana yang sangat besar. Dia harus memprioritaskan tim dan saya pikir itulah yang terbaik yang dia lakukan.

“Jika saya bagian dari itu, maka luar biasa. Jika tidak, kami akan tetap berteman baik. Dan jika tidak tahun depan, mungkin tahun depan.”