Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jenson Button Targetkan Kembali Balapan Le Mans 24 Hours

Mantan pembalap F1, Jenson Button, mengaku ingin kembali berlomba di Le Mans 24 Hours, setelah sempat turun di balap ketahanan paling bergengsi itu pada 2018.

#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Tak bisa dipungkiri, tampil pada Le Mans 24 Hours selalu menjadi impian banyak pembalap veteran. Pasalnya, perlombaan di Circuit de la Sarthe ini merupakan balapan yang bersejarah.

Salah satunya adalah juara dunia Formula 1 2009, Jenson Button. Kendati disibukkan dengan aktivitas balapan lain sejak pensiun dari jet darat. Akan tetapi, ia mengaku tak pernah merasakan keseruan seperti Le Mans 24 Hours.

Button sempat ambil bagian dalam Extreme E tahun lalu, balapan off-road dengan SUV elektrik di tempat-tempat yang tak terjamah manusia. Pembalap asal Inggris tersebut turun di Desert X-Prix bersama tim miliknya, JBXE.

Walau sudah beraksi di ajang yang menantang seperti Extreme E, Button tak merasakan keseruan layaknya di Le Mans 24 Hours. Ia pun berharap bisa kembali tampil di sana.

Pria berusia 42 tahun itu sebenarnya pernah mengikuti Le Mans 24 Hours 2018, saat menjadi pembalap part-time SMP Racing di kelas LMP1. Ia menjadi rekan setim Mikhail Aleshin dan Vitaly Petrov.

Turun di empat seri, pencapaian terbaik Button saat itu adalah naik podium di Shanghai 6 Hours. Sayangnya, pada saat turun di Le Mans 24 Hours, ia malah gagal finis.

Baca Juga:

Itu sebabnya ia menargetkan bisa kembali berpartisipasi dalam Le Mans 24 Hours. Selain karena merupakan balapan yang ikonik, Button masih memiliki pekerjaan yang belum selesai di sana.

"Sekarang saya benar-benar merindukan balapan di Le Mans 24 Hours. Saya pernah turun bersama SMP pada 2018, dan itu adalah pengalaman yang menarik," tuturnya.

"Anda memang kesulitan mengalahkan pabrikan seperti Toyota, tapi itu benar-benar pengalaman yang luar biasa.

"Sebenarnya, saya melakukan banyak hal (di industri balap) agar bisa berada di Le Mans bersama beberapa pabrikan di masa depan. Tapi untuk sekarang belum ada yang terjadi, karena saya juga masih disibukkan dengan hal lain.

"Yang jelas, saya ingin balapan di Le Mans lagi. Saya mungkin bisa turun di kelas GT, yang tahun depan akan berganti ke GT3. Masih ada banyak kemungkinan di masa depan.

"Saya memilih GT3 karena saya punya tim di kelas ini. Jadi ya, kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan."

Tak hanya Button yang mengimpikan bisa balapan di Le Mans 24 Hours. Pereli Toyota Gazoo Racing WRT, Sebastien Ogier, juga memiliki mimpi yang sama.

Tahun ini, Ogier bertindak sebagai pereli penuh waktu di Kejuaraan Dunia Reli (WRC), demi bisa mengejar mimpinya balapan di Le Mans.

#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button

#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya All New Ferrari 296 GT3 Muncul Perdana di Fiorano
Artikel berikutnya Persiapan WEC Spa 6 Hours, Sean Gelael Tes Sendirian

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia