Jenson Button Targetkan Kembali Balapan Le Mans 24 Hours
Mantan pembalap F1, Jenson Button, mengaku ingin kembali berlomba di Le Mans 24 Hours, setelah sempat turun di balap ketahanan paling bergengsi itu pada 2018.
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Tak bisa dipungkiri, tampil pada Le Mans 24 Hours selalu menjadi impian banyak pembalap veteran. Pasalnya, perlombaan di Circuit de la Sarthe ini merupakan balapan yang bersejarah.
Salah satunya adalah juara dunia Formula 1 2009, Jenson Button. Kendati disibukkan dengan aktivitas balapan lain sejak pensiun dari jet darat. Akan tetapi, ia mengaku tak pernah merasakan keseruan seperti Le Mans 24 Hours.
Button sempat ambil bagian dalam Extreme E tahun lalu, balapan off-road dengan SUV elektrik di tempat-tempat yang tak terjamah manusia. Pembalap asal Inggris tersebut turun di Desert X-Prix bersama tim miliknya, JBXE.
Walau sudah beraksi di ajang yang menantang seperti Extreme E, Button tak merasakan keseruan layaknya di Le Mans 24 Hours. Ia pun berharap bisa kembali tampil di sana.
Pria berusia 42 tahun itu sebenarnya pernah mengikuti Le Mans 24 Hours 2018, saat menjadi pembalap part-time SMP Racing di kelas LMP1. Ia menjadi rekan setim Mikhail Aleshin dan Vitaly Petrov.
Turun di empat seri, pencapaian terbaik Button saat itu adalah naik podium di Shanghai 6 Hours. Sayangnya, pada saat turun di Le Mans 24 Hours, ia malah gagal finis.
Itu sebabnya ia menargetkan bisa kembali berpartisipasi dalam Le Mans 24 Hours. Selain karena merupakan balapan yang ikonik, Button masih memiliki pekerjaan yang belum selesai di sana.
"Sekarang saya benar-benar merindukan balapan di Le Mans 24 Hours. Saya pernah turun bersama SMP pada 2018, dan itu adalah pengalaman yang menarik," tuturnya.
"Anda memang kesulitan mengalahkan pabrikan seperti Toyota, tapi itu benar-benar pengalaman yang luar biasa.
"Sebenarnya, saya melakukan banyak hal (di industri balap) agar bisa berada di Le Mans bersama beberapa pabrikan di masa depan. Tapi untuk sekarang belum ada yang terjadi, karena saya juga masih disibukkan dengan hal lain.
"Yang jelas, saya ingin balapan di Le Mans lagi. Saya mungkin bisa turun di kelas GT, yang tahun depan akan berganti ke GT3. Masih ada banyak kemungkinan di masa depan.
"Saya memilih GT3 karena saya punya tim di kelas ini. Jadi ya, kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan."
Tak hanya Button yang mengimpikan bisa balapan di Le Mans 24 Hours. Pereli Toyota Gazoo Racing WRT, Sebastien Ogier, juga memiliki mimpi yang sama.
Tahun ini, Ogier bertindak sebagai pereli penuh waktu di Kejuaraan Dunia Reli (WRC), demi bisa mengejar mimpinya balapan di Le Mans.
#11 SMP Racing BR Engineering BR1: Mikhail Aleshin, Vitaly Petrov, Jenson Button
Foto oleh: JEP / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments