Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kolom Nelson: “Kesedihan” terkait Pau F3; menantikan balapan Le Mans

Kolumnis Motorsport.com Nelson Piquet Jr berbicara tentang kekecewaannya atas masalah birokratis yang membuatnya tidak dapat mengikuti balapan F3 di Pau, dan bagaimana ia memfokuskan dirinya menghadapi balapan 24 Hours of Le Mans.

Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR Formula E Team

Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR Formula E Team

FIA Formula E

Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR
Nelson Piquet Jr., NEXTEV TCR
Nelson Piquet Jr., Carlin Dallara F312 ツ�Volkswagen
Pedro Piquet, Van Amersfoort Racing, Dallara F312 - Mercedes-Benz
Podium LMP1: peringkat pertama Matheo Tuscher, Dominik Kraihamer, Alexandre Imperatori, Rebellion Ra
#12 Rebellion Racing Rebellion R-One AER

Bulan Mei menjadi bulan yang sangat menarik bagi saya, beberapa kejadian yang menarik tersebut mulai muncul pada bulan itu!

Saya memulai bulan saya dengan membalap di Spa-Francorchamps, trek favorit pembalap yang luar biasa. Saya membalap bersama Rebellion Racing di World Endurance Championship. Balapan itu adalah balapan kedua saya bersama tim ini dan rekan satu tim saya, Nico Prost dan Nick Heidfeld kembali berhasil finish di posisi podium di kelas kami, dan peringkat keempat untuk kategori keseluruhan, hasil yang sangat baik bagi tim privatir LMP1.

Kemudian saya mengalami minggu yang aneh! Saya mendapatkan kesempatan membalap pada saat-saat terakhir ketika Trevor Carlin menghubungi saya dan mengundang saya ke balapan bersama tim dia di balapan Pau Formula 3. Saya sangat senang dengan kesempatan itu karena saya selalu ingin membalap di Pau, dan melakukannya di mobil F3 akan memungkinkan saya mengikuti balapan Macau Grand Prix – balapan yang tercantum di daftar balapan yang ingin saya ikuti di sepanjang karir saya,

Mungkin sebagian dari anda telah tahu, saya akan selalu senang untuk membalap di mobil apapun yang beroda empat. Saya menyukai tantangan yang berbeda, sirkuit yang berbeda, dan kategori balap yang berbeda – balapan dan kompetisi adalah hidup saya.

Sayangnya, FIA memutuskan saya terlalu berpengalaman untuk dapat mencoba European Championship, dan mencabut izin untuk dapat membalap di sana. Saya sungguh sedih. Saya telah berbicara dengan Presiden FIA Jean Todt sejak keputusan itu dikeluarkan, karena kami harus mencari solusi dari situasi ini.

Banyak pembalap di luar sana yang akan mengambil kesempatan yang seperti saya dapatkan, dan mereka juga ingin membalap lebih banyak lagi.

Karena, apakah ini berarti saya tidak dapat akan pernah membalap di Macau lagi? Saya berharap FIA mendapatkan solusi untuh hal itu, karena saya adalah pembalap dan ketika saya mendapatkan kesempatan seperti itu, saya ingin berpartisipasi di balapan tersebut.

Mari kita lihat apa yang akan terjadi!

Dari pengalaman itu, saya berangkat ke Jerman untuk membalap di Formula E. Meskipun kami telah membalap di Berlin musim lalu, tahun ini kami berpindah lokasi ke jantung pusat kota. Tempatnya sungguh luar biasa, dan dipenuhi oleh penggemar, dan saya berharap kita dapat kembali ke sirkuit itu lagi.

Fokus kini diarahkan ke Le Mans

Fokus saya untuk beberapa minggu ke depan kini berganti ke balapan Le Mans. Saya pertama kali berkompetisi di balapan 24 jam pada 10 tahun yang lalu, dan saat itu adalah pertama kalinya saya membalap di mobil GT.

Balapan saat itu adalah salah satu yang tersulit bagi saya. Saya masih muda, dan saat itu adalah pertama kalinya saya berada di mobil GT, pertama kali saya membalap di Le Mans adalah dengan mengemudikan mobil LMP, kalau saya boleh bilang, balapan itu sungguh menantang!

Tapi semuanya berjalan dengan baik, kami finish di urutan keempat di kelas, hasil itu cukup hebat bagi tim privatir di kelas GT1 melawan tim-tim pabrikan.

Tahun ini saya merasakan hal yang berbeda. Saya memiliki 10 tahun pengalaman membalap di berbagai jenis mobil dan balapan sehingga saya akan lebih percaya diri dan mengerti apa yang saya harus lakukan, kapan saya harus menyerang, kapan saya harus berhati-hati.

Umumnya, saya rasa saya akan membalap lebih baik karema kini saya lebih rileks. Saya juga senang dapat membalap bersama dua teman saya, Nico dan Nick, teman yang juga ikut membalap melawan saya di Formula E setiap minggunya.

Dan kami membidik kemenangan di sini! Jadi saya tidak sabar untuk memulai balapan.

Terima kasih,

Nelson

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Webber: Kami belum keluar dari persaingan titel WEC
Artikel berikutnya Kobayashi: “Saya pikir F1 meremehkan WEC”

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia