Manor LMP1 lewatkan ronde Silverstone

Ginetta memutuskan untuk mengganti mesin G60-LT-P1 dengan AER twin-turbo P60B pada debut mereka setelah ronde Le Mans 24 Jam, Juni lalu.

Keputusan tersebut sama dengan perubahan model yang berarti perlunya dispensasi dari pihak FIA Komite Balap Ketahanan.

Surat resmi harus dibuat satu bulan sebelum event berikutnya dimulai supaya mesin baru tersebut bisa tampil. Sayang, Ginetta tidak bisa memenuhi batas akhir sebelum digelarnya Silverstone 6 Jam, Minggu (19/8).

Direktur olahraga Manor, Graeme Lowdon, berujar kepada Motorsport.com, “Kami tidak bisa mengabaikan regulasi. Ada batas waktu ketat, dan kami memahaminya.”

Dilansir dari pernyataan resmi Ginetta, mereka hanya menerangkan gagalnya tampil di Silverstone disebabkan oleh keadaan di luar kendali.

Lowdon menambahkan bahwa ia yakin dengan beralih ke mesin AER, juga merupakan mesin tim SMP Racing, akan menghasilkan performa lebih baik bagi Ginetta.

“Kami yakin dengan berganti ke mesin AER akan menghasilkan performa signifikan,” imbuhnya. “Ada masukan dari para pembalap mengenai potensi di sasis. Kami tengah mencoba membuka hal tersebut/

“Perpindahan ini dianggap sebagai hal positif bagi Ginetta. Kami menghargai keputusan mereka.”

10

Lowdon mengkonfirmasi bahwa mesin AER tersebut belum diujicoba. Namun, ia memastikan kehadiran timnya pada ronde berikutnya di Fuji, pada Oktober.

“Rencana kami adalah bersiap menatap Fuji,” ungkapnya.

Mayoritas muatan akan bertolak ke Jepang dengan laut segera setelah ronde Silverstone. Khusus kedua mobil balap akan diantar melalui jalur udara.

Berbicara segera setelah Le Mans, Lowdon mengungkapkan isu keuangan yang mengakibatkan timnya gagal tampil di bawah bendera CEFC TRSM Racing pada ronde pembuka di Spa.

Di lain pihak, SMP Racing hanya akan menurunkan dua pembalap di mobil #17 mereka pada balapan 6 Jam di Silverstone.

Duet Stephane Sarrazin dan Egor Orudzhev akan membela tim Rusia tersebut, sedangkan Matevos Isaakyan ditugaskan untuk membalap di European Le Mans Series.