McLaren pertimbangkan debut WEC sebelum Le Mans

Pabrikan Inggris itu telah memutuskan bergabung dengan kategori tersebut sejak awal musim 2020/21, yang jatuh pada bulan September. Namun bos McLaren Racing, Zak Brown, mengungkapkan bahwa pihaknya masih membicarakan opsi tersebut.

“Ini jelas sesuatu yang kami evaluasi, meski saya belum menyebutnya sebagai sebuah rencana,” ujar Brown kepada Motorsport.com.

Promotor WEC, Automobile Club de l'Ouest (ACO) meminta pabrikan yang ingin memasuki kategori hypercar untuk bersiap menghadapi Le Mans 24 jam 2021.

Brown tidak berkomentar mengenai hal ini, tetapi menambahkan bahwa McLaren kemungkinan tidak akan melakukan debut mobil baru mereka di Le Mans.

“Akan berisiko untuk melakukan debut pada Le Mans 2021, jadi kami perlu siap pada satu atau dua balapan sebelumnya,” tambahnya.

“Kami akan siap membalap pada April atau Mei 2021, tergantung pada seberapa cepat kami bisa mengambil keputusan.”

Brown juga mengatakan keluarnya regulasi teknis untuk kategori tertinggi WEC awal bulan ini memudahkan McLaren untuk mengambil keputusan, adapun hal tersebut akan dipastikan pada paruh awal 2019.

“Dengan peraturan yang sudah final, kami semakin dekat dengan keputusan. Kami senang dengan bagaimana posisi kami, bola (regulasi) menguntungkan bagi kami, dan kami akan memaksimalkannya.

“Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, kami harus melakukannya bersama secara teknis dan fiskal. Kami juga perlu mempertimbangkan Formula 1, yang masih menjadi prioritas kami.”

McLaren menjadi satu dari setidaknya enam pabrikan mobil yang terlibat aktif dalam pembentukan konsep kelas hypercar, bersama Toyota, Aston Martin, Ferrari, BMW, dan Ford.

Sebagai catatan, Superseason WEC 2020/21 akan ditutup dengan Le Mans 24 jam, pertengahan 2021. Dan tim yang tidak turun satu musim penuh tidak akan mendapatkan poin.