Mobil open-source Perrinn siap berlaga di WEC LMP1

Perrinn mengonfirmasi telah menjual dua mobil open-source LMP1 – masing-masing dibanderol 1,2 juta Poundsterling – yang pertama kali diumumkan pada tahun 2013.

Identitas tim dan pemasok mesin akan diumumkan sebelum gelaran balap Le Mans 24 Jam bulan depan.

Dengan demikian, Perrinn telah bergabung bersama konstruktor asal Inggris Raya Ginetta, perusahaan Rusia BR Engineering – bekerja sama dengan Dallara, yang mengumumkan program LMP1 privatir untuk musim depan.

Pendiri Perrinn, Nicolas Perrin, berbicara kepada Motorsport.com soal alasan mengapa ia menghidupkan kembali proyek LMP1.

"Kami sempat menutup proyek ini karena pasar yang kecil," jelas Perrin yang memiliki pengalaman di tim Williams F1 sebagai aerodynamicist dan teknisi trek. "Tapi dengan adanya tambahan dukungan dan kestabilan regulasi dari FIA dan Automobile Club de l'Ouest (ACO), proyek ini berhasil menarik minat beberapa tim yang ingin mencari kebebasan di luar kategori LMP2.

"Pasar telah berubah, dan kini kustomer mulai datang ke kami, jadi proyek ini dilanjutkan kembali."

Perrin kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah "menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk memperbarui desain mobil" yang siap diuji coba untuk pertama kalinya pada bulan Desember mendatang.

Proses pembuatan mobil akan dilakukan di fasilitas yang dirahasiakan, tapi bertempat di sekitar kawasan Northamptonshire.

Perrin juga tidak menutup kemungkinan akan membangun lebih dari dua mobil untuk musim 2018.

"Program ini telah meraih progres yang signifikan, bahkan dalam waktu enam bulan, kami akan memiliki dua mobil plus mobil-mobil cadangan." ungkapnya.

Desain orisinil mobil Perrinn LMP1 tersedia secara gratis dan Perrin mengaku akan melanjutkan konsep open-source begitu mobil sudah dikirimkan ke tim.

"Konsep tersebut [open-source] akan menambah dimensi program ini yang diharapkan dapat membantu kami dalam pengembangan mobil."