Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Kazuki Nakajima Akan Tinggalkan Toyota Setelah WEC 2021

Pembalap Jepang Kazuki Nakajima akan meninggalkan skuad WEC Toyota, usai melakoni balapan Bahrain 8 Hours akhir pekan ini.

Kazuki Nakajima, Toyota Gazoo Racing

Eks pilot Formula 1 Williams Kazuki Nakajima akan digantikan oleh pembalap lain, setelah membela Toyota selama sembilan musim, dan memenangi Le Mans 24 Hours tiga kali, serta membawa pulang gelar WEC 2018/19 bersama Fernando Alonso dan Sebastien Buemi.

Kemungkinan besar kursinya dalam mobil Toyota GR010 Hybrid Le Mans Hypercar akan diisi oleh Ryo Hirakawa, yang memang sudah dididik untuk mengisi kursi WEC Toyota sejak 2016.

"Sebuah kehormatan bisa balapan bersama Toyota Gazoo Racing selama sembilan musim, dan saya merasa bersyukur bisa memenangkan banyak balapan, gelar juara dan tentu saja Le Mans 24 Hours bersama berbagai pembalap bertalenta," ujar Nakajima.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Toyota Gazoo Racing, untuk perjalanan di WEC selama sepuluh tahun yang luar biasa ini.

"Saya memiliki banyak kenangan indah bersama tim ini, yang sudah saya anggap seperti keluarga. Saya akan selalu merasa seperti bagian dari Toyota Gazoo Racing."

Baca Juga:

Sama seperti Nakajima, saat mengumumkan mundurnya sang pembalap dari skuadnya, Toyota mengatakan bahwa pria 36 tahun tersebut sudah seperti keluarga dan akan terus menjadi bagian dari mereka.

Pabrikan asal Jepang itu juga berharap, walau sudah tidak lagi membalap untuk mereka, Kazuki Nakajima tetap bisa membantu tim mengembangkan mobil-mobilnya di masa depan.

Nakajima sendiri hadir pada hari pertama tes Toyota TS030 Hybrid, mobil yang membawa Toyota kembali ke ajang balap sportscar pada WEC 2012. Ia tampil di tiga balapan pada saat itu.

Total, Nakajima telah turun di 58 balapan WEC bersama Toyota. Ia memenangkan 16 di antaranya. Hanya Buemi saja yang memiliki catatan penampilan dan kemenangan bersama Toyota yang lebih banyak dari Nakajima di WEC.

Toyota belum mengonfirmasi Hirakawa yang akan menggantikan Nakajima. Tetapi, Direktur Teknis Toyota Gazoo Racing, Pascal Vasselon, menyatakan bahwa "kami sudah memilih pembalap dan kru untuk musim depan".

Hirakawa, yang bergabung dengan program pengembangan pembalap Toyota pada 2013, membela TDS Racing di ajang European Le Mans Series (ELMS) kategori LMP2, dengan tujuan Hirakawa akan lebih matang saat promosi ke skuat WEC.

Pembalap 27 tahun itu kemudian kembali menjadi kandidat kuat calon pembalap pabrikan pada tahun 2020m setelah finis di peringkat kedua Super Formula dan peringkat ketiga SUPER GT.

Ia juga sudah menjalani uji coba dengan skuat WEC Toyota sebanyak dua kali tahun ini. Pada saat itu, Vasselon memang belum ingin membuat keputusan terkait hasil yang ditunjukkan oleh Hirakawa.

"Kami memiliki banyak data dan material yang bisa kami teliti. Tapi biasanya kami baru akan membuat keputusan terkait susunan pembalap di bulan Januari, atau mungkin di pertengahan Desember," ungkap Vasselon pekan lalu.

#8 Toyota Gazoo Racing Toyota GR010 - Hybrid: Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima, Brendon Hartley

#8 Toyota Gazoo Racing Toyota GR010 - Hybrid: Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima, Brendon Hartley

Photo by: Alessio Morgese

Rumor mengenai Hirakawa akan menjadi rekan setim Buemi dan Brendon Hartley menguat, setelah Nakajima mengakui kemampuannya di Super Formula dan SUPER GT.

"Baik itu di Super Formula atau SUPER GT, kecepatannya (Hirakawa) tidak bisa diragukan," kata Nakajima.

"Jika dia selalu tampil bagus di setiap pekan balap, sulit bagi saya untuk mendapatkan slot di tim. Tapi kesampingkan itu dulu, saya benar-benar ingin mendukungnya.

"Ada banyak pembalap muda yang cepat di Toyota, tapi hanya dia yang bisa melaju cepat dan memberikan hasil positif. Jika Toyota bisa membuat sistem yang dapat memberikan ruang untuk pembalap muda di WEC, itu akan bagus."

Nakajima dikabarkan akan menjalani program ganda di tahun 2022, yakni tampil di Super Formula dan SUPER GT secara berbarengan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Anthony Davidson Bangga Bisa ke F1 Tanpa Keluar Uang
Artikel berikutnya Alex Brundle Perpanjang Kontraknya di Inter Europol WEC

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia